EVALUASI TINGKAT KEMAMPUAN PENERAPAN SAPTA USAHA PERTAMBAKAN OLEH PETANI TAMBAK PERCONTOHAN DEMAREA DESA PURWOREJO, KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK

Abstract

The failured in shrimp pond culture caused some factor i.e. unadjusted applied technology to the natural support. To overcome that, pond arransment that done to execute the pond area management to culture rehabilitation program. Pond farmer are human resources that use pond area with different technology level, capital and capability to optimized the pond production. The aimed of the thesis that done from October 2001 to December 2001 are : 1. To find out the factors that influence pond farmer in accepted and applied seven pond activities in demarea; 2. To find out the innovation adobted level of pond farmer in demarea; 3. To find out the pond productivity level in demarea; 4. To evaluate implementation capabilities of seven pond activities. Descriptive method is case study on medium style of shrimp culture activities (A2) with direct observation and interview method in collecting data sampling method by purposive random sampling. Data analyzed by multiple regression and Spearman Correlation Coeficient. The thesis result revealed the immplementation of seven pond activities is 67,59 % with lowest value in processing and marketing product (41.23 %), and the highest value on pest and diseases control activity (83.68 %). The pond productivity is 1.061,75 kg/ha/MT with SR 57.44 % and FCR 1.27. F test so that eight variables significantly influence to the immplementation of seven pond activities on 0.01 degree and coefficient determination value (R2) is 52.80 %. Farmer capability influented by formal education level (53.2 %) and the experience 54.60 %. There is a significantly relation between seven pond activities and pond productivity on 0.05 degree and the influence (r2) is 13.70 %. Timbulnya kegagalan dalam budidaya tambak udang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya aldbat penerapan teknologi yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan/air. Untuk mengatasi hal tersebut, maka telah dilakUkan upaya penataan pertambakan yang dimaksudkan untuk menyempurnakan pengelolaan areal pertambakan yang ada melalui Program Rehabilitasi Budidaya. Petani tambak adalah sumberdaya manusia yang memanfaatkan lahan tambak dengan tingkat teknologi, modal, dan kemampuan yang beragam agar tambak dapat berproduksi secara optimal. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2001 sampai Desember 2001 ini bertujuan : (1) Untuk mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi petambak demarea dalam menyerap dan menerapkan Sapta Usaha Pertambakan; (2) Untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi petani tambak demarea; (3) Untuk mengetahui tingkat produktivitas tambak demarea; dan (4) Untuk mengevaluasi tingkat kemampuan penerapan Sapta Usaha Pertambakan. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang berbentuk studi kasus pada usaha pembesaran udang pola madya (A2) dengan observasi langsung dan wawancara dalam pengumpulan datanya Metode pengambilan contoh dilakukan dengan cara purposive random sampling. Analisa data dengan Analisa Regresi Ganda dan Analisa Koefisien Korelasi Spearman. Dan hasil penelitian diperoleh bahwa Sapta Usaha Pertambakan yang diterapkan oleh petani tambak dalam demarea adalah 67,59 % dengan penilaian terendah pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil (41,23 %), dan tertinggi adalah pada kegiatan pengendalian hama dan penyakit (83,68 %). Produktivitas tambak yang dihasilkan adalah 1.061,75 kg/Ha/MT dengan SR sebesar 57,44 % dan FCR 1,27. Hasil uji F menunjukkan kedelapan variabel berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan Sapta Usaha Pertambakan pada taraf 0,01 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 52,80 %. Kemampuan petambak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan formal (53,20 %), dan pengalaman bertambak (54,60 %). Terdapat hubungan yang signifikan antara Sapta Usaha Pertambakan dan produktivitas tambak pada taraf 0,05 dengan pengaruh (r2) adalah sebesar 13,70 0/0