HUBUNGAN DERAJAT BERAT STROKE NON HEMORAGIK PADA SAAT MASUK RUMAH SAKIT DENGAN WAKTU PENCAPAIAN MAKSIMAL AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Abstract

Latar belakang : Stroke merupakan problem penyakit saraf yang dapat menyebabkan kematian, stroke Wang dan kecacatan. Banyak parameter yang dapat digunakan untuk mengikuti perkembangan kemajuan defisit neurologis penderita stroke (diukur dengan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Diantara kemajuan defisit neurologis dengan cam mengukur fungsi motorik dan disabilitas dengan skala Indeks Barthel (IB). Tujuan : Mengetahui pengaruh derajat defisit neurologis (NIHSS) pada waktu datang dengan perbaikan aktifitas kehidupan sehari —hari (IB) pada pasien pasca Stroke Non Hemoragik. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan persepektif kohort. Dengan subyek penelitian adalah 30 pasien stroke non hemoragik yang rawat inap di bangsal saraf RS. Dr. Kariadi Semarang selama periode 1 Jarman 2005 sampai 1 Oktober 2005. Defisit neurologis pertama kali diperiksa dengan instrument NIHSS. Selanjutnya dilakukan pemantauan perkembangan ADL dengan Indeks Barthel. Hasil penelitian disampaikan dalam bentuk tabel-tabel dan grafik Analisis Survival untuk mengetahui perbedaan kelompok NIHSS dengan perbaikan Indeks Barthel selama 12 minggu pemantauan Batas kemaknaan dalam penelitian ini adalah p< 0,05 Hasil penelitian: Subyek penelitian datang dengan rerata NIHSS 7,97 ± 4,99, jumlah skor NIIISS sangat ringan-ringan 14 orang dan NIFISS sedang-berat 6 orang . Pencapaian ADL lebih cepat didapatkan pada jenis kelamin laki-laki, umur muda (41-50 tahun), pendidikan SMA, dan buruh.. Median kesembuhan kelompok NIHSS sangat ringan-ringan yaitu 7 minggu sedangkan kelompok sedang-berat diatas 12 minggu yang berbeda bermakna (p =0,0085). Simpulan: Subyek penelitian skor NIHSS sangat ringan-ringan mempunyai peluang perbaikan ADL lebih baik dan berbeda bermakna dibanding skor NIHSS sedang-berat. Kata ICunci: Stroke, NIHSS, Indeks Barthel.