Roynaldo, Roynaldo (2007) Kompleks Gereja Huria Kristen Batak Protestan HKBP Kertanegara Semarang. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 670Kb |
Abstract
1.1. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai Negara yang ber – keTuhanan Yang Maha Esa, menghargai dan melindungi hak warga negaranya dalam beragam. Hak beragama tersebut dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2. pemerintah mengakui agama-agama yang ada di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Gereja merupakan tempat beribadah umat Kristen. Selain beribafah sebagai kegiatan utama, gereja juga diharapkan dapat menjadi sarana mempersatukan umatnya dalam mengasihi Allah dan semangat mengasihi sesame. Gereja diharapkan dapat mengakomodasi semua kegiatan umatnya seperti beribadah, bersosialisasi dan berkumpul sesame umat, aktivitas terhadap sesame, dll. Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) merupakan satu dari berbagai macam gereja Kristen Protestan yang ada di Indonesia. HKBP merupakan gereja Kristen yang berkembang dengan kebudayaan Batak. Gereja HKBP ini memiliki penyebaran yang cukup luas di Indonesia, ini seiring dengan penyebaran orang-orang yang berasal dari suku Batak di seluruh Indonesia. Di Semarang perkembangan gereja HKBP seirama dengan perkembangan orang dari suku Batak yang berada di Semarang. Sebagai satu-satunya gereja HKBP yang ada di Semarang, HKBP terus mengalami perkembangan. Awalnya HKBP masuk ke Semarang pada tahun 1960, gereja ini terus mengalami perkembangan fisik dan perpindahan lokasi. Saat ini HKBP Semarang berlokasi di Jl. Kertanegara Selatan No. 1, sehingga dikenal dengan HKBP Kertanegara, Semarang. Dilokasi ini HKBP juga mengalami perkembangan fisik, terakhir terjadi pada tahun 2000. HKBP Kertanegara merupakan gereja Ressort yang artinya bahwa gereja mempunyai pagaran wilayah, yang menjadi pagarannya adalah minimal 1 gereja HKBP lainnya karena jangkauan pelayanan gereja. Untuk Semarang terdapat pos gereja HKBP yang berada di Semarang barat, namun karena perkembangan jemaat Batak yang tidak terlalu signifikan, pos tersebut kurang mengalami perkembangan, sehingga gereja HKBP Kertanegara masih merupakan pilihan utama jemaat Batak Kristen yang ada di Semarang. Pada saat terakhir mengalami perubahan fisik bangunan gereja berkapasitas ± 500 orang, hal ini sudah tidak sejalan dengan perkembangan jemaatnya yang menurut data terakhir HKBP Kertanegara dimana sudah mencapai ± 1000 jemaat. Selain itu kehidupan dikalangan gereja cukup hidup, banyak aktivitas yang dijalani jemaat di kompleks HKBP Kertanegara. Namun fasilitas ruang beraktivitas jemaat tersebut hanya sedikit. Berawal dari pemikiran di atas, penyusun merasakan perlunya perencanaan dan perancangan Kompleks Gereja HKBP Kertanegara Semarang beserta pendukungnya agar dapat idealnya mengakomodasi semua kegiatan umatnya. Perencanaan dan perancangan Kompleks Gereja HKBP Kertanegara masih menggunakan tapak yang lama terletak di Jl. Kertanegara Selatan No. 1 Semarang. 1.2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan yang ingin dicapai adalah merencanakan dan merancang Kompleks Gereja HKBP Kertanegara Semarang sebagai wadah yang ideak bagi umat Batak Kristen di kota Semarang untuk melaksanakan ibadat sebagai sarana persatuan dan saling melayani di antara umat serta sarana pelayanan sosial gereja kepada masyarakat di sekitar sebagai kegiatan pendukung. Sasaran yang ingi dicapai adalah mendapatkan dasar – dasar perencanaan dan perancangan Kompleks Gereja HKBP Kertanegara Semarang sebagai sarana peribadatan umat Kristen khususnya yang berbudaya Batak. 1.3. MANFAAT Secara subyektif adalah guna memenuhi persyaratan Tugas Akhir pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya, dalam penyusunan LP3A yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tugas Akhir. Secara obyektif adalah memberi pengetahuan mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan suatu bangunan Gereja HKBP sebagai sarana peribadatan umat Kristen khususnya yang berbudaya Batak. 1.4. LINGKUP PEMBAHASAN Ruang lingkup substansial Pembahasan dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, seperti aspek fungsional, teknis, kinerja, kontekstual dan arsitektural. Masalah yang berada diluar lingkup arsitektural akan dibahas secara global dan garis besarnya saja dengan batasan dan anggapan yang rasional dan logis. Ruang linkup spasial meliputi aspek kontekstual tapak terpilih dengan memperhatikan potensi, kendala dan prospeknya bagi berdirinya suatu sarana pelayanan peribadatan bagi umat Kristen. 1.5. METODE PEMBAHASAN Metoda pembahasan yang digunakan adalah metoda deskriptif analitis, yaitu dengan menggali dan mengkaji data-data yang ada, baik berupa data primer maupun data sekunder, penganalisaan data dan menyimpulkan hasil analisa yang didapat. Kemudian mengadakan suatu pendekatan perencanaan dan perancangan bangunan dengan orientasi pada ilmu arsitektur Pengumpulan data dilakukan dengan: Studi literatur Pengumpulan data-data melalui perpustakaan maupun internet. Observasi lapangan dan pendokumentasian Observasi dilakukan di Gereja HKBP Kertanegara Semarang, dan gereja-gereja yang dapat menjadi acuan. Wawancara Dilakukan dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi tentang perencanaan Gereja HKBP Kertanegara Semarang. 1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika penyusunan penulisan ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai Latar belakang, Tujuan dan Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup Pembahasan dan Alur Pikir. BAB II TINJAUAN UMUM AGAMA KRISTEN PROTESTAN DAN GEREJA HKBP Berisi mengenai tinjauan umum Agama Kristen Protestan. BAB III TINJAUAN GEREJA KRISTEN HKBP SEMARANG Berisi data mengenai Kota Semarang, tinjauan umum Gereja HKBP dan studi banding Gereja HKBP dan Kompleks Gereja Kristen HKBP Kertanegara Semarang. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi mengenai kesimpulan dari data-data yang dipaparkan pada bab sebelumnya dan batasan serta anggapan logis yang mendukung perencanaan dan perancangan Kompleks Gereka HKBP Kertanegara Semarang. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi mengenai landasan perancangan serta aspek-aspek yang terkait dengan perancangan arsitektur, antara lain: aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek visual arsitektural, aspek teknis dan kinerja. BAB VI LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi mengenai konsep-konsep dasar perancangan, program ruang dan tapak terpilih. 1.7. ALUR PIKIR
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 1259 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Oct 2009 09:06 |
Last Modified: | 18 Nov 2009 15:41 |
Repository Staff Only: item control page