Manu, Theresia Jasinta (2004) UTEROTONIKA PROFILAKSIS DALAM PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA EFEKTIFITAS IVIISOPROSTOL PERREKTAL DAN OKSITOSIN INTRAMUSICULAR SEBAGAI UTEROTONIKA PROFRAICSIS DALAM PENATALAKSANAAN AICTEF PERSALINAN ICALA III. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2327Kb |
Abstract
Post partum hemorrhage is one of the leading causes of maternal mortality in developing countries such as Indonesia. It needs further assessment to lower the maternal mortality rate. Alternative uterotonic agents with high efficacy were developed in conjuction with same limitative action of oxytocin. Misoprostol is an Ei prostaglandin analogue synthetic derivate that might act as an alternative agent in preventing post partum hemorrhage. The purpose of this study is to compare the efficacy of rectal administration of Misoprostol with muscular injection of oxytocin for the management of post partum haemorrhage during 3rd and 4th stage of labor. Side effects were then recorded. A prospective randomized controlled trial was performed on 80 women delivered at the obstetric ward, Diponegoro University Faculty of Medicine, Dr. Kariadi Hospital started from January 2003 until March 2003. Data were statiscally calculated using SPSS 10.0 for windows. Third and fourth stage bleeding management with misoprostol were 192.40 ± 76.66 ml lower than oxytocin (210.13 ± 61.86 ml). Misoprostol's onset of contraction were more repid than oxytocin (1.45 ± 0.408 min v s 2 063 ± 0.632 min. p=0.000). Misoprostol had fewer side effects than oxytocin, but clinically has similar sede effect. It is concluded that rectal administration of misoprostol has similar efficacy with oxytocin as prophylactic uterotonic agent in 3th stage active management in lowering the amount of bleeding and side effects. Angka kematian ibu (AKI) karena perdarahan pasta persalinan di negara berkembang termasuk Indonesia masih cukup tinggi maim merupakan hal yang penting untuk memikirkan setiap tindakan yang dapat menurunlcan kejadian ini. Untuk itu perlu diupayakan pengembangan jenis uterotonika alternatif yang memiliki efektifitas yang tidak berbeda namun dapat mengatasi kelemahan preparat oksitosin. Misoprostol- suatu analog sintetik prostaglandin E1 merupakan derivat prostaglandin yang mungkin dapat menjadi alternatif dalam profilaksis perdarahan pasta persalinan. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efektifitas penggunaan tablet misoprostol perrektal dengan injeksi oksitosin intramuskular terhadap perdarahan kala BI dan IV serta mengetahui efek samping yang mungkin timbul akibat pemakaian obat misoprostol tersebut. Diharapkan misoprostol dapat merupakan obat alternatif yang memiliki efektifitas yang sama dengan oksitosin. Dilakukan penelitian secara prospektif-uji klinik acak terkontrol pada 80 persalinan di Bagian / SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas DiponegoroRSUP Dr.Kariadi, mulai Januari hingga Maret 2003. Pengolahan data menggunakan SPSS 10.0 for windows. Didapatkan jumlah perdarahan selama kala III dan kala IV dengan misoprostol 192,40 ± 76,66 ml lebih sedikit dari oksitosin (210,13 ± 61,86) ml. Lama timbulnya kontraksi dari misoprostol lebih cepat daripada oksitosin (1,405 ± 0,408 menit vs 2,063± 0,632 menit), yang secara statistik berbeda secara bermakna (p=0.000). Secara Minis sama. Efek samping yang ditemukan pada misoprostol lebih sedikit daripada oksitosin, tapi secara Minis kedua kelompok sama. Dapat disimpulkan bahwa misoprostol perrektal sebagai uterotonika profilaksis dalam penatalaksanaan aktif persalinan kala III memiliki efektifitas yang sama dengan oksitosin dalam mengurangi jumlah perdarahan dan efek samping
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12344 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 30 May 2010 14:39 |
Last Modified: | 30 May 2010 14:39 |
Repository Staff Only: item control page