EFEK KEBERADAAN TERUMBU KARANG BUATAN TERHADAP KONTUNITAS SUMBERDAYA HAYATI DI PERAIRAN KARANG JERUK TEGAL

Abstract

SRI MULATSER. K 4A 002 027. Effect of Artificial Reef Existence toward Biological Resource Community in Karang Jeruk Waters, Tegal (Supervisors: SUTRISNO ANGGORO and BOEDI HENDRARTO) The existence of artificial reef, it is expected to have positive effect and can answer existing problems, on increasing awareness of coastal community and restoking habitats in order to support management strategy for the Aritificial Reef. This study, therefore proposed to determine the effects of the Aritificial Reef on increasing biological resources accordding to diversity of phytoplankton and fish larvae as wall as catch production and feeding behavior of fishes at adjacent water. This study use case study method and information was gathered using survay method. Sampling was carried out at Karang Jeruk coral reef waters used random sampling technique. Phytoplankton was collected using net No. 25, where as fish juvenile was collected using "jaring ancho" with 1 mm mesh size. "Jaring gemplo" was used to collect other fishes. Data were analysed using simple regression method. The existence of artificial reef gives linear relationship to phytoplankton, fish juvenile and fishing catch. Most of by-catch fishes are not selective in respect to food selection. Kind of their food are variable (in care of kind as well as size), so that feeding habit of these fishes are polyphagic Existence of artificial reef give good positive effects, directly and indirectly, in form of improving of phytoplankton potency so that this phytoplankton are potentially natural food that support living and developing of marine biota. This facts are pointed by significance difference (P<0,05) between phytoplankton abundance before and after existence of artificial reef. SRI MULATSIll. K 4A 002 027. Efek Keberadaan Terumbu Karang Buatan terhadap Komunitas Sumberdaya Hayati di Perairan Karang Jeruk Tegal (Pembimbing : SUTRISNO ANGGORO dan BOEDI RENDRARTO) Dengan adanya terumbu karang buatan diharapkan berdampak positif dan mampu menjawab permasalahan yang ada, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat pantai dan memperbaiki habitat dalam strategi pengelolaan terumbu karang buatan. Penelitian ini mempelajari efek keberadaan terumbu karang buatan terhadap hubungan komunitas sumberdaya hayati, meliputi fitoplankton, juvenil ikan dan ikan yang tertangkap di Perairan Karang Jeruk serta kebiasaan malcanan ikan tersebut. Metode dan informasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Pengambilan sampel di Perairan Karang Jeruk menggunakan teknik pengambilan secara nal( (random sampling). Pengambilan fitoplankton menggunakan plankton net No. 25, pengambilan jevenil menggunakan jaring ancho dengan mesh size 1 mm, dan pengambilan ikan dengan menggunakan jaring gemplo. Analisa data yang dipergunakan adalah metode regresi sederhana. Adanya terumbu karang buatan memberikan hubungan linier terhadap produktivitas fitoplankton, juvenil ikan dan hasil tangkapan. Sebagian besar dari ikanikan yang ikutan tertangkap tidak selektif dalam memilih makanan_ Jenis makanannya bervariasi (jenis dan ukurannya), sehingga kebiasaan makan ikan-ikan ini adalah polypagic. Adanya TICB memberikan dampak yang positif baik secara langsung maupun tidak langsung berupa membaiknya potensi fitoplankton sehingga berpotensi sebagai pakan alami yang mendukung kehidupan dan tumbuh kembangnya biota laut. Hal ini dengan ditunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) antara kelimpahan plankton sebelum dan sesudah adanya TKB.