INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA ) UNTUK DETEKSI DINI LESI PRAKANKER SERVIKS ( VISUAL INSPECTION WITH ACETIC ACID ( VIA ) FOR EARLY DETECTION OF CERVICAL PRECANCER LESION)

Abstract

Background and objective: In 1985 WHO had recommended an alternative approach for developing countries with down staging concept of cervical malignancy with visual inspection with acetic acid (VIA). Displastic cervical epithelial cells will make an acethowhite appearance with VIA. It is important to know the sensitivity and spesificity of VIA for early detection of cervical precancer lesion. Methods: a hundred and twenty subjects who fullfilled inclution criteria had Pap test, VIA and four quadrant biopsi. Fortyfive subjects came from Gynecology and fertility clinic at Dr. Kariadi hospital and seventyfive subjects came from Indonesian Cancer Foundation Semarang. From all of these examination the sensitivity, specificity, positive predictive value and negative predictive value were calculated with 2x2 tabel. Biopsi result was considered as gold standart. Result: Based on biopsy result there were 32 cases ( 26,7%) normal , 31 cases (25,81%) of chronic cervicitis, 50 cases ( 41,6%) of chronic cervicitis with mild dysplasia, 3 cases ( 2,5%) of chronic cervicitis with moderate dysplasia, 2 cases ( 1,7%) of non spesific inflamation, 2 cases ( 1,7%) of chronic cervicitis with mild dysplasia, 1 cases ( 0,8%) of malignancy. The sencitivity of Pap test was 55%, specificity 90%, PPV 84% and NPV 69% whether VIA had sensitivity 84%, specificity 89%, PPV 87% and NPV 86%. Latar belakang dan tujuan. Tahun 1985 WHO merekomendasikan suatu pendekatan alternatif bagi negara yang sedang berkembang dengan konsep down staging terhadap kanker serviks dengan pemeriksaan IVA. Epitel serviks yang mengalami displasia akan memberikan gambaran acethowhite dengan pemeriksaan IVA.Untuk itu perlu diketahui seberapa besar sensitivitas dan spesifisitas dan pemeriksaan IVA dalam mendeteksi dini lesi prakanker serviks. Bahan dan cara. Seratus dua puluh peserta penelitian, 45 berasal dari poliklinik ginekologi dan FER RSDK dan 75 berasal dari YKI cabang Semarang yang memenuhi kriteria penerimaan sampel dilakukan pemeriksaan tes Pap, IVA dan biopsi empat kuadran. Dart basil pemeriksaan ini dilakukan perhitungan sensitivitas, spesifisitas, nilai duga posistif maupun nilai duga negatif HasiL Berdasarkan basil pemeriksaan biopsi didapatkan 32 ( 26,7%) dengan basil normal, 31 (25,8%) servisitis kronis, 50 ( 41,6%) servisitis kronis dengan displasia ringan, 3 ( 2,5%) servisitis kronis dengan displasia sedang, 2 ( 1,7%) radang tidak spesifik dengan displasia ringan, 2 ( 1,7%) radang tidak spesifik dan 1 ( 0,8%) dengan keganasan serviks. Sensitivitas untuk tes Pap 55%, spesifisitas 90%, nilai duga positif 84%, nilai duga negatif 69%, sedang sensitivitas pemeriksaan IVA 84%, spesifisitas 89%, nilai duga positif 87% dan nilai duga negatif 86%. Simpulan Pemeriksaan IVA mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk deteksi dini lesi prakanker serviks.