PENGARUH EKSTRAK ALLIUM SATIVUM TERHADAP DAYA TAHAN MENCIT Balb/C YANG DHNFEKSI LISIERIA MONOCYTOGENES The effects of garlic extract on the immunity of Balb/C Mice against Listeria monocytogenes

SAWITRI, ENDANG (2003) PENGARUH EKSTRAK ALLIUM SATIVUM TERHADAP DAYA TAHAN MENCIT Balb/C YANG DHNFEKSI LISIERIA MONOCYTOGENES The effects of garlic extract on the immunity of Balb/C Mice against Listeria monocytogenes. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2760Kb

Abstract

Study background : Garlic (Album sativum) is a traditional herbal medicine commonly used for the treatment of mild infection in many countries. Despite its immunostimulatory properties to combat intracellular bacterial infection, the efficacy of garlic for the treatment of L. monocytogenes infection has not been studied. Objectives : The aim of this study was to evaluate the effects of garlic extract on the immunity against L.monocytogenes infection. Methods : The design of this laboratory experimental study was the post test only control group using 8-10 weeks of age female Balb/C mice. Seventy-two mice were devided into 2 groups ( group I and II). The first group (24 mice) was then devided further into 4 subgroup (K=control, P1, P2 and P3). Garlic extract with the dose of 1mg, 2mg and 4mg per day were administered orally to Pl, P2 and P3 sub groups respectively for 14 days. On the 9th day, all mice of each subgroup were intravenously injected with 2.5 x 106 CFU of L.monocytogenes and sacrified on the day 14th for the measurement of phagocytic activity of macrophage and bacterial growth in the liver. The second group (group II) were devided into 4 subgroup (K, P1, 2 and 3) 12 mice each, for the survival study. For this study, 5 X 106 CFU of L. monocytogenes was used and the dose variation of garlic extract was exactly similar to group I. Results : it is demonstrated in this study that all dose variations of garlic extract could significantly increase the phagocytic activity of macrophage (phagocytic index) (p=0.002). Significant decrease of bacterial count in the liver are found in P2 (2mg/day of garlic) (p=0.004) and P3 (4mg/day of garlic) (p=0.002). Survival of the mice are significantly increased in P2 (p=0.0125) and P3 (p=0.0208) subgroup. Conclusion : Garlic extract with the dose of 1, 2 and 4 mg per day could significantly increase the immunity of Balb/C mice against L. monocytogenes. Latar belakang : Album sativum (bawang putih) merupakan tanaman tradisional yang mudah tumbuh dimana saja. Manfaatnya dalam mengobati berbagai penyakit yang ringan juga audah banyak diketahui masyarakat. Tetapi perannya sebagai imunomodulator atau imunostimulan yang sangat penting untuk mengatasi infeksi bakteri intraseluler belum banyak dikenal. Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak Allium sativum terhadap days tahan mencit Balb/C yang diinfeksi Listeria monocytogenes. Metoda : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test only control group menggunakan mencit Balb/C betina sehat, berumur 8-10 minggu dengan berat badan 20-30 gram yang diperoleh dart Laboratorium Bioteknologi UGM Yogyakarta. Sebanyak 72 ekor mencit diadaptasikan I minggu lalu dibagi secara acak menjadi 24 ekor untuk pemeriksaan kemampuan fagositosis makrofag dan jumlah koloni kuman (kelompok I) dan 48 ekor untuk pengamatan ketahanan hidup (kelompok II). Mereka diberi pal= dan minum ad libitum selama penelitian. Kelompok I dibagi lagi secara acak menjadi 4 kelompok ; K=kelompok kontrol tanpa perlakuan ; P 1=diberi ekstrak A.sativum 1 mg/hari peroral selama 14 hart ; P2=-diberi ekstrak A.sativum 2 mg/hari peroral selama 14 hart ; P3=diberi ekstrak A.sativum 4 mg/hari peroral selama 14 halt Semuanya diinfeksi dengan L.monocytogenes 2,5 x 106 secara intravena pada hart ke-9 dan dibunuh pada hart ke-14 untuk diperilcsa. Untuk pengamatan survival, kelompok II dibagi secara acak menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan ekstrak A.sativum yang sama dengan kelompok I. Selanjutnya pada had ke-15 diinfeksi dengan Lmonocytogenes 5 x 106 secara intravena lalu dilakukan pengamatan mulai hart pertama sampai ban ke-21 pasca infeksi. Kemampuan fagositosis makrofag dan jumlah koloni kuman kultur organ hepar dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney U, survival ditentukan dengan grafik survival rate dan dianalisis dengan logrank test. Basil : Basil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak A.sativum dosis bervariasi (1 mg/hari, 2 mg/hari dan 4 mg/hari) dapat meningkatkan indeks fagositik makrofag secara bennalcna (p=0,002) dimana kemampuan tertinggi terdapat pada kelompok P3. Hitung kuman kultur organ hepar juga menurun secara bermakna pada kelompok P2 (2 mg/hari) dengan pe,),004 dan P3 (4 mg/hari) dengan pr.),002. Survival pada ketiga kelompok perlakuan juga meningkat tetapi peningkatan yang signiflkan terjadi pada kelompok P2 (p=0,0125) dan P3 (r3,0208). Kesimpulan : Pemberian ekstrak A.sativum dosis bervariasi dapat meningkatkan daya tahan mencit Balb/C yang diinfeksi L.monocytogenes dinilai dart indeks fagositik, hitung kuman kultur organ hepar dan survivalnya. Kata kunci : A.sativum, L.monocytogenes, mencit Balb/C, indeks fagositik, hitung kuman, survival.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:12288
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 May 2010 10:06
Last Modified:30 May 2010 10:06

Repository Staff Only: item control page