SKOR HISTOLOGI CD8+ PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA TIKUS WISTAR : PENGARUH INFILTRASI ANESTETIK LOKAL LEVOBUPIVAKAIN

Abstract

Background : Pain control will result immune response which makes the wound healing process becomes better. Infiltration of local anesthetic around the wound can removed pain. Levobupivacaine is a local anesthetic with long duration of work. One of important immune system that participate on the wound healing is lymphocyte CDs+ as down regulating wound healing. Objective : The aim of this study was to analyze the relation between infiltration of levobupivacaine as a local anesthetic and CD8+ histoscore. Method : This study was laboratory experimental study designed as "Randomized Post test only control group design". Ten Wistar mice was divided into two groups, 5 mice randomized for each group. Group 1, mice with 2 cm incision without levobupivacaine infiltration. Group 2, mice with 2 cm incision and levobupivacaine infiltration every 8 hours for 24 hours. Detection of CD8+ was performed immunohistochemically by the use of monoclonal antibody and the staining was scored by histoscore system, taking from the 5th day biopsy tissue. Statistical analysis were performed by independent samples T-test. Results : Characteristid data was not differ significantly between two groups. This study showed cm+ histoscore between 2 groups with and without levobupivacaine was significant different (1)=0,023 ; p<0,05). Group 1 had higher mean (5,92) than group 2 (4,96). It showed that in samples wound incision with Levobupivacain infiltration had lower CD8+ histoscore than group without Levobupivacain infiltration . Conclusion : Administration of local anesthetic infiltration around the wound was decreasing CDC histoscore. Latar belakang : Kontrol terhadap Nyeri akan meningkatkan respon imun dalam penyembuhan luka sehingga penyembuhan luka lebili baik. Salah satu cara mengontrol nyeri dapat menggunakan infiltmsi anastetik lokal disekitar luka. Levobupivakain merupakan obat anestetik lokal dengan durasi panjang. Sistem imun yang memegang peran penting dalam penyembuhan luka salah satunya adalah CD8±. cps+ merupakan downregulating wound healing. Tujuan : Menganalisa hubungan pemberian infiltrasi anestetik lokal levobupivakain di sekitar luka dengan skor histologi CD8±. Metode : Dilakukan penditian eksperimental laboratorik dengan disain "Randomized Post test only control group design", pada 10 ekor tikus Wistar. Keloinpok penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara acak masing masing 5 ekor. Kelompok 1, tikus yang dilakukan insisi 2 cm, disuntik tiap 8 jam selarna 24 jam tanpa diberikan infiltrasi levobupivakain. Kelompok 2, tikus yang dilakukan insisi 2 cm, diberikan infiltrasi levobupivakain tiap 8 jam selama 24 jam. Kandungan CD8± disekitar luka insisi dinilai dengan skor histologi dari preparat yang dilakukan pengecatan secara imunohistokimia dengan menggunakan antibodi monoklonal, yang diambil dari biopsi jatingan pada hari ke 5. Metode perhitungan statistik menggunakan independent •amples T — test. Hasil : Data karakteristik pada tikus Wistar berbeda tidak bermakna pada kedua kelompok. Terdapat penurunan yang signifikan terhadap skor histologi CD8+ (p<0,05) pada kelompok 2 dibanding kelompok 1. Kesimpulau : Infiltrasi anestetik lokal Levobupivacain disekitar luka terbukti dapat mengurangi jumlah skor histologi CD8+. Karena perannya sebagai downregulating wound healing, penurunan CDS.' diharapkan mencerminkan perbaikan