PERFORMANS MOTILITAS, TUDUNG AKROSOM UTUH DAN VELOSITAS SPERMATOZOA TANPA DAN DENGAN METODE `SWIM UP' PASCA 'THAWING' PADA SEMEN BEKU SAPI POTONG

Abstract

The objective of this research was to compare the sperm perlbrmance of motility, acrosome integrity and velocity between post thaw and after swim up on beef cattle frozen semen, besides to obtain the selected of sperm as well. This research conducted at Animal Reproduction and Breeding Science Laboratory, Animal Husbandry Faculty. Diponegoro University since Desember 20, 2003 until February 28, 2004. The material used in this research was 36 ministraw frozen semen origin from 3 Breeds of beef cattle (Simental, Limousin and Brahman) which produced by Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Semarang. Three parameters observed were motility, acrosome integrity and velocity of sperm. Data statistic be analyzed by the analysis of variance procedure on every breed which the bull and swim up as the factors. The analysis of variance result shows that swim up has highly significant effect (P<0.01) to sperm motility. The average post thaw motility on Simental is 30-32.5% while after swim up is 55-62.5%. On Limousin the average of motility is 27.5-37.5% then after swim up is 62.5-65%. The average motility on Brahman are 30-35% and 60-70% in post thawed and after swim up respectively. However there was no differ in integrity acrosome between post thaw and after swim up for all of Breed used. The velocity observation shows that swim up has highly significant effect (P<0.01) on Brahman and meanwhile it has significant effect (P<0.05) on Simental and Limousin. This research concluded that swim up be able increasing the percentage of motility, potentially promoting the velocity and also maintaining the proportion of integrity acrosome on beef cattle frozen semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans motilitas, tudung akrosom utuh dan velositas spermatozoa pada semen beku pasca 'thawing' dengan setelah 'swim up' serta memperoleh spermatozoa terseleksi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Pemuliaan dan Reproduksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro mulai tanggal 20 Desember 2003 sampai dengan 28 Februari 2004. Materi dalam penelitian ini adalah semen beku sebanyak 36 ministraw dari 3 bangsa semen sapi potong (Simental, Limousin dan Brahman) yang diperoleh dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran. Parameter yang diamati adalah motilitas spermatozoa, tudung akrosom utuh dan velositas spermatozoa. Data diolah secara statistik menggunakan prosedur sidik ragam pada tiap bangsa dengan 'swim up' dan pejantan sebagai faktor. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa 'swim up' memberi pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap motilitas spermatozoa. Pada bangsa Simental rataan motilitas pada saat 'thawing' berkisar dari 30-32.5%, sementara setelah 'swim up' rataan yang ditunjukan adalah 55-62.5%. Pada bangsa Limousin rataan motilitas adalah 27.5-37.5% dan setelah 'swim up' adalah 62.5-65%. Selanjutnya rataan motilitas yang ditunjukan pada bangsa Brahman adalah 30-35% dan setelah 'swim up' menjadi 60-70%. Namun pada pengamatan keutuhan tudung akrosom spermatozoa diketahui bahwa 'swim up' tidak memberikan pengaruh nyata pada keutuhan tudung akrosom spermatozoa dari semua bangsa yang digunakan dengan rataan besaran keutuhan tudung akrosom adalah 58-63%. Kemudian pada pengamatan velositas menunjukan bahwa 'swim up' memberi pengaruh sangat nyata (P<0.01) pada bangsa Brahman dan berpengaruh nyata (P<0.05) pada bangsa Simental dan Limousin. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini bahwa dengan metode 'swim up' dapat diperoleh spermatozoa motil yang lebih banyak, meningkatkan velositas serta dapat mempertahankan dan tidak mempengaruhi kondisi keutuhan tudung akrosom spermatozoa pada semen beku sapi potong.