POLA MIKROORGANISME FLUOR ALBUS PATOLOGIS YANG DISEBABKAN OLEH INFEKSI PADA PENDERITA RAWAT JALAN DI KLINIK GINEKOLOGI RUMAH SAKIT UMUM Dr.KARIADI SEMARANG

Abstract

Pendahuluan : Fluor albus merupakan salah satu masalah yang banyak dikeluhkan wanita mulai dari usia muda sampai usia tua. Lebih dari sepertiga penderita yang berobat ke klinik-klinik ginekologi di Indonesia mengeluh adanya fluor albus dan lebih dari 80% diantaranya adalah yang patologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola mikroorganisme fluor albus patologis di RSU Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian ini retrospektif dengan pendekatan potong lintang yang dilaksanakan pada 1 Januari 1998 - 31 Desember 2002. Subyek penelitian adalah penderita dengan keluhan fluor albus yang berobat di klinik ginekologi RSU Dr. Kariadi. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik usia, paritas, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan diagnosis klinis Mikroorganisme patologis penyebab fluor albus ditentukan berdasarkan pemeriksaan sediaan basah sekret vagina dengan KOH 10%, sediaan basah sekret vagina dengan garam fisiologis, dan sediaan pewarnaan Gram. Hasil : Didapatkan penyebab terbanyak fluor albus di RSU Dr. Kariadi adalah mikroorganisme talc patologis (36.6%), mikroorganisme patologis tunggal yaitu Kandida (31.6%), Gardnerella (17.6%), Trikomonas (5.7%), dan Gonokokus (0.9%). Usia terbanyak yang menderita fluor albus patologis dengan penyebab milcroorganisme patologis tunggal adalah usia reproduksi sehat (59.8%) dan paritas yang terbanyak adalah paritas 0 (62.0%), status menikah adalah yang terbanyak (44.5%), tingkat pendidikan yang terbanyak adalah tinggi (62.0%), diagnosis klinis terbanyak adalah vaginitis (54.9%). Dijumpai usia reproduksi sehat merupalcan kelompok yang terbanyak menderita fluor albus patologis dengan penyebab terbanyak mikrorganisme patologis tunggal (p=0.002), paritas 0 merupakan kelompok yang terbanyak menderita fluor albus patologis dengan penyebab terbanyak milcroorganisme patologis tunggal (p=0.002), dan penderita yang telah menikah merupakan kelompok yang terbanyak menderita fluor albus patologis dengan penyebab terbanyak milcroorganisme patologis tunggal (p=0.003), tetapi tingkat pendidikan mempunyai junilah jenis milcroorganisme patologis tunggal yang sama (p=0.3), dan berbagai jenis diagnosis Minis mempunyai jumlah jenis mikroorganisme patologis tunggal yang sama (p=0.1).