KHAIRI , NAZARUL (2004) KAJIAN POLA KETERKAITAN ANTARA AKSESSIBILITAS PERGERAKAN DENGAN PUSAT-PUSAT PERKOTAAN DI KOTA BANDA ACEH. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 6Mb |
Abstract
During their growth, cities will grow and develop to fulfill their space corespoding with its function. Its processes causing movement spatially anf internal, therefore cities will develop and formed its patter suitable with its activity. This phenomena also happened in Banda Aceh municipalities, where activity suystem development along side North and South street corridor has been change which causing new attraction and increasing traffic movement. From that phenomena, its necessary to study about a linkage between movement accessibility at city centers at Kota Banda Aceh. This research aimed to know the lindage pattern between movement accessibility and activities attraction on the road side of the street in Banda Aceh municipality centers. The method of this research approach is to sees network activities sub system characteristic and the movement in macro transportation system. The data analysis method which has been use are as follow : 1. Descriptive analysis of region study which consist of roada side activities analysis and road characteristic analysis; 2. Activity attraction level analysis on the road side; 3. Ipact movement analysis on road side; 4. Analysis of linkage between acccessibility and attraction movement on road side in city centers; 5. Spatial analysis toward the increasing of LOS. The result of the analysis are the attraction influence of activities in cluster zone increase about 0,09% or 0,05 pcu/hr every 1000 al/I2 floor area increment. In linier zone mixed land use increase about 2,3% or 2,06 pcu/hr every 100011/12 floor area, while in single land use, incrase about 52,3% or 2,3 pcu/hr every 2000 M2 floor area. From the analysis of linkage between accessibility and land use attraction proved that there is the significantcy relation between avarage speed, attraction and traffic volume at fin. Tgk. Chik Pantee Kulu and Tgk. M. Daud Beureueh, while at fin. T. Nyak Arief, there is no activities attraction influence. Jan T. Nyak Arief corridor is office zone which has peak hour at morning. Commercial activities existence like shops on the road side directly loading the road capacity. The influence of attraction of operational floor area indicating by avarage speed decreasing and also activities operational incrasing on the road side with mixed land use in linier zone or cluster. In cluster zone with 1056 M2 operational floor area, the average speed is 22 km/he with LOS B decrease to 10 km/hr when operational floor area about 10522 M2 with LOS F. In linier zone with 7780 M2 operational floor area, the average speed is 31 km/hr with LOS C decrease to 23 km/hr whwn operational floor area is 14066 M2 with LOSE. Supply system optimalization with keeping land use in its existence through street vendors and parking arrangement on the road side, and road function changes for pedestrian in cluster zone, are expected to reconditioned or increasing network level of service in both studying zone. Dalam perkembangannya, kota akan tumbuh dan berkembang mengisi ruang - ruang kota sesuai dengan fungsinya. Dalam proses perkembangannya menimbulkan pergerakan secara internal pada masing— masing ruang dengan fungsi kegiatan tertentu. Oleh karena itu, kota akan semakin berkembang dan akan membentuk pola tersendiri sesuai dengan kegiatan yang terjadi di kota tersebut . Hal ini juga terjadi di Kota Banda Aceh dimana perkembangan sistem aktivitas di sepanjang kawasan koridor Jalan Utara—Selatan beralih fungsi sehingga menimbulkan tarikan pergerakan barn yang terus menambah arus pergerakan pada ruas jalan tersebut. Dari permasalahan ini maka perlu dikaji keterkaitan antara aksessibilitas pergerakan dengan pusat—pusat perkotaan di Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola keterkaitan antara aksessibilitas pergerakan dengan tarikan dari kegiatan pada sisi jalan dipusat — pusat perkotaan di Kota Banda Aceh. Metode pendekatan penelitian untuk melihat karakteristik sub sistem kegiatan, jaringan dan pergerakan dalam sistem transportasi makro. Metode Analisis data yang digunakan adalah I. analisis deskriptif wilayah kajian yang terdiri dari analisis karakteristik aktivitas pada sisi jalan, dan analisis karakteristik jalan; 2. analisis tingkat tarikan dari aktivitas pada sisi jalan; 3. analisis pengaruh pergeraan dari aktivitas pada sisi jalan; 4. analisis hubungan aksesbilitas dengan tarikan pergerakan dari kegiatan disisi ruas jalan pada pusat — pusat perkotaan; 5. analisis spasial terhadap peningkatan kinerja jalan. Dari hasil analisis pengaruh tarikan dari kegiatan pada zona cluster naik sebesar 0,09% atau 0,05 smp/jam tiap penambahan 1000 M2 luas lantai. Pada zona linier dengan guna lahan campuran naik sebesar 2,3% atau 2,06 smp/jam tiap penambahan 1000 M2, sedangakan dengan guna lahan tunggal naik sebesar 52,3 % atau 2,3 smp/jam bila 2000 M2. Dari hasil analisis keterkaitan aksessibilitas dengan tarikan dari guna lahan membuktikan ada hubungan yang signifikan antara kecepatan rata-rata dengan tarikan dan volume lalulintas pada ruas Jalan Tgk. Cik Pan tee Kulu dan Jalan Tgk . M Daud Beureruh, sedangakan pada Jalan T. Nyak Arief tidak dipengaruhi tarikan aktivitas. Hal ini disebabkan di Jalan T. Nyak Arief merupakan kawasan yang mempunyai fungsi kegiatan adalah perkantoran, dimana kawasan perkantoran hanya mempunyai peak hour pada pagi hart saja. Keberadaan aktivitas komersial seperti pertokoan pada sisi ruas jalan secara langsung ikut membebani jalan. Pengaruh tarikan karena luas lantai operasional yang diindikasikan adanya penurunan kecepatan rata-rata seiring penambahan operasional kegiatan pada sisi jalan dengan guna lahan campuran balk pada zona linter ataupun cluster. Pada zona cluster dengan luas lantai operasional 1.056 M2 kecepatan rata-rata 22 km/jam dengan LOS B turun menjadi 10 km/jam saat luas lantai operasional 10.522M2 dengan LOS F. Pada zona tinier denganluas lantai operasional 7.780 M2 kecepatan rata-rata 31 km/jam dengan LOS C turun menjadi 23 km/jam saat lluas lantai operasional 14.066 M2 dengan LOSE. Optimalisasi sistem suplai dengan tetap mempertahankan fungsi lahan melalui penertiban pedagang informal dan penataan parkir pada sisi badan jalan serta perubahan fungsi jalan untuk pejalan kaki pada zona cluster diharapkan dapat memulihkan kinerja jaringan pada kedua zona kajian tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 12676 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 01 Jun 2010 10:03 |
Last Modified: | 01 Jun 2010 10:03 |
Repository Staff Only: item control page