KELUARAN PERINATAL PENGELOLAAN KONSERVATIF KEHAMILAN BELUM GENAP BULAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

ATMONO, BUDYANTORO DWI (2000) KELUARAN PERINATAL PENGELOLAAN KONSERVATIF KEHAMILAN BELUM GENAP BULAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2404Kb

Abstract

Prematuritas dan berat badan lahir rendah merupakan masalah sentral dalam pelayanan kesehatan perinatal. Persalinan preterm tetap merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian perinatal, sedangkan pengelolaan kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini masih kontroversial. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik keluaran perinatal pengelolaan konservatif kehamilan 25 — 36 minggu dengan ketuban pecah dini Dilakukan penelitian cross sectional retrospektif, pada penderita dengan umur kehamilan 25 — 36 minggu dengan ketuban pecah dini dan dengan ancaman persalinan preterm tanpa ketuban pecah dini yang dikelola konservatif. Data diambil dari catatan medik, secara retrospektif mulai 1 Januari 1995 sampai 31 Desember 1999, dengan perkiraan besar sampel 134 penderita. Didapatkan keluaran perinatal lebih baik pada kelompok ketuban pecah dini dalam hal: skor Apgar menit pertama dan kelima, komplikasi pada bayi dan keadaan saat pulang. Rerata skor Apgar menit pertama kelompok ketuban pecah dini 7.95 + 2.20 dengan risiko asfiksia 0.47 kali lebih rendah (24.4% vs 51.5%; 95% CI: 0.25 - 0.89). Rerata skor Apgar menit kelima kelompok ketuban pecah dini 8.48 + 2.09 dengan risiko asfiksia 0.31 kali lebih rendah (12.2% vs 39.4%; 95% CI: 0.12 — 0.78). Komplikasi pada bayi lebih jarang terjadi pada kelompok ketuban pecah dini ( 31.7% vs 60.6%) dengan rasio prevalens 0.52 (95% a 0.31 — 0.89). Keadaan bayi pulang meninggal lebih jarang pada kelompok ketuban pecah dini ( 17.1% vs 42.4%) dengan rasio prevalens 0.40 (95% CL 0.18 — 0.88). Variabel yang tidak berbeda adalah : berat badan lahir, cara persalinan, dan perawatan PICU/BBRT. Faktor yang berpengaruh pada komplikasi terhadap bayi adalah: skor Apgar menit pertama dan kelima, berat badan lahir, teijadinya ketuban pecah dini dan pembukaan serviks, sedangkan yang berpengaruh terhadap keadaan pulang adalah : perawatan antenatal, skor Apgar menit kelima, berat badan lahir, terjadinya komplikasi pada bayi dan pemberian kortikosteroid. Pada kelompok ketuban pecah dini yang berhasil dikonservatif: lebih sedikit didapatkan kematian dan kesakitan perinatal, dan tidak ada perbedaan infeksi perinatal dibanding kelompok dengan ancaman persalinan preterm tanpa ketuban pecah dini yang berhasil dikonservatif; dan tidak didapatkan perbedaan kematian, kesakitan dan infeksi perinatal dibanding yang tidak berhasil dikonservatif.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:12601
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:31 May 2010 19:19
Last Modified:31 May 2010 19:19

Repository Staff Only: item control page