SUHARNI, SUHARNI (2004) PENGARUH JUS Aloe era TERHADAP KEMAMPUAN FAGOSITOSIS MAKROFAG DAN PRODUKSI NITRIC OXIDE MENCIT BALB/C YANG DIIFEKSI SALMONELLA TYPHIMURIUM The effects of Aloe vera juice on the macrophages phagocytosis activity and nitric oxide production of Salmonella typhemurium infected BALB/C mice. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2159Kb |
Abstract
Background : Salmonella typhimurium is a gram-negative microorganism that can persist and multiply inside macrophages. Intrinsic resistance of the organism to lysosomal enzymes and it's ability to create different type of vacuoles to prevent phagolysosome formation. Therefore to kill this bacteria require immunomodulator to enhance the activity of macrophages to eliminate the microorganism. According to previous studies Aloe vera has immunomodulator effect that could enhance macrophages activity, stimulation of T cell, macrophages microbicidal activity and also stimulate macrophages to secrete Interleukin-1 (IL-1), Tumor Necrosis Factor-a (TNF-a) and Nitric oxide (NO). Objective : The aims of the research is to examine effect of Aloe vera juice on the macrophages phagocytosis activity and nitric oxide production of Salmonella typhimurium infected BALB/C mice. Method : An animal experimental study was carried out, using the post test only control group design in BALB/C mice. A total of 24 health female mice, 8-10 weeks, 20-30 g were divided randomly in to 4 groups for the examination of macrophages phagocytosis activity and NO production. 0.1 ml, 0.2 ml, 0.3 ml of Aloe vera juice were given daily to the group 2,3 and 4 consecutively for 9 day. All groups were intraperitoneally injected with 105 Salmonella typhimurium at day 6th and then were killed at day 10th. The ability of macrophages phagocytosis activity were analyzed by using the One-way ANOVA and Bonferoni test. NO production was determined by using Griess method and analyzed by using Kruskal Wallis and Mann-Whitney test. Result : The result showed that giving of Aloe vera juice with variation at dosage (0.1 ml/day, 0.3 ml/day, 0.5 ml/day) can increased phagocytic index of of macrophages significantly (p<0.0001). The NO production at three group • increased too but increased significantly at P3 (p= 0.037) with dosage 0.5 ml/day. Conclusion : Aloe vera juice with variation dosage can increased phagocytic index of macrophages and NO production at dosage 0.5 ml/day. Latar belakang : Salmonella typhimurium merupakan mikroorganisme gram negatif yang dapat hidup bahkan berkembangbiak dalam makrofag, tahan terhadap enzim-enzim lisosom, mempunyai kemampuan untuk mencegah dan menghambat fusi phagosom-lisosom sehingga tidak terjangkau oleh antibodi dalam sirkulasi, maka salah satu cam untuk membunuh kuman ini adalah dengan memacu fungsi makrofag untuk mengeliminasi mikroba tersebut, untuk itu diperlukan suatu zat atau senyawa imunomodulator yang mampu memacu dan meningkatkan fungsi makrofag untuk mengeliminasi mikroba tersebut. Aloe vera berperan sebagai imunostimulator : memacu dan meningkatkan aktivitas makrofag, menstimulasi sel T, memacu aktivitas microbicidal makrofag, selain itu memacu makrofag untuk melepas IL-1, TNF-a, IFN-y dan meningkatkan produksi NO oleh makrofag. Tujuan : Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan fagositosis makrofag dan produksi NO makrofag pada mencit yang diinfeksi Salmonella typhimurium pada pemberian berbagai dosis jus Aloe vera dibandingkan dengan yang tidak diberi jus Aloe vera. Metoda : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik, dengan rancangan The Post Test-Only control Group Design menggunakan hewan coba mencit BALB/C yang diperoleh dari Laboratorium Bioteknologi UGM, Yogyakarta, umur 8-10 minggu, sehat, berat badan 20-30 gr, jenis kelamin betina. Sebanyak 24 ekor mencit, diadaptasi selama 1 minggu dibagi secara acak menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu ; IC= kontrol ; P1= diberi jus Aloe vera 0,1 ml/hari peroral selama 9 hari ; P2= diberi jus Aloe vera 0,3 ml/hari peroral selama 9 hari ; P3= diberi jus Aloe vera 0,5 ml/hari peroral selama 9 hari. Semuanya diinfeksi dengan Salmonella typhimurium sebanyak 105 intraperitoneal pada hari ke-6 dan dibunuh pada hari ke-10. Setelah dibunuh dilakukan pemerilcsaan kemampuan fagositosis makrofag dan produksi NO makrofag. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus Aloe vera dosis bervariasi (0,1 ml/hari, 0,3 ml/hari, 0,5 ml/hari) dapat meningkatkan indeks ,fagositosis makrofag secara bermakna (p<0,0001) dimana kemampuan fagositosis tertinggi terdapat pada kelompok P3. Pemberian jus 0,1 ml, 0,3 ml meningkatkan produksi NO tetapi tidak berbeda bermakna, sedangkan pemberian 0,5 ml/hari meningkatkan produksi NO secara bermakna (p=0,037). Kesimpulan : Pemberian jus Aloe vera dosis bervariasi dapat meningkatkan kemampuan fagositosis makrofag mencit BALB/C yang diinfeksi Salmonella typhimurium dinilai dari indeks fagositosis. Sedangkan pemberian jus Aloe vera 0,5 ml/hari meningkatkan produksi NO makrofag. Semakin tinggi dosis jus Aloe vera yang diberikan maka kemampuan fagositosis makrofag juga makin meningkat (dose-response relationship).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12643 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 01 Jun 2010 09:02 |
Last Modified: | 01 Jun 2010 09:02 |
Repository Staff Only: item control page