PENGARUH PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN PEMBINAAN OPERAS] PASAR KHUSUS BERAS TERHADAP IVIOTIVASI PENDUDUK UNTUK MENANGGULANGI KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG

KRISTANTO, KRISTANTO (2002) PENGARUH PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN PEMBINAAN OPERAS] PASAR KHUSUS BERAS TERHADAP IVIOTIVASI PENDUDUK UNTUK MENANGGULANGI KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
2893Kb

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang Peranan Pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan serta respon masyarakat terhadap program Pemerintah melalui Operasi Pasar Khusus Beras. Data diperoleh dari riset kepustakaan (library research) dan wawancara mendalam (deep interview) dengan penerima manfaat dan institusi yang bertindak sebagai pelaksana program OPK Beras di Kota Semarang. Berbagai fenomena yang muncul diinterpretasikan serta dianalisis secara diskriptif¬kuantitatif yang disertai dengan pendekatan "sosiologis". Berdasarkan data yang telah diambil, maka dapat disimpulkan bahwa peranan Pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan melalui OPK Beras dapat membantu mengentaskan masyarakat dari kemiskinankawan pangan. Setiap penerima manfaat OPK bisa membeli betas dengan harga Rp. 1000,-/kg dengan jumlah minimal 10 kg maksimal 20 kg setiap bulan. Sedangkan aspirasi masyarakat terhadap program pemerintah melalui OPK Betas sangat mendukung. Karena dengan program OPK Betas keluarga miskin/rawan pangan dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan ditingkat keluarga melalui pembelian betas yang harganya telah disubsidi oleh pemerintah. Dengan mengasumsilcan bahwa negara bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya, maka menjadi kewajiban negara untuk menekan angka kemiskinan. Atau Iebih tepatnya negara bertanggung jawab akan kesejahteraan penduduknya. Kata Kunci : - Kemislcinan Operasi Pasar Khusus (OPK) Betas - Pemerintah ABSTRACT This study is aimed at explaining the role of the Indonesian government in reducing poverty and the people's responses on the implementation of the government' program of Rice-Specific Market Operation (OPKB). The data are collected from library recearch and deep interview with the benefit receivers of the program and from the institutions in charge of the program in Semarang City, which is the location of this research. Several arising phenomena are then interpreted and then described quantitatively nsing sociological approach. Based on the collected data, the conclusion has been made that the government, through the program of OPKB, has played an important role in lifting up the poor from poverty. Every receiver of the OPKB program may buy as many rice as ten to twenty kilograms at the price of Rp. 1000,- per kilogram. Based on the data which have been collected it is revealed that the people have given great support to the program It is proved that through this program the poor can afford to suffice their basic need, and therefore they can maintain their food defend at least at the family level by buying rice at the lower price, the price subsidized by the government. Assuming that the state is responsible for the people's welfare, it is obvious that one of the government's the responsibilities is reducing poverty. Key words : Poverty Rice-Specific Market Operation (OPKB) Government

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Administration Science
ID Code:12503
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:31 May 2010 14:42
Last Modified:31 May 2010 14:42

Repository Staff Only: item control page