KAJIAN PERAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI TERHADAP KESEJAHTERAAN NELAYAN DI PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN KABUPATEN JEPARA

Abstract

The streching island of Karimunjawa consists of 27 islands has specific and interesting characteristics as a resort area especially maritime resort. The sea natural resource is very potential and gives biggest support for the development of the tourism there. By doing it some people there get advantages and also can increase their prosperous lives. The purpose of this research is : 1) to know the physical condition of those islands in supporting the tourism activities, 2) to know the difference between the fishermen who take advantage from the tourism activities and ones who do not, 3) to survey whether there is in fluence of the tourism development for the prosperity of the people there or not. This research had been conducted during 4 months (from May to Agust 2003), location of research is in Karimunjawa and Kemujan islands, those islands which are the biggest tourism area. This research is Discriptive — Explorative, in data analysis to know the difference between the fishermen who take the advantage from the tourism potency and ones who do not, using experiment study, while knowing the stimultant difference (ege, education, number of family, and the income) through discriminant factorial analysis approach. While for the prosperity of the two groups of people mentioned above determined by the prosperity indicator (rate of income, consumption, family education, family health, housing condition, and housing facilities) and lized descriptively using score and statistic survey system. Result of this research can be concluded as follows : 1) Karimunjawa island and its surrounding lenght of the beach 2500 m can take and support 37.500 - 63.900 people tourists day, from the analysis result known that the need of clean water supply 250.260 liter/day, and can still be used for 43.898 people/day, the need for clean water is still sufficient. 2) There is real difference between the fishermen who take advantage from the tourism potency and ones who do not, that is the income. 3) The development of maritime tourism can influence the people who take advantage of the tourism potency. The development and management of Karimunjawa tourism area need supporting equipment improvement focused on tourism activity such as the improvement of sea and land transportation (ring road Karimunjawa), improvement of accomodation such as : place of living (residence), place of cating, market and souvenir and other supporting equipment such as : communication, supply of clean water, electricity, place of praying and the security. Budi Aryono. K4A099003. Kajian Peran Pengembangan Wisata Bahari Terhadap Kesejahteraan Nelayan Di Pulau Karimunjawa Dan Pulau Kemujan Kabupaten Jepara. Dibawah Bimbingan : Sutrisno Anggoro sebagai Pembimbing Pertama, Johanes Hutabarat sebagai Pembimbing Kedua. Kepulauan Karimunjawa yang terbentang luas dan terdiri dari 27 pulau mempunyai ciri karasteristik yang spesifik dan menarik sebagai daerah kunjungan wisata terutama wisata bahari. Sumberdaya alam bahari yang sangat potensial ini merupakan penyumbang terbesar dari pengembangan pariwisata yang ada. Dengan berkembangnya pariwisata, maka sebagian masyarakat memanfaatkan potensi pariwisata dalam menunjang perekonomia n keluarga sekalig us mening katkan taraf hidup untuk kesejahteraannya. Penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui kondisi fisik Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan dalam menunjang kegiatan pariwisata bahari. 2) mengkaji perbedaan nelayan yang memanfaatkan dengan yang tidak memanfaatkan potensi pariwisata, 3) mengkaji ada tidaknya pengaruh pengembangan pariwisata bahari terhadap kesejahteraan keluarga nelayan di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Penelitian dilaksanakan Bulan Mei sampai Bulan Agustus tahun 2003 di Kepulaun Karimunjawa khususnya di wilayah Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan yang merupakan wilayah pariwisata terbesar. Penelitian ini bersifat Diskriptif - Ekploratif, dan didalam analisis data untuk mengetahui perbedaan nelayan yang memanfaatkan potensi pariwisata dan nelayan yang tidak memanfaatkan potensi pariwisata dilakukan analisis dengan menggunakan uji t, sedangkan untuk mengetahui perbedaan secara stimultan (umur, pendidikan, jumlah keluarga dan pendapatan keluarga) dilakukan melalui pendekatan analisis faktorial diskriminan. Sedangkan untuk tingkat kesejahteraan ke dua kelompok nelayan tersebut ditentukan dengan indikator tingkat kesejahteraan (tingkat pendapatan, tingkat konsumsi, pendidikan keluarga, kesehatan keluarga, kondisi perumahan, dan fasilitas rumah) dan dianalisis secara diskriptif dengan sistem skor dan uji statistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1). Pulau Karimunjawa dan sekitamya dengan panjang pantai berpasir 2.500 meter dapat menampung dan mendukung sebanyak 63.900-37.500 HOW (Had Orang Wisata), dari hasil analisis diketahui kebutuhan pasokan air bersih sebanyak 250.260 liter/hari dan ini masih menyisakan kebutuhan pasokan air bersih untuk 43.898 orang/hari, sehingga kebutuhan untuk air bersih masih mencukupi. 2) Terdapat perbedaan yang nyata antara nelayan yang memanfaatkan dan yang tidak potensi pariwisata, dimana perbedaan yang paling menentukan adalah pendapatan. 3) Pengembangan pariwisata bahari berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan yang memanfaatkan potensi pariwisata.Pengembangan dan pengelolaan pariwisata wilayah Karimunjawa diperlukan perbaikan sarana pendukung yang lebih terfokus pada kegiatan pariwisata seperti perbaikan sarana transpotasi laut dan transpotasi darat (jalan lingkar Karimunjawa), perbaikan sarana akomodasi seperti : tempat tinggal, tempat makan, pasar dan cindramata dan perbaikan sarana pendukung lainnya seperti : sarana komonikasi, pengadaan air bersih, listrik, tempat-tempat ibadah dan keamanan.