JAYA PUTRA, I KETUT (2003) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA MATARAM. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 6Mb |
Abstract
Dalam kondisi pembangunan dilaksanakan di segala bidang kehidupan begitu cepat, perubahan penggunaan lahan tidak dapat dihindarkan, perubahan penggunaan lahan di Kota, sebagian besar perubahannya terjadi dari penggunaan lahan sektor pertanian, menjadi lahan non pertanian, dan dari lahan konsumtif menjadi produktif. Kota Mataram yang merupakan Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat, juga merupakan pusat pendidikan, perdagangan dan pusat pelayanan kegiatan lainnya di daerah, yang menjadi penyebab Kota Mataram memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan diikuti dengan perkembangan guna lahan yang tinggi pula. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka, permasalahan yang dikemukakan dalam studi ini adalah faktor faktorapa yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kota Mataram. Teknik Analisis yang digunakan dalam studi ini adalah Analisis overlay bertujuan untuk mengetahui jenis perubahan keruangan yang ada antara tahun 1995 sampai dengan tahun 2001, Analisis kualitati f berztpa penterjemahan hasil perubahan penggunaan lahan. Analisis faktor bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Kota Mataram. Data yang dipergunakan dalam studi ini adalah data sekunder dengan model time series, diperoleh dari berbagai instansi, dilengkapi dengan data-data dokumentasi lapangan. Analisis regresi untuk menggambarkan derajat korelasi antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa di Kota Mataram telah terjadi pengurangan lahan pertanian sebesar 218,96 hektar. Pada tahun 1995 /uas lahan pertanian 3.250,62 hektar, sedangkan pada tahun 2001 seluas 3.031,66 hektar. Dari hasil analisis faktor diperoleh hasil bahwa terdapat 3 (tiga) kelompok faktor, yakni kelompok faktor fasilitas umum dan fasilitas sosial perkotaan, kelompok faktor kemampuan/kekuatan pelaku ekonomi, dan kelompok faktor usaha produktif di luar sektor pertanian. Dart ketiga kelompok faktor tersebut yang paling dominan yang dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan di Kota Mataram adalah kelompok faktor fasilitas umum dan fasilitas sosial perkotaan, yakni sebesar 72,739%. Dengan analisis regresi didapatkan bahwa hubungan antara komponen faktor fasilitas umum dan fasilitas sosial perkotaan dengan built up area yang dapat mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kota Mataram sebesar 0,929 artinya bahwa korelasi antara komponen faktor fasilitas umum dan fasilitas sosial perkotaan dengan built up area adalah kuat. Sedangkan hubungan antara komponen faktor usaha produktif di luar sektor pertanian dengan built up area adalah sebesar 0,037 yang memberikan pengaruh paling kecil terhadap perubahan penggunaan lahan di Kota Mataram. Rekomendasi dari studi ini untuk Kota Mataram adalah 1). Melihat cukup banyak perubahan penggunaan lahan dari berbagai jenis kegiatan yang berkembang dengan pesat, maka diharapkan pihak yang berwenang segera mengambil tindakan antisi pasi, dengan cara mengadakan evaluasi dan revisi RUTRK. 2). Pemerintah Daerah, masyarakat pemakai dan pihak swasta hams lebih konsisten dengan rencana tata ruang yang telah dibuat dan disepakati untuk mencegah timbulnya dampak negatif yang tidak dikehendaki. 3). Diperlukan adanya koordinasi dan kesesuaian rencana pengembangan dengan Pemerintah Daerah lain (terutama daerah belakang) sehingga pembangunan Kota Mataram akan dapat saling mendukung dengan daerah sekitarnya. Rapid development in every aspect of activity, inevitable changes the land use pattern in Indonesia especially in urban areas. Generally, the changes of land use occur on agricultural land to the non agricultural land or the consumptive land to the productive one. Hence, this also happen to Mataram Manicipality which experienced increasing numbers of population and higher land use development as the effect of its function as the central governmental and educational activity in Nusa tenggara Barat Province, also as the center of trade and services in the region. The previous rationale shows that the problem statement was on the factors that caused the changes of land use in Mataram, based on its potency. The implication was to the spatial development pattern of Mataram Manicipality. Analysis technique which has been use for this research is overlay analysis that aimed to know spatial kind of changes from 1995 until 2001. Quantitative analysis is interpretation of land use changes. Factor analysis aimed to find what kind of dominant factor cause land use changes in Mataram Municipality. Data that have been use for this research are secondary data based on time series, collected from local government agency which equipped/completed by field documentation data. Regression analysis aimed to describle corelation degree between multiple independent variables and single dependent variable. The analysis resulted that decreasing agricultural land use area had happened in Mataram Municipality about 218,96 Ha, In 1995, The area is of agricultural land use is about 3.250,62 Ha. While in 2001 the area is about 3.031,66 Ha, factor analysis resulted 3 (three) cluster. Factor public facility and social factor economic stake holder factor and productive businnes factor outside agricultural from that three cluster the most dominant factor which give the influenced of land use changes in Mataram Municipality is public facility and sicial factor cluster about 72,739%. From regresstion analysis concluded that public facility social component and built up area influenced land use chenges in Mataram Municipality of 0,929 which mean strong corelation between public facility to social component and built up area. Hence corelatiom between productive busines factor component outside agricultural sector and built up area is about 0,037 which gave a litle influence to land us changes in Mataram Municipality. The research recommendation for Mataram Municipality were 1) to arrange an evaluation and revision on the existing Regional Master Plan as the anticipation for the nagative impacts of rapid land use changes from various activities; 2) the stakeholder (local government, sociaty-users, private sectors) had to be more consistent in the implementation of Spatial Master Plan to prepent the negative impact; 3) to create coordination and suitable development plan with other local government (especially the surrounding regions) in order to achieve supportable development between Mataram Municipality and surrounding.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 12597 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 31 May 2010 19:28 |
Last Modified: | 01 Jun 2010 05:21 |
Repository Staff Only: item control page