KAJIAN PENGARUH KONFIGURASI BANGUNAN KRIB PADA BELOKAN SUNGAI DENGAN SUDUT BELOKAN 90°

Abstract

ABSTRACT Resarch on scouring at the river bend and effectivity of river structures as river bank protection, particularly at the curve are limited. So far, the works were mainly carried out to overcome the demage caused by floods. Prediction on scouring and river bank failures at the river bend are limited. This research is aimed to optimise the function of groynes as protecting river bank particularly of the river bend. The research was carried out is the laboratory by developing phisieal model. The variables observed were the distance of the groyne, inclination, discharge and duration. The results shaw that the perpendicular groyne is more effective than the inclined one. It was also indicated that the closer the distance, the posibility of bank failure is smol ler. The installation of groyne infrequently 27,50 cm at the curve with 105 cm outter radius ( Rc ) and 60° inclination angle of groyne to the river bank (oblique up at downstream ), the scouring is 1,71 cm depth and the effectivity is 70,7 %. For the perpendicular groyne installation, the scouring is 1,28 cm depth and the effelctivity is 93,3 %. INTI SARI Penelitian mengenai gerusan pada belokan sungai maupun efektifitas bangunan-bangunan air sebagai pelindung tebing khususnya sebagai pelindung tebing pada tikungan masih jarang dilakukan. Yang banyak dilakukan terinama oleh para praktisi lapangan adalah upaya-upaya untuk mengatasi atau memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada belokan sungai akibat diterjang banjir. Masih jarang adanya upaya untuk memprediksi gerusan atau kelongsoran tebing pada belokan sungai /sal u ran . Guna memanfaatkan fungsi krib secara optimal sebagai pengaman tebing tersebut, maka diadakan percobaan / penelitian terhadap pengaruh bangunan krib pada belokan sungai. Untuk mengetahui respon / fenomena yang akan terjadi, digunakan cara dengan membuat model fisik sungai untuk dilakukan penelitian dilaboratorium. Dalam model penelitian dilakukan percobaan dengan variasi jarak krib dan orientasi arah kemiringan / tata letak krib dengan debit dan waktu pengaliran tertentu. Hasil penelitian menunjukkan, krib dengan posisi tegak lurus tcbing labih baik dari pada krib yang dipasang miring, dan juga makin rapat pemasangan krib, tebing sungai makin aman terhadap gerusan karena kelongsoran tebing akibat gerusan dasar berkurang. Pemasangan krib dengan jarak 27,50 cm pada tikungan Rc105 cm dan sudut kemiringan krib 60° terhadap tebing miring kearah hilir ), gerusanyang terjadi adalah 1,71 cm dan efektifitas terhadap gerusan adalah sebesar 70,7 %. Sedang pada krib yang sama dengan pemasangan tegak hulls tebing gerusan yang terjadi sebesar 1,28 cm dan memberikan efektifitas lebih besar yaitu 93,3 %.