YENENCY, TTY MOVIETA (2005) PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO ALERGI PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN DI SEMARANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1322Kb |
Abstract
Latar belakang: Prevalensi penyakit alergi dilaporkan meningkat di berbagai negara. dan ini diperkirakan akibat perubahan gaya hidup dan lingkungan yang berhubungan dengan urbanisasi dan pembangunan. Penyakit alergi walaupun tidak banyak mengakibatkan kematian namun akan berjalan menahun dan akan mempengaruhi kualitas hidup anak. Dengan mengetahui faktor risiko alergi diharapkan dapat dilakukan pencegahannya. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya alergi pada anak umur 6-7 th di semarang Disain: Belah lintang Subyek penelitian: Siswa SD di Semarang usia 6-7 tahun yang sekolahnya dipilih secara acak. T empat dan waktu : Dilakukan di sekolah dasar di Semarang yang dipilih secara acak menggunakan cluster random. Waktu penelitian 6 bulan, dimulai bulan oktober 2003 sampai dengan maret 2004 Cara kerja: Kuesener ISAAC (International Study Asthma And Allergies In Childhood) dibagikan kepada murid yang memenuhi kriteria inklusi , kemudian kuesener diisi oleh orangtua murid. Metode analisis: analisis statistik digunakan regresi logistik . Program statistik yang digunakan adalah: SPSS 10 dan SAS 8 Hasil: Sebanyak 1148 kuesener kembali ke peneliti , respon rate 71,6 %, 78 kuesener tidak lengkap. Didapatkan hasil, responden 51% anak laki-laki. Angka kejadian alergi, asma 8,1%, rinitis 11,5%, eksim 8,2 %. Kejadian asma bersama dengan rinitis 3,9%, asma dengan eksim 4,1 %, eksim dengan rinitis 4,8 % dan yang mengalami ketiganya 1,5% . Dengan analisis regresi logistik pada berbagai faktor risiko dengan tingkat kernaknaan p < 0,05 dan interval kepercayaan 95% didapatkan faktor risiko yang signifikan adalah jenis kelamin laki laid terhadap kejadian rinitis, rasio prevalens 1,88 (1,27-2,78) p: 0,002 dan riwayat ibu alergi terhadap kejadian asma pada anak rasio prevalens 2,54 (1,50-4,30) p:0,000. faktor risiko yang lain alergen, polutan, infeksi dan makanan secara statistik tidak bermakna. Kesimpulan: Faktor risiko timbulnya alergi adalah jenis kelamin laki laki terhadap kejadian rinitis dan riwayat ibu alergi terhadap kejadian asma pada anak. Key word: prevalensi, faktor risiko alergi, anak
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12552 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 31 May 2010 16:58 |
Last Modified: | 31 May 2010 16:58 |
Repository Staff Only: item control page