SIANTURI, GOLDFRTED P (2003) STUDI KOMPARATIF INJEKSI DAN ORAL TRIAMCINOLONE ACETONIDE PADA SINDROMA FROZEN SHOULDER Di RSUP Dr. KARIADI SEMARANG. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1563Kb |
Abstract
Latar belakang : Frozen Shoulder mempakan wadah untuk semua gangguan pada sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi. Sering keadaan timbul tanpa alasan yang jelas, tetapi dapat dihubungkan dengan beberapa keadaan seperti tumor payu dara, angina / insufisiensi koroner, tumor apeks paru, diabetes mellitus, penyakit saraf servikal dan juga oleh karena disuse dari sendi bahu yang sering terjadi pada hemiparesis atau monoparesis dimana lengan terlibat. Pertama kali diterangkan oleh Duplay tahun 1872. Prevalensi 2 — 5 % dari populasi. Lebih sering pada wanita ( 60 %) dan lima kali lebih sering pada penderita diabetes mellitus dan usia tersering 40 — 60 tahun. Tujuan : Membandingkan hasil terapi injeksi triamcinolone acetonide 20 mg IA sekali pemberian ( dosis tunggal ) dan fisioterapi dengan oral triamcinolone acetonide dosis 3 x 4 mg / hari dan fisioterapi ,selama 21 hari. Manfaat : IVIemberikan masukan mengenai terapi injeksi lokal triamcinolone acetonide atau oral triamcinolone dan fisioterapi pada Frozen Shoulder stadium II / III, selanjutnya dapat dipakai sebagai pertimbangan terapi frozen shoulder. Rancangan penelitian : Penelitian eksperimental dengan uji coba komparatif acak ( randomized comparative trial ). Ukuran outcome : Dengan pengukuran goniometri adanya keterbatasan lingkup gerak sendi ( abduksi < 150 °aunt > 150 ° ) Rasil : Terdapat 27 subjek yang memenuhi kriteria telah diteliti secara lengkap. Setelah dilakukan analisa statistik dengan SPSS for windows release 10.05 : - Untuk mengetahui proporsi kesembuhan kelompok injeksi dan oral tiap minggu dalam periode 3 minggu dilakukan survival analisis : (1). Waktu kesembuhan Frozen shoulder stadium 2 : pada minggu I kelompok oral 17 %, kelompok injeksi 78 %, pada minggu II kelompok oral 75 % dan kelompok injeksi 100 %, pada minggu III proporsi sembuh kelompok oral 100 %.(2). Waktu kesembuhan Frozen shoulder stadium 3 : pada minggu I kelompok injeksi 25 % dan minggu II 75 %, pada minggu III terdapat proporsi sembuh kelompok oral dan injeksi 100 %. - Untuk mengetahui proporsi kesembuhan injeksi dan oral dengan pengendalian stadium dilakukan analisa cox regression ; terdapat perhedaan yang signitikan p = 0,031, dimana OR 2,4 ( 95 % Cl;0,87,6,5) peluang untuk sembuh hampir 3 kali pada kelompok injeksi dan oral dengan derajat ringan dibandingkan kelompok injeksi dan oral dengan derajat yang lebih berat. Kesimpulan : Proporsi kesembuhan stadium 2 dan 3 pada kelompok yang di injeksi lebih pendek dibandingkan dengan yang oral dan peluang untuk sembuh hampir 3 kali pada kelompok injeksi dan oral dengan derajat ringan dibandingkan kelompok injeksi dan oral dengan derajat yang lebih berat. Kata kunci : frozen shoulder — triamcinolone acetonide — lingkup gerak sendi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12305 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 30 May 2010 12:28 |
Last Modified: | 30 May 2010 12:28 |
Repository Staff Only: item control page