HARDABRI MUSLIM., KGS. (2006) PUSAT PENGEMBANGAN POTENSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PALEMBANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 55Kb |
Abstract
1.1. Latar Belakang Pada diri tiap anak ada kemampuan atau potensi yang unik bagi dirinya. Dan hak-hak anak (child right) yang menyatakan bahwa semua anak memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup dan berkembang secara penuh sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Anak berkebutuhan khusus adalah yang termasuk anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan perilakunya. Perilaku anak-anak ini, yang anatar lain terdiri dari wicara dan okupasi, tidak berkembang seperti pada anak yang normal. Pada umumnya anak berkebutuhan khusus juga disebut hanya anak autis. Berdasakan hasil penelitian terbaru menunjukkan satu dari 150 balita di Indonesia kini menderita autis. Laporan terakhir WHO memperlihatkan hal serupa, yang mana perbandingan anak autis dengan anak normal di seluruh dunia, termasuk di kota – kota besar Indonesia telah mencapai 1 : 100. (Hr. Suara Karya 11/3/05) dan berdasarkan pengamatan Yayasan Autis Indonesia jumalah anak berkebutuhan khusus di Indonesia pada saat ini adalah 1 : 166. Sedangkan di Sumatera selatan dalam beberapa tahun terakhir diketahui, tak kurang dari 1.000 anak di bawah usia lima tahun (balita) terserang autis (www.gatra.com) Dalam rangka pengembangan pontesi anak berkebutuhan khusus diperlukan wadah yang dapat merefleksikan sebagian dari undang-undang perlindungan anak dan program pemerintah yaitu wajib belajar sembilan tahun. Wadah tersebut harus mengacu pada sistem pendidikan dan metode terapi pisikologi yang ada di negara ini. Pusat pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus merupakan suatu sarana terapi dan pendidikan yang bertujuan memanusiawikan anak-anak yang berkebutuhan khusus dengan mengutamakan kesembuhan anak tersebut agar dapat berbaur dalam kehidupan sosial. Di Sumatra selatan, khususnya di kota Palembang belum memiliki wadah atau pusat pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus secara lengkap, baik dari segi terapi, akademik dan fasilitas. Sampai saat ini, di kota palembang hanya terdapat tempat pengembangan potensi anak yang bersifat mikro yaitu hanya memberikan terapi saja atau pendidikan akademik pada tingkat tertentu saja atau mengembangkan potensi anak autis kalsik saja atau gangguan ADHD saja. Berdasarkan pernyataan diatas, maka dibutuhkan sebuah fasilitas atau wadah yang dapat mengembangkan potensi anak. Dalam hal ini sebuah pusat pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus yang meberikan terapi dan pendidikan akademik sampai tingkat sekolah dasar yang terletak dalam satu kesatuan kawasan atau bangunan. Pusat pengembangan tersebut harus memberikan penanganan kepada semua karakter anak berkebutuhan khusus sehingga dapat memberikan penyembuhan dan pelayanan akademik yang baik 1.2. Maksud Dan Tujuan Maksud dari pembahasan ini adalah untuk menyediakan suatu Pusat Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang yang dapat memberikan pelayanan terapi dan pendidikan kepada semua jenis karakter anak berkebutuhan khusus di kota Palembang Tujuan pembahasan adalah untuk menggali, mengungkapkan, dan merumuskan masalah yang berkaitan dengan Pusat Pengembang Potensi Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang yang efektif dan efisien sebagai wadah pelayanan terapi dan pendididkan anak berkebutuhan khusus sehingga dapat menjadi pedoman perancangan. 1.3. Lingkup Pembahasan 1. Ruang lingkup substansial Perencanaan dan Perancangan Pusat Pengembangan Potensi anak Berkebutuhan Khusus di Palembang sebagai suatu sarana terapi dan pendidikan yang efisien, aman, nyaman dan lancar baik dari segi operasional maupun biaya, dengan prediksi hingga tahun 2017. 2. Ruang lingkup spasial Secara mikro, meliputi lokasi Pusat Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus yaitu kota Palembang Secara makro, meliputi daerah tingkat satu yang berada dalam lingkup pelayanan pusat pengembangan potensi anak berkebutuhan Khusus di palembang yaitu sumatera selatan 1.4. Metode Pembahasan Metoda penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan Pusat Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang ini menggunakan metoda deskriptif dokumentatif, analisis dan sintesa. 1. Tahap pengumpulan data, data kuantitatif dan kualitatif, data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan foto-foto yang berkaitan erat dengan kawasan studi, dengan wawancara yang dilaksanakan langsung kepada narasumber yang mengetahui permasalahan serta data yang bersangkutan, serta dengan studi kepustakaan yaitu penggalian data–data dari buku–buku, teori-teori, dari survey lapangan dan dari literature. 2. Tahap analisis, menganalisis data yang ada serta menggali potensi-potensi dan masalah yang timbul, mencari keterkaitan antar masalah sehingga diperoleh gambaran sebab timbulnya masalah. 3. Tahap sintesa, merupakan tindak lanjut dari analisis dimana upaya pemecahan masalah dilakukan secara menyeluruh dan dengan pertimbangan berbagai segi. Peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku, potensi yang ada, serta faktor-faktor yang mempengaruhi diolah secara terpadu sehingga diperoleh output berupa alternatif-alternatif pemecahan masalah, yang dalam hal ini berupa landasan program perencanaan dan perancangan. 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang digunakan untuk menguraikan penulisan secara terperinci adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika pembahasan. BAB II. TINJAUAN TEORI Tinjauan terhadap literatur mengenai Pusat Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus sebagai pusat terapi dan pendididkan. BAB III. TINJAUAN KOTA PALEMBANG Tinjauan terhadap wilayah kota Palembang yang meliputi potensi dan permasalahan serta kebijakan Pemerintah Daerah terhadap pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus di kota Palembang. BAB IV. BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi mengenai batasan dan anggapan yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan Pusat Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang. BAB V. PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pendekatan fisik dan non-fisik sebagai dasar penentuan kebutuhan ruang, system struktur, utilitas. BAB VI. LANDASAN KONSEPTUAL PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang konsep dan program dasar perencanaan dan perancangan arsitektur. 1.6. Alur Pikir
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 1274 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Oct 2009 11:04 |
Last Modified: | 18 Nov 2009 15:48 |
Repository Staff Only: item control page