PENGARUH WILLIAMS' FLEXION EXERCISES TERHADAP MOBILITAS LUMBAL DAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN-PASIEN DENGAN NYERI PUNGGUNG HAWAII (N1PB) MEKANIK SUBAICUT DAN KRONIK

Abstract

Tjang HK. Pengaruh williams' flexion exercises terhadap mobilitas lumbal dan aktivitas fungsional pada pasien-pasien dengan nyeri punggung bawah (NPB) mekanik subakut dan kronik. Karya Ilmiah Penelitian. 2004;1-59. Tu'uan: Mengetahui pengaruh back exercise dengan metoda Williams' flexion exercises (WFE) pada pasien-pasien dengan NPB mekanik subakut dan kronik. Rancangan: Penelitian klinis, prospektif, paralel, dengan "before and after design". Subyek: Tiga puluh orang subyek laki-laki dan perempuan rawat jalan dengan NPB mekanik subakut dan kronik, berusia 30 — 45 tahun, secara acak dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan pack Exercise). Tempat: Divisi Rehabilitasi Medik RS Dr. Kariadi Semarang. Waktu: Maret 2004 — September 2004. Perlakuan: Kelompok Kontrol mendapatkan terapi SWD selama 15 menit, dengan aplikator flexiplode induktif di daerah lumbosakral, 3 kali seminggu selang 2 — 3 hari, selama 2 minggu (6 sesi terapi). Kelompok Perlakuan (Back Exercise) mendapatkan terapi SWD seperti Kelompok SWD dan kemudian dilanjutkan dengan program back exercise dengan metoda WFE. Sesi latihan mengikuti terapi SWD (seperti Kelompok Kontrol) Hasil pengukuran utama: Mobilitas lumbal diukur dengan Modified SchOber Test (MST), dan aktivitas fungsional dinilai dengan Back Performace Scale (BPS). Hasil: Baik Kelompok Kontrol maupun Kelompok Back Exercise menunjukkan peningkatan nilai MST yang bermakna (p<0.05), serta penurunan skor BPS secara bermakna pula (T hitung < - tabel Wilcoxon 0.05). Namun, Kelompok Back Exercise, secara bermakna, menunjukkan peningkatan nilai MST, dan penurunan skor BPS yang lebih besar daripada Kelompok Kontrol. Simpulan: Back exercise dengan metoda WEE dapat meningkatkan mobilitas lumbal dan aktivitas fungsional secara bermakna pada pasien-pasien dengan NPB mekanik subakut dan kronik.