PENGARUH SUPLEMENTASI BESI DAN SENG MELALUI MAKANAN JAJANAN TERHADAP PERUBAHAN STATUS TEMBAGA PADA ANAK SEKOLAH DASAR YANG PENDEK

Abstract

Suplementasi besi dan seng kemungkinan mempunyai efek yang merugikan terhadap absorpsi dan status tembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi besi dan seng setiap hari melalui makanan jajanan selama 13 minggu terhadap perubahan status tembaga anak pendek di sekolah dasar. Status tembaga diukur dengan tembaga serum. Disain penelitian yang dipakai adalah randomized pretest posttest control group. Sebanyak 113 anak dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. Kelompok plasebo menerima rnakanan jajanan tanpa tambahan besi dan seng, kelompok ke dua menerima makanan jajanan. yang ditambah besi 10 mg (kelompok Fe) dan kelompok terakhir menerima makanan jajanan yang ditambah besi dan seng masing-masing 10 mg (kelompok Fe-Zn). Tembaga serum pada kelompok Fe rnengalami penurunan bennakna (p -- 0,002) demikian juga pada kelompok Fe-Zn (p = 0,001). Terjadi perbedaan bennakna status tembaga setelah suplementasi antara kelompok Fe dengan kelompok plasebo (p = 0,043) dan antara kelompok Fe-Zn dengan plasebo (p = 0,024). Setelah dikontrol dengan kovariat, masih terjadi perbedaan bennakna perubahan status tembaga antara kelompok Fe dengan plasebo (p = 0,040) dan antara kelompok Fe-Zn dengan plasebo (p = 0,032). Namun antara kelompok Fe dengan kelompok Fe-Zn tidak terjadi perbedaan bermalcna. Basil ini menunjukkan bahwa suplementasi besi dan besi ditambah seng menurunkan status tembaga pada analc pendek di sekolah dasar.