HUBUNGAN STADIUM RETINOPATI DIABETIKA DENGAN STROKE ISKEMIK -

Abstract

LATAR BELAKANG : Saat ini stroke menmakan penyebab kematian nomor 3 (tiga) dan penyebab kelumpuhan nomor 1 (satu) di Negara-negara maju. Tingginya insidensi stroke di Asia menyebabkan stroke menjadi penyebab kematian Mama di Dunia. Jenis stroke paling sering terjadi adalah stroke iskmik (85% dari semua kasus stroke), yang disebabkan trombosis 75% dan emboli 25%. Upaya yang ideal dalam menghadapi masalah stroke adalah pencegahan terhadap faktor-faktor risiko. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu faktor risiko penting. Komplikasi kronis DM dapat mikroangiopati (retinopati diabetika, nefropati diabetika, neuropati diabetika) maupun makroangiopati (Stroke iskemik, Penyakit Jantung Koroner/ PJK). Pertumbuhan retinopati diabetika didapatkan didapatkan setelah 5 (lima) tahun menderita DM. Jadi pada pasien yang telah menderita DM lebih dari 5 (lina) tahun dapat terjadi retinopati diabetika dan stroke iskemik. Tujuan penelitian ini ingin menunjukkan ada hubungan antara stadium retinopati diabetika dengan stroke iskemik. Diharapkan dari penelitian ini, stadium retinopati diabetika dapat dijadikan deteksi dini akan terjadinya stroke iskemik. METODE : Desain penelitian yang digunakan adalah Case Control. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 66 pasien, 33 pasien sebagai subyek penelitian dan 33 pasien sebagai kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah Chi- Square Test, tabel 2X2, dan Logistic Regression. HASIL : Didapatkan hubungan antara stadium retinopati diabetika dengan stroke iskemik OR 4,81 (95% CI: 1,67-13,86 ) ( P = 0,003). Setelah dikendalikan dengan faktor perancu didapatkan OR 5,27 (P= 0,012). KESIMPULAN : Didapatkan hubungan antara stadium retinopati diabetika dengan stroke iskemik. Penderita retinopati berat (stadium mempunyai kecendenmgan terserang stroke iskemik 5,27 kali dibandingkan penderita retinopati diabetika ringan (stadium I).