STUDI TENTANG TINGKAT KEPUASAN PEJABAT STRUKTURAL ADMINISTRAS1 DALAM PELAKSANAAN PROGRAM MUTASI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Abstract

aim of research is to find out description about realization of mutation program, the obstruction also the influence to organization as an effect from realization mutation of position in structural administration program. This research have been designed as explanatory research which try to look around a connection between experience, a new mutation position, mental readiness, perception to mutation orientation and perception to policy with structural administration official in mutation program. While the approach using a quantitative approach which been completed with qualitative approach. Quantitative approach meant to see how far connection between experience, a new mutation position, mental readiness, perception to mutation orientation and perception to policy with structural administration official in mutation program. While qualitative approach meant to enrich description and matters pertaining to meaning in data analysis. From concordance test showed .that coefficient correlation between experince, a new mutation, mental readiness, perception to mutation orientation and perception to policy with satisfaction policy is 128.934 and df = 100. While significant level is 1 — 0.027 = 98%. This mean that there is a positive connection and significant between experience, a new mutation position, mental readiness, perception to mutation orientation and perception to policy with structural administration official in mutation with satisfaction level. Which mean the more experience a structural adminitration official got, it is better to new mutation position condition, a high level of mental readiness, suitabillity to mutation orientation and the more mature policy been done by Corporation of Position and Promotion Consideration UNDIP Team, will produce a higher satisfaction level. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran tentang pelaksanaan program mutasi, hambatan-hambatan yang timbal serta pengaruh yang ada pada organisasi sebagai akibat dari pelaksanaan program mutasi jabatan struktural administrasi. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksplanatori yang berusaha untuk melihat hubungan antara pengalaman, posisi mutasi yang baru, kesiapan mental, persepsi terhadap pedoman mutasi dan persepsi terhadap kebijakan, dengan tingkat kepuasan pejabat struktural administrasi dalam pelaksanaan program mutasi. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yang akan dilengkapi dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dimaksudkan untuk melihat seberapa besar hubungan antara pengalaman, posisi mutasi yang baru, kesiapan mental, persepsi terhadap pedoman mutasi dan persepsi terhadap kebijakan dengan tingkat kepuasan pejabat struktural administrasi terhadap program mutasi. Sedangkan pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk memperkaya deskripsi dan pemahaman dalam analisis data. Dan uji konkordansi menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara pengalaman, posisi mutasi yang baru, kesiapan mental, persepsi terhadap pedoman mutasi dan persepsi terhadap kebijakan dengan tingkat kepuasan adalah 128,934 dan df = 100. Sedangkan tingkat signifikansi adalah 1 — 0,027 98%. Hal ini berarti ,bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman, posisi mutasi yang baru, kesiapan mental, persepsi terhadap pedoman mutasi dan persepsi terhadap kebijakan dengan kepuasan. Artinya semakin banyak pengalaman yang diperoleh pejabat struktural administrasi, semakin balk pada kondisi pada posisi mutasi yang baru, tingginya tingkat kesiapan mental, kesesuaian terhadap pedoman mutasi dan semakin matangnya kebijakan yang dilakukan oleh Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan UNDIP, akan semakin tinggi tingkat kepuasannya.