PERBEDAAN KEBERHASILAN PEMERIKSAAN DNA MITOKONDRIAL PADA SAMPEL DARAH DAN URIN SIMPAN

Sadad, Arif Rahman (2004) PERBEDAAN KEBERHASILAN PEMERIKSAAN DNA MITOKONDRIAL PADA SAMPEL DARAH DAN URIN SIMPAN. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1226Kb

Abstract

BaCkgrOUndS:Identification of a person, either a victim or a criminal, in various forensic cases could use various methods, i.e. conventional and modern methods, whereas is based on genetic code (DNA).DNA test has an advantage because DNA has more stable property than conventional genetic marker method.Other than nDNA that is frequently more well known as DNA, in 1981 the mitochondrial DNA (mtDNA) was discovered. Every cell has about 1000 to 10,000 copies of mtDNA, so mtDNA may be found in a very small amount of sample. It is very different from nDNA that only 2 copies are found in each cell. Purpose of Study:To find out the difference in result of stored urinary mtDNA test as compared with blood mtDNA test and than used for reference to personal identification. Materials and Methods:Cross-sectional study method with amount of sample in each group is 12 persons. Univariate analysis was performed independently on blood and urinary sample whose mitochondrial DNA has been examined. The results of univariate analysis were presented in the form of frequency distribution table. Bivariate analysis is the follow-up of the results of univariate analysis, this was performed on the results of blood mitochondrial DNA and urinary mitochondrial DNA tests that were presented in the form of 2 x 2 cross table using mcNemar test. Results:The results of mitochondrial DNA test on urinary and blood sample with the formation of bands in electrophoresis gel of 12 samples examined.The ratio of the results of urinary mtDNA test to blood mtDNA test is 83.3%. To prove the study hypothesis, further analysis was performed using McNemar test. By using McNemar test we find p value of 0.5. So the study hypothesis was proved to be refused, this means that there are no significant difference between mtDNA test on urinary sample and on blood sample. This is an evidence that the rate of successful results in mtDNA test on urin is very high. Conclusion:The rate of successful result of urinary DNA mitochondrial : blood DNA mitochondrial test is 83.3%. We find p value that is not significant (0.5), this is an evidence that mtDNA test on urine has a high rate of successful results that almost reach the rate of successful results of blood mtDNA test that is considered as reference sample. Latar Belakang : Identifikasi seseorang baik korban maupun pelaku pada berbagai kasus forensik, dapat menggunakan berbagai cam, yaitu cara konvensional dan modern, yaitu dengan pemeriksaan DNA. Pemeriksaan DNA mempunyai keunggulan karena DNA bersifat lebih stabil dibanding metode petanda genetik konvensional. Selain nDNA yang seringkali lebih dikenal dengan istilah DNA, pada tahun 1981 ditemulcan mitokondrial DNA ( mtDNA ). Setiap sel mempunyai 1000 hingga 10.000 copy mtDNA, sehingga mtDNA dapat ditemukan pada sampel yang sangat sedikit. Hal ini berbeda sekali dengan nDNA yang pada setiap selnya hanya mempunyai 2 copy / sel. Tujuan penelitian :Untuk mengetahui perbedaan keberhasilan pemeriksaan DNA mitokondrian dan DNA inti pada sampel darah dan win yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai rujukan untuk identifikasi personal lebih lanjut. Bahan dan cara : Metode penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel masingmasing kelompok adalah 12 orang. Analisa univariate dilakukan secara terpisah terhadap sampel darah dan urin yang telah diperiksa DNA mitokondria-nya. Hasil analisa univariate disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Analisa bivariate merupakan tindak lanjut hasil analisa univariate, dilakukan terhadap hasil pemeriksaan DNA mitokondrial darah dan DNA mitokondrial urin yang disajikan dalam tebel silang 2 x 2 dengan menggunakan uji McNemar. Hash' : Keberhasilan pemeriksaan DNA mitikondrial pada sampel urin dan darah dengan terbentuknya pita ( bands ) pada gel elektroforesis dari 12 sampel yang diperiksa. Rasio keberhasilan pemeriksaan mtDNA urin terhadap pemeriksaan mtDNA darah sebesar 83,3%. Untuk membuktikan hipotesis penelitian, analisa lanjut dilakukan melalui uji Mc Nemar. Dengan uji Mc Nemar diperoleh p value sebesar 0,5. Sehingga hipotesis penelitian terbukti ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan bermakna antara pemeriksaan mtDNA pada sampel urin dengan sampel darah. Hal ini membuktikan bahwa tingkat keberhasilan pemeriksaan mtDNA pada win sangat tinggi. Kesimpulan :Tingkat keberhasilan pemeriksaan mitokondrial DNA urin : mitokondrial DNA darah sebesar 83,3%. Diperoleh nilai p yang tidak signifikan ( 0,5 ), hal ini membuktikan bahwa pemeriksaan mtDNA pada urin mempunyai keberhasilan yang tinggi yang hampir menyamai tingkat keberhasilan pemeriksaan mtDNA dari darah yang merupakan sampel referensi

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Biomedical Science
ID Code:12361
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 May 2010 15:38
Last Modified:30 May 2010 15:38

Repository Staff Only: item control page