PERMANA , RUDI MAS (2003) ANALISIS PRODUKSI PERIKA/VAN CANTRANG DI KOTA TEGAL. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2523Kb |
Abstract
The Armada of Cantrang Fishery in Tegal is one of fishery business Activity on Fishing based on the society. Since 1994, Cantrang fishery has grown better than before both the armada and also the production. So far Cantrang Fishery is able to dominate or[ TPI Tegal which has given contribution of the production more than 90 % from the otal of fishery armada which have landed their yield, so we can said that the fishery In li operation o on the fishi: their yield. maximal provisions, The have influei per unit of n Tegalsari is cantrang fishery. ie with the grow of cantrang fishery armada which carry out the fishing the same fishing area, there will over exploited of demersal fish resource ig ground area, finally there will be competition among them to increase The fishing ground area will be expanded in consequence of to get eld. Thus, the demand of the days or duration of operation, fuel, ncluded the ice to keep the quality of the yield will be increase. objectives of the research are: to analyze the factors of productions which ice to the yield of Cantrang, to analyze the trend of catching production ffort, and to analyze the proper of the business of cantrang fishery from the financial aspect. The method of data analysis to see the correlation between the production 1 with the fa for of production of cantrang fishery business using Cobb — Douglass Double Regression Model method. Meanwhile, to analyze the trend of catching production r unit of effort 43,e using surplus product model of calculation by Schaefer approach ( chaefer Model). On the other hand to know an analyze the proper of cantrang fishery business using Net Benefit — Cost Ratio (Net B/C Ratio) calculation, Net Present Value (NPV) calculation and Internal Rate of return (IRR) calculation. The result of the factor production of cantrang fishery in Tegal using Cab Douglas model, which have positive influence to the yield product including three factors are, Lthe power of machine using in the ship, and day of operation per trip, the bigger of the machine power the ship will have higher speed so it can get big haul in the net. Th longer of day operation, it will increase the fishing activity, so they will increase their yield each trip. The result of Schaefer model analysis, we get potency natural (maximum sustainable yield) for the north coastal water Tegal 2.556,699 ton / year with the optimum e fort (fops) is 4.282 trip/year, and CPUE optimum they can do is 597 kg/trip. Th se phenomena indicate that the increase of yield production landed in Tegalsari i$ not only the increase of fishing development production, but the production is caused by the increase of fishing boat in cumulative. It is based on the analysis of ishing unit that is the fishing equipment, the total of the fisher and the production of the yield which increase significantly. The financial analysis calculation of Cantrang Fishery in Tegal, principally is proper to develop because with the dis ount rate 18 % indicate NPV positive (Rp.543.120.269) Net B/C Ratio is higher than one (2,497), and IRR above the proper interest (77,8 %). Armada perikanan cantrang di Kota Tegal merupakan salah satu kegiatan usaha perikanan di bidang penangkapan ikan di laut yang berbasis masyarakat. Sejak tahun 1994, perikanan cantrang mengalami perkembangan baik dari jumlah armada maupun produksinya. Hingga saat ini perikanan cantrang mampu mendominasi perikanan di TPI Tegalsari Kota Tegal yang memberikan kontribusi produksi lebih dari 90% dari seluruh jumlah armada perikanan yang mendaratkan hasil tangkapannya, sehingga dapat dikatakan perikanan di daerah Tegalsari merupakan perikanan cantrang. Dengan semakin banyaknya jumlah armada perikanan cantrang yang melakukan operasi penangkapan pada daerah penangkapan yang sama, maka tentunya pada areal fishing ground tersebut akan terjadi over exploited sumberdaya ikan demersal, yang pada akhimya terjadi persaingan antar armada perikanan cantrang dalam meningkatkan produksi hasil tangkapannya. Akibatnya untuk mencapai hasil tangkapan yang maksimal, maka akan terjadi perluasan jangkauan fishing ground. Dengan demikian akan menuntut penambahan jumlah hari operasi, penambahan bahan bakar, perbekalan, termasuk penambahan jumlah perbekalan es untuk mempertahankan mutu ikan yang akan di tangkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan cantrang, menganalisis kecenderungan (trend) produksi per unit upaya penangkapan (CPUE), dan menganalisis kelayakan usaha perikanan cantrang ditinjau dari aspek finansialnya. Metode analisa data untuk melihat hubungan antara produksi dengan faktor produksi dari suatu usaha perikanan cantrang, menggunakan metode Regresi Berganda Model Cobb-Douglas. Sedangkan untuk menganalisis kecendrungan (trend) produksi per unit upaya penangkapan (CPUE) menggunakan perhitungan model produksi surplus melalui pendekatan Schaefer (Model Schaefer). Disamping itu untuk mengetahui dan menganalisis kelayakan usaha perikanan cantrang antara lain diukur melalui perhitungan Net Benefit — Cost Ratio (Net B/C Ratio), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return ( MR). Hasil analisis faktor produksi perikanan cantrang di Kota Tegal dengan model Cabb-Douglas, yang menghasilkan indikasi pengaruh positif terhadap produksi hasil tangkapan ikan adalah 3 (tiga) faktor antara lain besamya kekuatan mesin penggerak kapal, jumlah ABK, jumlah hari operasi per trip. Semakin besar kekuatan mesin penggerak kapal, maka akan semakin tinggi kecepatan kapal sehingga semakin cepat pengurungan gerombolan ikan yang berakibat semakin banyak jumlah hasil tangkapan yang terkurung dalam jaring. Semakin banyak jumlah ABK, tentunya secara teknis akan menentukan kecepatan penarikan jaring saat hauling dilakukan. Demikian pula dengan jumlah hari operasi, semakin lama jumlahhari operasi, akan memperbesar kegiatan fishing sehingga akan memperoleh peningkatan basil tangkapan setiap tripnya. Dan basil perhitungan analisis model Schaefer, diperoleh nilai potensi lestari untuk perairan pantai Utara Tegal sebesar 2.556,699 ton/tahun dengan upaya optimum (fopt) sebesar 4.282 trip/tahun, dan CPUE optimum yang dapat dilakukan sebesar 597 kg/trip. Fenomena tersebut diatas menunjukkan bahwa peningkatan produksi hasil tangkapan yang didaratkan di Tegal bukanlah merupakan peningkatan kemampuan produksi alat tangkap, akan tetapi produksi diperoleh karena adanya peningkatan jumlah armada penangkapan secara komulatif. Hal ini juga didasari dari analisis terhadap fishing unit yaitu alat tangkap, jumlah nelayan dan produksi hasil tangkapan yang semakin bertambah secara signifikan. Perhitungan analisis finansial perikanan cantrang di Tegal, pada prinsipnya masih layak untuk dikembangkan karena dengan discount rate 18% menunjukkan NPV positif (Rp. 543.120.269,), Net B/C Ratio lebih besar dari satu (2,497), dan ERR diatas tingkat bunga yang wajar (77,8 %).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Coastal Resource Management |
ID Code: | 12527 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 31 May 2010 15:31 |
Last Modified: | 31 May 2010 15:31 |
Repository Staff Only: item control page