MULYANTORO, INU (2002) POLA KUIVIAN AEROB DI ICANALIS SERVIKALIS PADA KETUBAN PECAH DINI. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1578Kb |
Abstract
Ketuban pecah dini masih merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan dan persalinan dengan ikut andil dalam meningkatkan kesakitan dan kematian maternal-perinatal. Tujuan : mengidentifikasi pola kuman aerob di kanalis servikalis pada ketuban pecah dini. Rancangan : potong lintang (cross sectional) mulai Desember 2001 - Pebruari 2002. Analisis statistik dengan uji x2 dan uji t. Tempat : Pasien rawat jalan dan instalasi gawat darurat bagian obstetri ginekologi RSUP Dr. Kariadi. Subyek: Untuk kelompok studi adalah pasien dengan ketuban pecah dini pada umur kehamilan 28 minggu yang memenuhi kriteria inklusi, sedangkan kelompok pembanding adalah pasien hamil aterm tanpa ketuban pecah dini yang memenuhi kriteria inklusi.Terdapat 35 pasien untuk masing-masing kelompok. Ukuran luaran Mama : kuman aerob Basil : Karakteristik pasien berbeda tidak bermakna antara kelompok studi dan pembanding dalam hal umur, paritas, tinggi dan berat badan serta laboratorium hemoglobin, lekosit dan trombosit (p<0.05). Riwayat sanggama lebih tinggi pada kelompok KPD ( 45,72% dibanding 20,00%)(p=0,042), tetapi dengan uji regresi logistik bersama dengan beberapa kuman terhadap KPD tidak berpengaruh terhadap terjadinya KPD (p=0,384). Didapatkan proporsi kuman Staphylococcus epidermidis (31,43%), Pseudomonas aeruginosa (25,71%) Streptococcus group B (22,86%) di kanalis servikalis lebih tinggi pada kelompok pasien KPD dibanding pada pasien bukan KPD (p<0,05) dan ketiga kuman tersebut mempunyai hubungan yang positip serta mempunyai pengaruh terhadap terjadinya KPD (p<0,05). Kuman lain yang didapatkan pada kanalis servikalis pasien KPD meliputi: Staphylococcus aureus (20,00%), Eschericia co/i (14,29%), Enterobacter aeruginosa (5,71%), Klebsiella pneumonia (2,86%), dan Providencia rittgeri (2,86%) (p>0,05). Namun demikian proporsi Eschericia coli cenderung lebih tinggi pada KPD. Simpulan : terdapat perbedaan pola kuman pada KPD dan bukan KPD dimana proporsi kuman Streptococcus group B, Staphylococcus epidermidis, dan Pseudomoncts aeruginosa lebih tinggi dan berpengaruh terhadap KPD. Kata kunci : kuman aerob, ketuban pecah dini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12267 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 30 May 2010 08:58 |
Last Modified: | 30 May 2010 08:58 |
Repository Staff Only: item control page