PENGARUH KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP LINGKUNGAN FISIK KOTA PEKANBARU

Abstract

Pertumbuhan kota-kota di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kehadiran sektor informal, yang secara integral telah merasuk dalam setiap kegiatan kehidupan perkotaan. Gejala dualisme Incmenjadi warna khas dari kehidupan perkotaan dan kondisi ini terjadi hampir di semua kawasan lingkungan fungsional kota. Keberadaan sektor informal tidak dapat dilepaskan dari proses pembangunan, dimana ketidakseimbangan pembangunan desa dan kota, menarik arus urbanisasi ke kota. Hal ini meyebabkan pertumbuhan jumlah angkatan kerja yang tidak sejalan dengan ketersediaan lapangan kerja. Dalam situasi inilah para pencari kerja lari ke sektor informal dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu usaha sektor informal adalah pedagang kaki lima (PKL). Dalam perkembangannya PKL menghadapkan pemerintah pada kondisi yang dilematis, disatu sisi keberadaannya dapat menciptakan lapangan kerja, sedangkan dilain pihak keberadaan PKL yang tidak diperhitungkan dalam perencanaan tata ruang telah menjadi beban bagi kota. PKL beraktivitas pada ruang-ruang publik kota tanpa mengindahkan kepentingan umum, sehingga terjadinya distorsi fungsi dari ruang tersebut. Pada akhirnya kesesuaian tatanan fisik masa clan ruang kota dalam menciptakan keserasian lingkungan kota sering kali tidak sejalan dengan apa yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap PKL yang beraktivitas pada lingkungan Kota Pekanbaru untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dare keberadaan PKL terhadap lingkungan fisik dan masyarakat Kota Pekanbaru. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksplanatozy, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat analisis distribusi frekuensi dan cross tabulation, serta didukung oleh analisis deskriptif kualitatif. Sampel dari penelitian meliputi PKL di Kota Pekanbaru dan masyarakat Kota Pekanbaru. Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa didapat temuan penelitian yaitu terdapat hubungan antara perilaku aktivitas PKL dengan elemen fisik lingkungan yang menunjukkan bahwa perilaku aktivitas PKL berpengaruh terhadap elemen fisik lingkungan. Dari hasil analisis diketahui bahwa keberadaan pedagang kaki lima memberikan pengaruh negatif terhadap elemen-elemen fisik lingkungan Kota Pekanbaru. Sedangkan terhadap masyarakat keberadaan PKL selain memberikan pengaruh negatif juga memberikan manfaat terhadap masyarakat. Dari hasil temuan penelitian di atas disimpulkan bahwa keberadaan PKL yang memanfaatkan ruang-ruang publik kota telah menimbulkan pengaruh negatif, yang diakibettkan oleh faktor perilaku aktivitas PKL dan aturan-aturan dalam pengelolactn PKL yang belunz terlaksana secara optimal. Namun bagi masyarakat selain sisi negatif juga 'dab memberikan sisi positif. Dari hasil analisis dan kesimpulan dibuat suatu rekomendasi untuk studi lanjutan yang berkaitan dengan aktivitas PKL di perkotaan. Towns growth in Indonesia can't detachable from informal sector attendance what integrally have incoming each; every activity of urban life. This symptom dualisme become typical colour from life of urban and this condition happened almost in all functional environment area of town. Informal sector existence can't be discharged from development process, where imbalance of development of countryside and town, drawing urbanization current to town. This matter cause growth sum up labor force which don't in line with of employment In situation of this is all searcher work to take to informal sector in fulfilling requirement live its. One of informal sector effort is the street vendor. It's in growth is the street vendor confront government at condition which dilematis, one of his existence side earn to create employment, while on the other hand existence of the street vendor which is not reckoned in the plan the planology have come to burden for town. The strrt vendor have activity at public spaces of town without bothering public interest, of the happening of distrosi function. rom the space. In the end structur physical of a period of/to and the town space in creating environmental compatibility of town frequently do not in line with what have been planned This research aim to to know to conduct study to the street vendor which have activity at environment of Pekanbaru city for know influence generated from existence of the steer vendor to environmental physical and urban community of Pekanbaru city. Used by research is descriptive of eloplanatoty, while used by analysis technique is quantitative descriptive by using ata analyse distbusi offrequency and cross tabulation, and also be supported by descriptive analysis qualitative. Qualitative. Sampel from research cover PKL in Pekanbaru City and Urban Community of Pekanbaru. Pursuant to analysis done by that in earning the research finding that is there are relation of between behavior of activity PKL with element of environment physical indicating that behavior of activity PKL have an effect on to environmental physical element. From result analyse known that by existence of merchant of cloister have an effect on negativity to environmental physical elements of Pekanbaru City. Then to society of existence the street vendor of besides giving negative influence also give benefit to society. From result of above research finding concluded by that existence of the street vendor Exploiting public spaces of town have generated negativity influence, what resulted by a behavioral factor of activity of the street vendor and orders of about the street vendor which uncommitt in an optimal fashion. But for society of besides negative side have also given positive side. From result analyse and the conclusion made by an recommendation for the continuation study of related to activity street vendor in urban.