DETERMINAN PEI.AKSANAAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN. (SEBUAH STUDI KASUS PELAKSANAAN PDM-DKE DI KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG)

Abstract

This research was aimed at analyzing the relations between three variables namely Capability of PDMDKE program executors, Coordination among these executors, as well as Control over PDMDKE, and the success of PDMDKE Program implementation in Banyumanik Sub-district, Semarang. Each of the three independent variables were tested in terms of its relation to the dependent variable. Besides the three of them were also tested altogether with Success of the program implementation as the dependent variable. Research on the factors influencing the success of PDMDKE (The Overcoming of Economic Crisis Impact in Urban Areas) Program implementation shows that: (1) Capability of government apparatuses in charge of PDMDKE program is still very low, reflected by several indicators such as low formal education, lack of experience, low personnel maturity, and low ability in administrative affairs. (2) Unclear coordination results in disturbance in program communication. (3) Although Control process runs well, its effectivity is still very weak. (4) The success of program implementation is valued differently by the society. Most of them think that this program is able to enhance the society's economic condition. However, some of them think that the program beneficiaries were not well chosen, while rules of the program implementation are weak. Based on this result the researcher is of the opinion that the success of PDMDKE Program implementation is not only influenced by capability of program executors, coordination and control but may also be influenced by other factors such as leadership, socio culture condition, economic, politics, technology, and others. Dari penelitian akan dapat memberikan informasi pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana hubungan antara faktor kemampuan pelaksana program, koordinasi dan pengawasan dengan keberhasilan pelaksanaan program PDMDKE. Bagi pemerintah Kota Semarang penelitian ini akan dapat memberikan masukan untuk dijadikan sebagai bahan dalam menyusun penyempurnaan program-program pengentasan kemiskinan secara umum. Sedangkan bagi masyarakat akan ada peningkatan kualitas dalam pengelolaan PDMDKE. Hasil penelitian yang kami dapat menunjukkan bahwa hubungan antar variabel kemampuan dengan pelaksanaan program ada sebesar 36,4% tingkat kemampuan yang sangat baik dan yang mempunyai pelaksana program pada kategori baik, serta ada 18,2% yang masuk kategori sangat baik. Bagi mereka yang menilai koordinasi dianggap sangat baik maka menyatakan bahwa pelaksana program dianggap baik. Hasil ini telah memperlihatkan bahwa tingkat koordinasi berhubungan secara langsung terhadap tingkat pelaksanaan program. Sedangkan hubungan antara variabel pengawasan dengan pelaksanaan program menunjukkan bahwa sebagian besar atau 45,9% mempunyai tingkat pengawasan yang kurang baik. Dan bagi mereka yang_ mempunyai tingkat pelaksanaan yang sangat baik maka sebagian besar atau 100% juga mempunyai tingkat pengawasan yang sangat baik. Dari uraian tersebut diatas penulis memandang perlu tentang keberhasilan program PDMDKE ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh ketiga variabel di atas, tetapi ada faktor lain yang hams diperhatikan seperti kepemimpinan, sosial budaya, ekonomi, politik dan teknologi atau dapat dinyatakan bahwa ketiga variabel independen ini mempunyai sumbangan sebesar 21%, sedangkau sisanya sebesar 79,9% adalah faktor keberhasilan pelaksanaan program yang disebabkan oleh variabel lainnya.