BIOEKONOMI UDANG KARANG (Panulirus spp.) PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI KABUPATEN ICEBUMEN DAN SEKITARNYA

DRADJAT, FATAH MOCHAMAD (2004) BIOEKONOMI UDANG KARANG (Panulirus spp.) PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI KABUPATEN ICEBUMEN DAN SEKITARNYA. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2900Kb

Abstract

The spiny lobster resource in Kebumen has developed into an important commercial fishery resource. Fishing pressure on this resource has increased over the last a few years without a corresponding increase in landings. Some important research needs to be filled before a sound management plan can be developed. This research was carried on to analyze a biological and an economical aspect of small scale spiny lobster fisheries in Kebumen. Biological aspects are some growth parameters, which analyze by FiSAT II software, spreadsheets, and the Schaefer surplus-production model to estimate the point of MSY. Gordon-Schaefer model used to analyze the bioeconomic aspect. This research was held during January until March 2004. In this research we found six species of spiny lobster by the composition Panulirus homarus (75.2%), P. ornatus (13.8%), P. penicillatus (7.0%), P. longipes (2.4%), P. versicolor (1.2%) and P. polyphagus (0.4%). Von Bertalanffy growth-function of P. homarus and P. ornatus were Lo) = 10.7(1-e3 6(t+°.42)) and Lo) = 11.2(1-6° 52(` HM") respectively. P. homarus species has natural mortality (M) 1.07 per year, fishing mortality (F) 1.51 per year, total mortality (Z) 2.58 per year and the exploitation rate (E) 0.58 per year. In the mean while, P. ornatus has natural mortality (M) 0.92 per year, fishing mortality (F) 1.52 per year, total mortality (Z) 2,45 per year and the exploitaion rate (E) 0.62 per year. Estimation of maximum sustainable yield (MSY) from total spiny lobster annual landing was 13,600 kgs/year. Average of annual landing is about 10.363 kgs, it's mean 76% of MSY, while CCRF was recommend 80% of MSY as total allowable catch. Catch per unit effort (trip) has a tendency to decrease with average catch about 2.2 kg/trip. Economicaly, annual catch could be maximyzed until 12,444 kg as maximum economic yield (MEY), but it's may cause a depletion of the resource. Since the price has increased in the last six years, average value of the total annual landing more than Rp 1 bilion with spend of Rp 450 million as average cost. The peak in ex-vessel landing value, Rp 1.8 bilion, was attained in 1998. Sumber daya udang karang di Kebumen telah berkembang menjadi perikanan komersial yang cukup penting. Tekanan akibat penangkapan pada sumber daya ini meningkat pada beberapa tahun terakhir ini tanpa peningkatan yang berarti pada hasil tangkapannya. Sebelum menetapkan perencanaan pengelolaan sumber daya udang karang ini, perlu dilakukan serangkaian penelitian terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan untuk mengnalisa aspek biologi dan bioekonomi pada usaha penangkapan udang karang skala kecil di Kebumen. Penghitungan parameter pertumbuhan menggunakan software FiSAT II, spreadsheet Froese, et al (20001) dan Froese, et al (20002). Untuk memperkirakan nilai hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) menggunakan model produksi surplus dart Schaefer. Telaah mengenai aspek bioekonomi menggunakan model Gordon-Schaefer. Penelitian ini dilakukan dan bulan Jarman hingga Maret 2004. Pada penelitian ini dijumpai 6 spesies udang karang dengan komposisi sebagai berikut : P. homarus (75,2 %), P. ornatus (13,8 %), P. penicillatus (7 %), P. longipes (2,4 %), P. versicolor (1,2 %) dan P. polyphagus (0,4 %). Persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy P. homarus pada penelitian ini _e-0,60+042), L(t) = 10,7 (1 ) Kematian alarth (M) 1,07 per tahun, kematian akibat penangkapan (F) 1,51 per tahun, kematian total (Z) 2,58 per tahun dan tingkat eksploitasi (E) 0,58 per tahun. Persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy P. 40.. ornatus pada penelitian ini menunjukan 40=11,20-e ,52 oath) Kematian alami (M) 0,92 per tahun, kematian akibat penangkapan (F) 1,52 per tahun, kematian total (Z) 2,45 per tahun dan tingkat eksploitasi (E) 0,62 per tahun. Estimasi hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) sebesar 13.600 kg per tahun. Hasil tangkapan rata-rata 10.363 kg per tahun, atau sekitar 76% nilai MSY, sementara itu CCRF memberikan rekomendasi jumlih tangkapan yang dibolehkan sebesar 80% nilai MSY. Hasil tangkapan per satuan upaya menunjukan kecenderungan yang menurun, dengan rata-rata hasil tangkapan 2,2 kg/trip. Hasil maksimum ekonomi (MEY) sebenarnya masih dapat ditingkatkan lagi hingga sebesar 12.444 kg per tahun namun cukup berbahaya bagi kelestarian sumber daya udang karang. Sejak adanya kenaikan harga udang dalam enam tahun terakhir ini, nilai rata-rata hasil tangkapan lebih dart Rp 1 milyar/tahun, dengan biaya operasi rata-rata Rp 450 juta. Hasil yang diperoleh mencapai puncaknya sebesar Rp 1,8 milyar pada tahun 1998.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Coastal Resources Management
ID Code:12356
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 May 2010 15:22
Last Modified:30 May 2010 15:22

Repository Staff Only: item control page