DETEKSI ANTIGEN TOKSOPLASMA DENGAN TEKNIK IMUNOHISTOKIMIA PADA ABORTUS SPONTAN

Abstract

Toksoplasma akut pada wanita hamil dapat menyebabkan abortus spontan karena toksoplasma gondii dapat melewati plasenta. Pemeriksaan serologi untuk mendeteksi toksoplasma masih banyak digunakan, tetapi pemeriksaan ini tidak dapat mendeteksi adanya antigen pada jaringan abortus. Pemeriksaan imunohistokimia dapat mendeteksi antigen toksoplasma pada jaringan abortus. Tujuan : mengetahui insiden toksoplasmosis pada penderita abortus spontan dengan memeriksa jaringan abortus dengan teknik imunohistokimia. Rancangan penelitian : Prospektif potong lintang terhadap semua penderita abortus spontan yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian dari Pebruari 2000 sampai dengan sampel memenuhi.. Hasil : Didapatkan 66 kasus abortus spontan dengan rerata umur penderita 32,03 ± 7,01, paritas rerata 1,53± 1,61, riwayat abortus 0 sampai 3 kali, dan umur kehamilan rerata 11,95 ± 3,11 minggu. Didapatkan 52 kasus (78,8%) tanpa riwayat abortus . Dan seluruh abortus spontan didapatkan 9 kasus (13,6%) dengan antigen toksoplasma positif pada jaringan abortus, dan 9 kasus tersebut berasal dari kelompok tanpa riwayat abortus. Didapatkan 7 kasus toksoplasma positif terjadi pada kehamilan trimester 1 dan 2 kasus parla trimester 2. Simpulan : Insiden toksoplasmosis pada penderita abortus sporitan di RSUP. Dr Kariadi adalah 13,6%. Abortus teijadi sebagian besar pada trimester 1(77,8%).