EVALUASI KESESUAN TEKNOLOGI BUDI DAYA DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL EKONOMI PETAMBAK DI WILAYAH FESISIR KABUPATEN PEMALANG Suitable Evaluation of Pond Culture Technology With Aquaculturis Social Economic Aspect in Coastal Pemalang Residence.

Abstract

The aim of research was to know kind of pond culture and technology that applied in Pemalang Residence, evaluated suitable technology and economic of pond culture. The other aim was recommended pond culture technology that suitable with social economic aquaculturis condition and recommended area that still suitable for pond culture development.. Research Method The research was done at Pemalang Residence coastal area (Lawangrejo village, Asemdoyong, Kendalrejo and Nyamplungsari village) in March until October 2003. Purposive Random Sampling was used to allocate sum of respondent with 58 respondent from 226 aquaculturis. Date analysis that done was matrix analysis of social economic aquaculturis, suitable analysis of pond culture with social economic conditions, mapping to GIS map and economic analysis of pond culture (Benefit analysis, B/C rasio, NPV, and Net B/C rasio) Research Result Result the research shown that pond culture at Pemeleng Residence was Chanos Chanos pond culture with traditional and semi intensive technology. Suitable of technology analysis and economic analysis shown the area that still suitable for pond culture was at Lawangrejo village and Kendalrejo village with semi intensive technology. Kabupaten Pemalang mempunyai luas wilayah 111.530,533 Ha, dengan luas tambak 1.585 ha (Bapeda Pemalang, 2002 dan Dirjen Perikanan, 1999) tetapi produksi perikanan tambak yang dihasilkan belum maksimal. Data produksi perikanan Kabupaten Pemalang tahun 2001 menunjukan bahwa sejak tahun 1988 sampai 2001 terjadi penurunan produksi Penurunan produksi ini salah satunya dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi petambak sehingga teknologi yang digunakan kurang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi, seperti pemyataan Manadiyanto et al (2002) bahwa faktor utama yang mempengaruhi produksi tambak antara lain sumber daya, teknologi yang yang digunakan, tenaga kerja dan modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis usaha tambak dan tingkat teknologi budidaya yang diterapkan di Kabuipaten Pemalang, mengevaluasi kesesuaian teknologi dan kelayakan usaha tambak di Kabupaten Pemalang dan merekomendasikan teknologi budidaya yang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi petambak serta lokasi budidaya yang masih dapat dikembangkan. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Lawangrejo kecamatan Pemalang, desa Asemdoyong kecamatan Taman serta desa Kendalrejo dan Nyamplungsari kecamatan Petarukan. Untuk memperoleh sampel yang relatif mewakili populasi maka dilakukan dengan metode "Purposive random sampling" ,dimana dari 226 petambak diambil sampel 58 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari • nama dan umur petambak, luas tambak, tingkat pendidikan, pengalaman bertambak, status lahan, harga sewa per hektar per tahun, jumlah penebaran benih, jumlah pasil panen dan harga per kilonya serta keuntungan tiap siklus dan penghasilan petambak. Analisis data Analisis data yang dilakukan adalah: Analisis matriks sosial ekonomi petambak, analisis keseuaian teknologi tambak secara sosial ekonomi, penyusunan peta SIG dan analisis ekonomi dari usaha tambak(analisis keuntungan, B/C rasio, NPV dan Net B/C rasio) untuk masing-masing lokasi. Hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis usaha tambak di Kabupaten Pemalang adalah tambak bandeng dengan teknologi tradisional dan semi intensif. Dari hasil analisis kesesuaian teknologi tambak dan analisis ekonomi usaha tambak bandeng di Kabupaten Pemalang, lokasi yang tnasih layak untuk usaha tambak adalah desa Lawangrejo dan Kendalrejo dengan teknologi semi intensif.