ICLNERJA LURAH DALAM ERA OTONOMI DAERAH, STUDI KASUS DI WILAYAH PEMERINTAH KOTA SEMARANG

WIYARSO PJ. , R. WING (2004) ICLNERJA LURAH DALAM ERA OTONOMI DAERAH, STUDI KASUS DI WILAYAH PEMERINTAH KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Pembahasan mengenai kinerja Lurah merupakan hal yang menarik karena dapat dig-unakan untulc meninglcatIcan efelctivitas dan effisiensi Icinerja pada organisasi Kelurahan . Sebagai unit/institusi pemerintah, Kelurahan merupalcan ujung tombak yang melayani masyarakat secara langsung, berdasar pengarnatan terdapat beberapa falctor penting yang mempengaruhi kinerja Lurah di wilayah Pemerintah Kota Semarang Kemampuan Lurah akan sangat mempengaruhi dinamika masyarakat dan kinerja, baik pada organisasi Pemerintah Kelurahan, maupun kinerja Lurah sebagai pejabat pemerintah (pimpinan) pada organisasi Pemerintah Kelurahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bagian Pemerintahan Kelurahan Sekretariat Daerah Kota Semarang yang melaksanakan evaluasi kineija Lurah terhadap 177 Lurah di linglcungan Pemerintah Kota Semarang dan telah dilalcsanakan pada selcitar akhir bulan April sampai dengan awal bulan Mei Tahun 2001. Dari data hasil scoring dari hasil pelalcsanaan evaluasi lcinerja Lurah tersebut, terlihat seolah-olah 177 orang Lurah yang dievaluasi lcinerjanya sebagian besar ternyata baik hasilnya, sedangkan yang cukup baik ada 60 orang, dan tidak ada seorangpun yang mendapat sebutan kurang. Meskipun selama ini telah kita ketahui, bahwa sebetulnya masih sering terjadi pennasalahan/kasus kejadian terkait dengan lcinerja Lurah, baik yang dilaporkan secara langsung oleh masyarakat, maupun yang diekspose oleh Mass Media. lid merupalcan bukti bahwa pelaksanaan evaluasi kinerja Lurah tersebut hasilnya tidalc akurat, dan juga menunjuklcan adanya permasalahan berlcaitan dengan masih rendahnya tingkat kualitas kemampuan stunber daya manusia dari Lurah yang bersartgkutan. Ketidak akuratan hasil pelaksanaan evaluasi kinerja Lurah tersebut dapat disebabkan karena kekeliruan dalam menentukan indikator-indikator yang dipalcai untulc mengukur kinerja, maupun kekeliruan dalam menganalisa faktor-falctor yang mempengaruhi kinerja Lurah tersebut. Dengan berbagai pertimbangansebagaimana yang telah diurailcan tersebut di atas, maka peneliti melaksanalcan suatu penelitian yang mendalam berkaitan dengan lcinerja Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Semarang Di samping itu, pennasalahan yang alcan diteliti sangat berkaitan dengan pennasalahan yang ada dal= proses penyelenggaraan pemerintahan, sehingga masih termasuk dalam ntang linglcup ilmu Administ-rasi Publik. Sebagaimana dikemulcakan sebelumnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja Lurah pada tahun 2001 , Pemerintah Kota Semarang sudah pernah melalcukan kegiatan penilaian kineria Lurah yang menggunakan lcriteria penilaian , antara lain : 1. Ketaatan 2. Keberhasilan Diperkirakan pelaksanaan evaluasi Snug alcurat karena kemunglcinan keslahan dalam penentuan indikator . Berdasar asumsi tentang ketidak alcuratan hasil evaluasi kineria Lurah, maka peneliti akan melihat perbedaan tingkat Icinerja Lurah dengan dasar konsep dan teori . Berdasar identifilcasi pennasalahan , perumusan permasalahan yang alcan diteliti berkaitan dengan tingkat capaian kinerja yang berbeda dari dua kategori capaian lcinerja Lurah yang sangat baik dan baik pada wilayah Pemerintah Kota Semarang. Pada kategori Kinerja Lurah sangat memuaslcan dalam penelitian ini peneliti abaikan dengan asunasi bahwa juralahnya sangat kecil dan menghindarkan bias karena tidak sebanding dengan juralah pada hasil kineria Lurah lainnya Dari hasil analisis dan pembahasan dapat peneliti simpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan yang signifikan berkaitan dengan kinerja Lurah pada kedua Kelurahan. Kelurahan dengan kategori kineda Lurah sangat baik terbukti secara empirik dan teoritis mempunyai tinglcat Idnerja yang lebih tinggi dari Kelurahan dengan kategori lcinerja Lurah baik 2. Terdapat perbedaan yang signifikan berkaitan dengan indikator akuntabilitas sebagai pendulcung lcinerja Lurah pada kedua Kelurahan. Kelurahan dengankategori lcinerja Lurah sangat baik terbukti secara empirilc dan teoritis mempunyai tingkat kinerja yang lebih tinggi dari Kelurahan dengan kategori kinerja Lurah balk 3. Terdapat perbedaan yang signifikan berkaitan dengan indikator alcseptabilitas sebagai pendulcung kinerja Lurah pada kedua Kelurahan Kelurahan dengan kategori kinerja Lurah sangat baik terbulcti secara empirilc dan teoritis mempunyai tinglcat kinerja yang lebih tinggi dari Kelurahan dengan kategori kinerja Lurah bailc 4. Terdapat perbedaan yang signifikan berkaitan dengan indikator responsivitas sebagai pendulcung kinerja Lurah pada kedua Kelurahan. Kelurahan dengan kategori kinerja Lurah sangat baik terbukti secara empirik dan teoritis mempunyai tingkat lcinerja yang lebih tinggi dari Kelurahan dengan kategori lcinerja Lurah baik 5. Kinerja Lurah sangat dipengaruhi oleh falctor individu yang mencalcup kemampuan Lurah dengan didasari mental yang berorientasi pada tanggung jawab terhadap tugas dan fitngsinya 6. Kinerja Lurah sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis yang mencakup sikap dan perilalcu Lurah, proses kegiatan sebagai pembelajaran serta motivasi Lurah clan upaya Lurah menggerakan motivasi anggota organisasi (bawahan ) dan masyaralcat dalam mendukung kineda Lurah. 7. ICinerja Lurah sangat dipengaruhi oleh faktor organisasi yang mencalcup pemanfaatan sumber daya, kepemimpinan sebagai modal memanajemen organisasi , kemampuan berkomunikasi clan memotivasi serta pelaksanaan kegiatan berda.sar_strulctur dan job design sebagai optimalisasi pelalcsanaan tanggung jawab Berdasarkan hasil tersebut , diharapkan kinerja Lurah pada wilayah Pemerintah Kota Semarang dapat mencapai tingkat yang baik, malca dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :Unsur akuntabilitas, akseptabilitas dan responsivitas merupalcan hal penting yang perlu diperhatikan oleh Lurah dalam melalcsanalcan tugas dan tanggung jawabnya . 2. Faktoi- Lurah sebagai individu dengan karakteristik falctor psikologis serta keadaan organisasi dtham ruang lingkup kerja Lurah merupakan hal penting yang perlu diperhatilcan oleh Lurah. Kondisi ketiga faktor tersebut hendalaiya di arahlcan lebih berdaya guna dalam memberilcan dukungan pada Lurah khususnya dan kinerja anggota organisasi Kelurahan pada umumnya.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:J Political Science > JS Local government Municipal government
ID Code:12337
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 May 2010 14:11
Last Modified:30 May 2010 14:11

Repository Staff Only: item control page