TITER IgG & RASIO IgM / IgG ANTI DENGUE TERHADAP INDEKS EFUSI PLEURA DAN DERAJAT KLINIS DEMAM BERDARAH DENGUE

Abstract

Anti dengue IgG has important role on dengue hemorrhagic fever (DHF) immunopathogenesis IgM/IgO ratio has prognostic value for DHF clinical manifestation. Body immun system respon to dengue may cause plasma leakage dan coagulation disorder. The aim of this research is to investigate the relation of anti dengue IgG level and IgM/IgG ratio with pleural effusion index (PEI) and severity of DHF. Research Method This prosepective research was conducted on Kariadi General Hospital in periode 2001 until 2003. Research subjets were 99 children who diagnosed as DHF that composed of 49 children non shock and 50 children with dengue shock syndrom (DSS). The anti dengue (DEN) IgG at day 0 (fever day 2-4, acute phase) and 7 ( fever day 8-11, early convalescense), IgM at day 7( fever day 8-11, early convalescence) were measured by ELISA method. PEI was calculated from plain thorax photo at day 0 hospitalization. Result The average anti DEN IgG level at day-0 hospitalization of non shock group was 7,5 (SD=3,2), on DSS group 9,2 (SD=2,45). IgM/IgG ratio at day 7 on non shock group was 1.3 (SD=2.34), on children with DSS was 0.6 (SD=0.95). IgG level at day-0 hospitalization of DSS group was significantly higher than non shock. There was no significant different on IgM/IgG ratio at day 7 between DSS and non shock. There was a significant correlation between IgG at day-0 hospitalization with IgM/IgG ratio at day 7 and PEI. IgG at day-0 was also significantly associated with clinical severity od DHF Conclusion Anti DEN IgG at day-0 hospitalization on DSS group was significantly higher than non shock. IgG at day-0 and IgM/IgG ratio at day 7 hospitalization was associated to pleural effusion indeks. IgG at day-0 hospitalization was also significantly associated with clinical severity od DHF Imunoglobulin G (IgG) anti dengue adalah antibodi yang mempunyai peran penting dalam imunopatogenesis demam berdarah dengue (DBD). Rasio IgM/IgG anti dengue mempunyai nilai prognostik pada manifestasi klinis DBD. Respon sistem imun tubuh terhadap infeksi virus dengue menyebabkan•kebocoran plasma dan kelainan hemostasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara titer IgG dan rasio IgM/IgG antidengue dengan indeks efusi pleura (IEP) dan derajat klinis DBD. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian prospektif di RSDK Semarang pada periode 2001 s/d 2003. Subyek penelitian adalah 99 anak umur 3-14 tahun dengan DBD, yang terbagi atas 49 kasus DBD tanpa syok dan 50 kasus sindrom syok dengue (SSD). Titer IgG pada perawatan hari ke-0 (panas hari ke 2-4, fase akut) dan ke-7 (panas hari ke 8-11, fase konvalesen dini) serta IgM pada perawatan hari ke-7 (panas hari ke 8-11, fase konvalesen dini) diperiksa dengan metode ELISA. IEP ditentukan berdasarkan foto polos dada pada perawatan hari ke-0. Hasil Titer Igo pada perawatan hari ke 0 penderita DBD tanpa syok adalah 7,5 (SD=3,2), sedangkan penderita SSD adalah 9,2 (SD=2,45). Rasio IgM/IgG perawatan hari ke-7 penderita DBD tanpa syok adalah 1.3 (SD=2.34) sedangkan penderita SSD adalah 0.6(SD=0.95). Titer IgG perawatan hari ke-0 penderita SSD adalah lebih tinggi secara bermakna dibanding pada penderita DBD tanpa syok. Tidak ada perbedaan yang bermalcna antara rasio IgM/IgG perawatan hari ke-7 antara penderita SSD dan DBD tanpa syok. Ada hubungan yang bermakna antara titer IgG perawatan hari ke-0 dan rasio IgM/IgG perawatan hari 7 dengan IEP. Ada hubungan yang bermakna antara titer IgG perawatan hari ke-0 dengan derajat klinis DBD. Kesimpulan Titer IgG perawatan hari ke-0 penderita SSD lebih tinggi secara bermakna dibanding DBD tanpa syok. Titer IgG perawatan hari ke-0 dan rasio IgM/IgG perawatan hari ke-7 berhubungan dengan indeks efusi pleura. Titer IgG perawatan hari ke-0 berhubungan bermakna dengan derajat klinis DBD