LESTARI, MOHAMAD (2005) STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBEROAYAAN ,EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) DI KELURAHAN TANJUNG MAS KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4008Kb |
Abstract
The aim of the research is to analysis whether the implemention of economic empowering for the coast society is influenced by communication level, the work ability of the programme doer, and the attitude of working. Based on the aim, the research type used is proposional random sampling, meanwhile data analisys is done quantitatively and qualitative to enrich the quantitative analisys. Therefore, the technique of hipothesys test uses coefisien correlation of rank kendall to know the relation beetween variable from the minor hipothesys proposed, coefisien correlation kendall concordation to know the relation between variable from the major hipothesys proposed and determiant coefisien to know how big the effect between the variable from minor and major hipotesys proposed. The result of the research shows that major and minor hipothesys proposed is acceptable. The result of the discussion shows that there is the harmony between the theory and the practice. The suggestion that can be conveyed fiom the result of the research is hoping to other research to take X variable except variable X that the researcher took in the study of policy implementation, the improvement of the attitude of the official through saresehan , programme communication intensively toward the receiver of he programme, the practice management programme and the add of fund allocation programme. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis apakah implementasi program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di pengaruhi oleh tingkat komunikasi, kemampuan kerja pelaksana program dan sikap keija pelaksana program. Berdasarkan tujuanya, tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatory/ penjelasan dimana instrumen penelitianya berupa kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling, sedangkan analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk memperkaya analisis kuantitatiftwa. Kemudian teknik pengujian hipotesisnya menggunakan Koefisien Korelasi Rank Kendall untuk mengetahui hubungan antar variabel dari hipotesis minor yang diajukan, Koefisien Korelasi Konkordansi Kendall untuk mengetahui hubungan antar variabel dari hipotesis mayor yang diajukan, dan Koefisien Determinan (KD) untuk mengetahui besamya pengaruh antar variabel dari hipotesis minor dan mayor yang diajukan Hasil penelitian menunjukan babwa hipotesis minor dan mayor yang diajukan diterima. Hasil diskusi menunjukan adanya kesesuaian antara teori yang menjadi landasan penelitian dengan hasil penelitian dilapangan. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini yaitu mengaharapkan pada peneliti lain untuk mengambil variabel X selain variabel X yang peneliti ambil dalam studi implementasi kebijakan, perbaikan sikap pelaksana program melalui saresehan/ rembug warga, komunikasi program secara intensif kepada penerima program, pelatihan manajemen program dan penanibahan alokasi dana program. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) adalah unggulan dengan sumber dana melalui Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS) yang berupa pengembangan usaha yang memanfaatkan sumber daya pesisir dan laut berupa kredit yang diberikan kepada masyarakat nelayan. Fokus penelitian ird adalah pada studi implementasi program PEMP dengan lokus di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Permasalahan yang muncul dalam implementasi program adalah kurang berhasilnya program dalam implementasinya di lapangan terlihat dad adanya tunggakan kredit dan penggunaan dana pinjaman untuk kegiatan komsumtif. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab dari kurang berhasilnya implementasi program karena kurang intensifnya dalam komunikasi program, kurang memadainya kemampuan pelaksana program, dan kurang mendukungnya sikap pelaksana program Hasil penelitian menunjukan implementasi program kurang berhasil, tingkat komunikasi kurang mendukung, kemampuan kerja pelaksana program masih kutrang baik,, dan sikap pelaksana program kurang mendukung, Kemudian hipotesis- hipotesis yang diajukan dalam penelitian baik hipotesis minor maupun hipotesis mayornya diterima. Hipotesis minor, terdapat pengaruh tingkat komunikasi terhadap implementasi program terlihat dari Z-test 8, 35 > Z-tabel 2, 64 (sig 1 %) dan 1, 99 (sig 5 %) dan besarnya Koefisien Determinan (ICD) sebesar 39, 43 %. Terdapat pengaruh kemampuan kerja pelaksana program terhadap implementasi program terlihat dari Z-test 7, 99 > Z-tabel 2, 64 (sig 1 %) dan 1, 99 (sig 5 %) dan besarnya Koefisien Determinan (KD) sebesar 36, 12 %. Terdapat pengaruh sikap kerja pelaksana program terhadap implementasi program terlihat dari Z-test 8, 64 > Z-tabel 2, 64 (sig 1 %) dan 1, 99 (sig 5 %) dan besamya Koefisien Determinan (KM) sebesar 42, 25 %. Hipotesis mayor, terdapat pengaruh tingkat komunikasi, kemampuan kerja pelaksana program dan sikap kerja pelaksana program terhadap implementasi program terlihat dari X-kuadrat 192, 626 > X-tabel 118, 22 (sig 1 %) dan 107, 52 (sig 5 %) dan besarnya Koefisien Determinan (KD) sebesar 61, 31 %. Hasil diskusi berdasarkan hasil pengujian hipotesis minor yang diajukan sikap kerja pelaksana program mempunyai hubungan dan pengaruh yang paling tinggi dalam implementasi program diikuti dengan tirigkat komunikasi dan kemampuan kerja pelaksana program. Kemudian analisis kualitatif menunjukan adanya kondisi yang mendukung analisis kuatitatifnya sebagai bentuic sumbangan yang memperkaya hasil penelitian ini. Oleh karena itu, maka prioritas perbaikan implementasi program diarahkan pada (1) perbaikan pada sikap ketja pelaksana program, (2) perbaikan pada tingkat komunikasi, dan (3) perbaikan pada kemampuan kerja pelaksana program Mengingat adanya kesesualan antara teori dengan hasil penelitian maka implikasi yang muncul bilama ketiga variabel independen (X) tersebut tidak diperbaiki sesuai dengan prioritasnya maka dimungkinkan adanya kondisi yang menunjukan peluang terjadinya implementasi program yang lebih buruk lagi dan ini pada giliranya akan berakibat pada semakin kurang berhasilnya implementasiprogram. Oleh karena itu, perbaikan terhadap ketiga variabel independen (X) tersebut untuk segera dilakukan dalam rangka memperbaiki implementasi program di lapangan sehingga harapan terjadinya implementasi program yang lebih berhasil lebih berpeluang terwujud.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Administration Science |
ID Code: | 12504 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 31 May 2010 14:45 |
Last Modified: | 31 May 2010 14:45 |
Repository Staff Only: item control page