EFEKTIVITAS PENYEDIAAN SARANA PRASARANA WILAYAH DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH BARAT KABUPATEN SLEMAN

Abstract

ABSTRAK Wilayah barat Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian utamanya pertanian lahan basalt Wilayah tersebut berkembang dinamis dari waktu ke waktu dan dalam perkembangannya membutuhkan penyediaan sarana prasarana wilayah dalam rangka pengembangan wilayah. Sebagai wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian, penyediaan sarana prasarana di wilayah barat tentu saja harus efektif dimana di satu sisi upaya penyediaan harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendukung kelancaran aktivitas dan peningkatan kesejahteraan, namun di sisi lain juga harus mampu mempertahankan potensi pertanian yang ada, terutama potensi lahan pertanian yang dalam realitasnya semakin menyempit akibat perkembangan bangunan fisik. Melihat permasalahan yang ada, studi ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas penyediaan sarana prasarana wilayah dalam mendukung pengembangan wilayah barat Kabupaten Sleman. Efektivitas diukur melalui penilaian terhadap peneapaian tujuan pengembangan wilayah yaitu pemerataan, pertumbuhan dan sustainable development Pemerataan dalam arti penyediaan sarana prasarana mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pertumbuhan dalam arti penyediaan sarana prasarana mampu mendukung peningkatan kesejahteraan dan sustainable development dalam arti penyediaan sarana prasarana mampu mendukung kelestarian potensi wilayah yang ada_ Analisis dalam studi ini dilakukan melalui analisis skoring, analisis time series, dan analisis korelasi dengan lingkup spasial adalah desa Hasil studi menunjukkan bahwa secara umum penyediaan sarana prasarana di wilayah barat Kabupaten Sleman yang terdiri dari 21 desa belum efektif mewujudkan tujuan pengembangan wilayah barat, dari 21 desa yang ada 90,5% masih mengalami permasalahan ketersediaan sarana prasarana dan terganggunya kelestarian potensi pertanian. Kemudian 38,1% masih memerlulcan peningkatan kualitas ketersediaan sarana prasarana agar mampu mendukung peningkatan kesejateraan masyarakat_ Berdasarkan besarnya tingkat permasalahan yang dihadapi di masing-masing desa dalam penyediaan sarana prasarana, dapat dikategorikan 8 desa (38,1%) menghadapi permasalahan kompleks berkait dengan 3 tujuan pengembangan wilayah yang hams diwujudkan, baik dalam hal pemerataan, pertumbuhan maupun sustainability. Kemudian 9 desa (42,8%) menghadapi 2 permasalahan yang berkait dengan tujuan pengembangan wilayah dalam hal pemerataan dan sustainability. Sedangkan 4 desa yang lain (19,1%), masing-masing 2 desa menghadapi permasalahan dalam hal pemerataan, dan 2 desa yang lain dalam hal sustainability. Sebagai tindak lanjut hal tersebut, perlu diupayakan pemeliharaan sarana prasarana di wilayah yang oversupply dengan tetap memperhatikan responsibilitas terhadap demand dan kelestarian pertanian. Sedangkan di wilayah yang overdemand perlu diupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana agar tercipta kelancaran aktivitas social ekonomi termasuk di dalamnya keberlanjutan pertanian. Upaya pemenuhan kebutuhan tersebut perlu memperhatikan kualitas dan dilakukan melalui skala prioritas dengan diikuti upaya pengembangan SDMagar mampu berperan akti fdalam upaya penyediaan. ABSTRACT West Region of Sleman Regency is a very potential region for the development of agriculture especially on wet farm agriculture. That region grows dynamically from time to time and in its growts require regional infrastructure, in order to regional development As a very potential region for developing agriculture, preparation of infrastructure in the region have to be effective, where in one side have to fulfill requirement of the community needs to support the smoothness of activities and promote the welfare, but on the other side also have to maintain the existing agriculture potency, especially the potencies of agriculture land that in its reality progressively narrow effect of physical building growth. Considering the problem above, this study aims to identify the effectiveness of infrastructure supply in West Region of Sleman Regency in the effort to support attainment of regional development purpose. The effectiveness is measured through appraising to achievement of regional development purpose, that is sufficiency, growth and sustainable development. The sufficiency intrepreted as infrastructure supply can fulfill requirement of society, growth intrepreted as infrastructure supply can support the make-up of prosperity, and sustainable development intrepreted as infrastructure supply can support continuity of existing regional potency. The analysis is done with skoring analysis, time series analysis, and correlation analysis where the spatial scope analysis is a village. The result of study indicates that the effort of infrastructure supply in West Region of Sleman Regency which consist of 21 villages not yet effective to realize the target of regional development purpose. From the existing 21 villages 90,5% are still in problems of the availability of infrastructures and the annoyance of the agriculture potential conservation. Then, 38,1% still needs improvement of quality on availability of infrastructures in order to support the improvement of community welfare. Based on volumes of the problem faced at each village in preparing the infrastructures, it can be categorized into 8 villages (38,1%) facing these complex problems related to 3 objectives of regional development that must be materialized, in case of sufficiency, growth and sustainability development Further the 9 villages (42,8%) face 2 problems related to the aims of regional development in case of sufficiency and sustainability. While 4 other villages (19,1%) having problems where 2 of them face problems of sufficiency and 2 others of sustainability. As the mentioned follow-up, it is needed some efforts to maintain the infrastructures in oversupply region while still pay attention to responsibilities to the demand and conservation of agriculture. For the overdemand region, it is needed some effort to satisfy the needs of infrastructures in order to create some socio-economic activities smoothly including the agricultural continuity. Efforts in meeting those needs should pay much attention on quality and must be done through a priority scales then followed by some efforts to develop the human resources in order being able to be active in their roles of preparation effort