ANALISLS KESESUAIAN PERAIRAN TAMBAK DI KABUPATEN DEMAK DITINJAU DARI ASPEK PRODUKTIVITAS PRIMER MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH Suitability Analysis of Pond's Water Quality in Demak Residence Based on Primary Productivity Using Remote Sensing.

Abstract

Demak residences which have four sub district on coastal area, Sayung, Karangtengah, Bonang and Weddung, have a lot of potential for pond business. But lately the pond production at Demak residence was lower than past years. The one of the factors that causes less developed pond business is insufficient data about the condition of pond. This research tries to find the answer of that condition just on dry season (October-April). These purpose of this research are (I) to find some estimation formula for chlorophyll_a, water surface temperature, and total suspended solid. And (2) to analyze suitability of pond's water quality based on satellite Landsat ETM 7+ (chlorophyll a, water surface temperature, and total suspended solid) and data obtained (pH, dissolved oxygen, salinity, nitrate and phosphate). The method to be used is survey methods and suitability analysis of pond's water quality based on satellite Landsat ETM 7+. Suitability analysis of pond's water quality based on satellite Landsat ETM_7+ was carried out by crosscheck between obtained data on pond and data satellite. Suitability analysis of pond's water quality based on obtained data from pond water collected by survey. Suitability map of pond in Demak residence collected by overlay parameters mentioned above using scoring based on mentioned value by Geographical Information Systent These results of this research are 1 (a) Formula to estimate chlorophyll_a, in pond's of Demak residence is: Chlorophyll_a (gg/I) = 17.912 ((bl-b2)/(bl+b2))-0.3343, the tolerance is 0.368 -2.852 gg/1. (b) Formula to estimate water surface temperature in pond's of Demak residence is: Temperature (°C) = 0.6674 (b6) — 75.544, the tolerance is 25.03- 34.00. (c) Formula to estimate total suspended solid in pond's of Demak residence is: TSS (ppm) = 15.8049 + 0.6657(bI) — 1.0665(b2) + 0.9437(b3) + 0.1939(b4), the tolerance is 26.074 - 74.000 ppm. (2) Suitability of pond's water quality in Demak residence based on image analysis of Landsat ETM_ 7+ and obtained data is Suitable at Sayung and Karangtengah Sub district and Suitable with special effort at most of Bonang and Wedung Sub district. These things mean that pond at Demak residence still can be developed with special effort. This result is just suitable on diy season, and for wet season is suggested to do by another research. This research suggested (1) That is necessary to apply remote sensing for get newest, complete, and continuous information. (2) That is necessary to develop of pond's business based on their condition. On Sayung and Karangtengah Sub district must be try from minimum condition become optimum condition, while on Bonang and Wedung Sub district in Suitable with special effort must be try by special treatment for increase the pond's production. The effort like a reforestation of mangrove, fertilizing or repairing a pond's construction. Kabupaten Demak memiliki 4 buah Kecamatan di wilayah pesisir yaitu Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang dan Kecamatan Wedung, yang mempunyai potensi untuk usaha tambak. Namun akhir-akhir ini produksi tambak di Kabupaten Demak menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh turunnya daya dukung lingkungan khususnya kualitas perairan di wilayah tersebut. Kurangnya informasi data tentang kondisi perairan tambak merupakan suatu hal yang menyebabkan kurang berkembangnya usaha pertambakan ini. Penelitian ini mencoba menjawab masalah diatas, dengan batasan rentang waktu selama musim kemarau. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Merumuskan beberapa formula pendugaan untuk parameter klorofil a, suhu permukaan perairan dan Muatan Padatan Tersuspensi dan (2) Menganalisis kesesuaian perairan tambak berdasarkan data citra satelit Landsat ETM7+ yaitu klorofil cc, suhu permukaan perairan, dan muatan padatan ' tersuspensi (MPT) menggunakan teknologi inderaja serta berdasarkan data lapangan (pH, Oksigen Terlarut, Salinitas, Nitrat dan Fosfat). Metodologi yang dipakai adalah survei lapangan, dan analisis kesesuaian perairan tambak dari data citra satelit Landsat ETM_7+. Analisis kesesuaian perairan tambak berdasarkan data citra satelit Landsat ETM_7+ dilakukan dengan cara cross-cheek antara data lapangan dengan data satelit tersebut. Sedangkan analisis kesesuaian perairan tambak berdasarkan data lapangan dilakukan dengan jalan survei lapangan. Peta kesesuaian perairan tambak di Kabupaten Demak diperoleh dengan cam overlay parameter-parameter diatas menggunakan skoring berdasarkan nilai dan bobot dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Adapun pelaksanaan sampling selama bulan April, 2003. Hasil yang didapat yaitu 1.(a). Formulasi yang digunakan untuk menduga nilai klorofil_a di perairan tambak Kabupaten Demak adalah: Klorofil a (pg/1) = 17,912((bl-b2)/(bl+b2)) — 0,3343, dengan kisaran nilai 0,368 — 2,852 ttg/I. (b) Formulasi yang digunakan untuk menduga nilai suhu permukaan perairan di perairan tambak Kabupaten Demak adalah: suhu permukaan perairan (°C) = 0,6674(B6) — 75.544, dengan kisaran nilai 25, 03 — 34,00 (°C). (c) Formulasi yang digunakan untuk menduga nilai Muatan Padatan Tersuspensi di perairan tambak Kabupaten Demak adalah: MPT (ppm) = -15,8049 + 0,6657(B1) - 1,0665(B2) + (0,9437(B3) + 0,1939(B4), dengan kisaran nilai 26,074 — 74,000 ppm. (2). Kondisi perairan tambak di Kabupaten Demak berdasarkan data citra satelit Landsat ETM7+ maupun data lapangan adalah Sesuai pada Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Karangtengah, serta Saiai Bersyarat pada sebagian besar Kecamatan Bonang dan Kecamatan Wedung. Hasil yang didapat dalam penelitian ini diasumsikan mewakili kondisi tambak di Kabupaten Demak pada musini kemarau, sedangkan kondisi pada musim penghujan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Saran yang dapat dianjurkan berdasarkan penelitian, ini adalah (1) Perlu diupayakan penggunaan teknologi penginderaan jarak jauh sebagai upaya memperoleh informasi yang lebih cepat, kontinyu serta dapat mencakup daerah yang luas. (2) Perlu dikembangkan usaha pertambakan di Kabupaten Demak sesuai dengan kondisi masing-masing kecamatan. Dimana pada Kecamatan Sayung dan Karangtengah dengan kondisi perairan Sesuai yang hanya memenuhi persyaratan minimum dapat ditingkatkan menjadi perairan yang memenuhi persayaratan optimum. Sedangkan pada Kecamatan Bonang dan Wedung pada tingkat kesesuaian Sesuai Bersyarat, dapat dilakukan upaya-upaya khusus untuk meningkatkan kualitas perairannya. Peningkatan kualitas air ini dapat dilakukan dengan jalan penambahan mangrove, peniupukan ataupun perbaikan petakan tambak.