YULIANTORO, IRAWAN D. (2004) SISTEM VISUAL DAN ASPEK NON FISIK KORIDOR PENDUKUNG TUGU MUDA SEMARANG SEBAGAI TETENGER. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
The character of road is an urban space, basic element to connect place to place, having potency to form the pertinent character urban space. Road separated with the buildings will form the corridor wall. But, not all roads can form the character of urban space because not all of them have the visual strength a corridor. Physical quality given by visual system at a place can generate a strong image to the place The Height and the distance of Tugu Muda with buildings around is not supporting to be Landmark criteria, so that the role of each corridor expected of to be able to lift the visual quality of Tugu Muda. The various of corridor visual system is capable to support and to less visual quality of Tugu Muda. The problems arisen are the decrease visual quality which is formed at every corridor Title taken from above problems is Visual System and Non Physical Aspect of Tugu Muda Semarang Supporter Corridor as Landmark intended to know what each corridor to Tugu Muda represent visual value and aspect of non physical corridor to historical area, Tugu Muda. The purpose of this research is to find the link between visual system and non physical aspect of each corridor to the quality visual of Tugu Muda as Landmark of Semarang The visual system research is done to find out the connections between visual system component and non physical aspect in each corridor as Tugu Muda Semarang being Landmark, so as known visual system and non physical aspect link in each corridor inside, in supporting a town's Landmark. The scope of corridor discussion is to examine this case based on the research is position as far as can be looked visually and position which has felt the correlation with the centre object which is Tugu Muda Semarang. Some theolytical baSis that can be used to reach the research's purpose. This research use the qualitative research method with the rationalistic approach, applying the research use direct gathering method, that is field research by visual observation or by respondent to analyze the problems inside by looking visual system through the element connection. Field research result based on phenomenon observation first, then examined with main theory are visual system theory, landmark theory, corridor theory. The next research used respondent data by questioner This research found out that there were both excess and insuffiency in each corridor of visual system, with the best sequence : Pemuda street, Soegijapranta street and Pandanaran street. The strongest correlation link between corridors in supporting Tugu Muda as Landmark of Semarang are Dr. Soetomo street and Imam Banjol street with value 0,998 Karakter jalan merupakan salah satu elemen dasar urban space yang akan menghubungkan antar tempat, mempunyai potensi untuk membentuk karakter urban space yang bersangkutan.lan yang dibatasi dengan blok bangunan akan membentuk dinding koridor..Namun tidak semua jalan dapat membentuk karakter urban space karena tidak semua jalan mempunyai kekuatan visual sebagai koridor. Kualitas fisik yang diberikan oleh sistem visual pada suatu tempat dapat menimbulkan image yang kuat terhadap tempat tersebut Ketinggian dan jarak Tugu Muda dengan bangunan sekitarnya kurang mendukung sebagai kriteria tetenger, sehingga peran masirig-masing koridor diharapkan mampu mengangkat kualitas visual Tugu Muda. Sistem visual yang berbeda-beda dad tiap koridor ada yang mampu mendukung dan ada juga yang mengurangi kualitas visual ke Tugu Muda. Permasalahan yang timbul adalah pengurangan kualitas visual yang terbentuk pada tiap koridor Judul yang diangkat dari permasalahan diatas adalah Sistem Visual dan Aspek Non Fisik Koridor Pendukung Tugu Muda Semarang sebagai Tetenger dimaksudkan untuk mengetahui apakah setiap koridor yang menuju ke Tugu Muda merupakan koridor yang mempunyai nilai visual dan aspek non fisik terhadap kawasan historis Tugu Muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan hubungan sistem visual dan aspek non fisik pada tiap-tiap koridor penggal jalan terhadap kualitas visual Tugu Muda sebagai tetenger kota Semarang Penelitian sistem visual dilakukan untuk mengetahui adanya kaitan-kaitan antar komponen sistem visual dan aspek non fisik pada masing-masing koridor dengan Tugu Muda Semarang sebagai tetenger, sehingga dapat diketahui hubungan sistem visual dan aspek non fisik dari masing-masing koridor didalam mendukung sebuah tetenger kota. Lingkup pembahasan koridor adalah meneliti kasus ini berdasarkan posisi penelitian sejauh dapat dipandang secara visual dan posisi dimana telah merasakan keterkaitan dengan pusat obyek yaitu Tugu Muda Semarang. Beberapa landasan teori yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik, dimana penerapan pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan secara langsung yaitu penelitian lapangan melalui observasi visual maupun melalui respondensi, untuk menganalisis permasalahan yang ada dengan melihat sistem visual melalui hubungan antar elemen. Hasil penelitian di lapangan didasari pada pengamatan fenomena terlebih dahulu yang kemudian diteliti dengan teori utama yaitu teori sistem visual, teori landmark, teori koridor. Penelitian selanjutnya menggunakan data dad responden melalui kuisioner. Hasil penelitian ini ditemukan kelebihan dan kekurangan masing-masing koridor mengenai sistem visualnya, dengan urutan terbaik : JI. Pemuda, JI. Soegijapranata, Pandanaran. Hubungan korelasi antar koridor yang paling kuat dalam mendukung, Tugu Muda sebagai tetenger Semarang adalah JI. Dr. Soetomo dan JI. Imam Bonjol yaitu dengan nilai 0,998
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 12660 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 01 Jun 2010 09:26 |
Last Modified: | 07 Jan 2011 09:49 |
Repository Staff Only: item control page