KEMATIAN IBU DAN KEMATIAN PERINATAL PADA KASUS-KASUS RUJUKAN OBSTETRI DI RSVP Dr. KARIADI SEMARANG

PRATOMO, JOKO (2003) KEMATIAN IBU DAN KEMATIAN PERINATAL PADA KASUS-KASUS RUJUKAN OBSTETRI DI RSVP Dr. KARIADI SEMARANG. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1694Kb

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian perinatal (AKP) merupakan tolok ukur untuk menilai keberhasilan pelayanan obstetri. Kurang siapnya RSUD Tingkat II sebagai tempat rujukan primer juga berakibat pada sulitnya menurunkan AKI dan AKP. Dengan meningkatnya jumlah rumah saldt , dokter spesialis kebidanan kandungan, dan bidan, diharapkan rujukan dilakukan pada penderita yang benar-benar perlu dirujuk, dan dilakukan dengan tepat. Tujuan : mengetahui jumlah kasus rujukan, mengetahui peranan ketepatan rujukan terhadap kematian ibu dan kematian perinatal, mengetahui peranan perujuk terhadap ketepatan rujukan, mengetahui karakteristik kematian ibu dan kematian perinataL Rancangan penelitian : retrospektif potong lintang terhadap semua penderita rujukan obstetri yang memenuhi syarat sebagai sampel dan 1 Januari 1999 sampai 31 Desember 1999 di RSUP Driariadi Semarang. Hasil : Dari seluruh (1048) penderita rujukan, 4,96 % kasus tidak disertai surat rujukan. Sebanyak 79,1% dirujuk secara tepat rujukan. Dan 20,9% penderita tidak tepat rujukan, 65,6% terlambat dalam mencapai tempat rujukan, 27,8% terlambat dalam memutuskan untuk merujuk, & 6,4% terlambat memperoleh pelayanan di tempat rujukan. Penderita tepat rujukan yang dirujuk oleh masingmasing perujuk adalah 85,0% (bidan),81,5% (dokter umum), 69,5% (dokter spesialis kebidanan kandungan), dan 58,9% (dokter umum rumah sakit). Terdapat 86,8% penderita dirujuk dengan alasan tidak berhak mengelola, ditrmns 83,9%-nya tepat rujukan. Terdapat 6 kematian ibu dengan sebab preeldamsia berat, eklamsia, dan decompensasio cordis. Terdapat 70 kematian perinatal dimana setengahnya disebabkan oleh prematuritas, asfiksia, dan solusio plasenta. Tidak ada hubungan antara umur dan paritas penderita dengan cara rujukan. Ada hubungan antara alamat penderita, penyulit pada ibu, penyulit pada janiniclan lama perawatan dengan can rujukan. Simpulan : Jumlah kasus rujukan adalah 1048. Kematian ibu dan kematian perinatal pada kelompok penderita tepat rujukan lebih rendah daripada kelompok penderita tidak tepat rujukan. Penyulit pada ibu dan janin yang tepat rujukan lebih rendah daripada yang tidak tepat rujukan. Enam (100%) kematian ibu terjadi pada ibu yang pada saat tiba di rumah saldt sudah disertai penyulit. Enam belas (43,2%) janin yang meninggal adalah janin dan penderita yang pada saat tiba di rumah sakit sudah disertai penyulit. Kata kunci : Rujukan obstetri, kematian ibu dan kematian perinatal

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:12303
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 May 2010 12:23
Last Modified:30 May 2010 12:23

Repository Staff Only: item control page