PENGARUH PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN POVIDONE IODINE 10% TERHADAP TERJADINYA HIPOTIROIDISME

Abstract

Background: iodine exposure for topical iodine containing antiseptic could induced hypothyroidism in newborn babies. The aim of this study is to define the relation between the application of 10% povidone iodine with the occurrence of hypothyroidism in newborn babies and to investigate the effect of 10% povidone iodine application on umbilical cord in the occurrence of hypothyroidism in treated umbilical cord in order to take prevention. The design is a cohort study. Newborns that meet the inclusion criteria divided into two groups. The first group were babies treated with 10% povidone iodine to their umbilical cord and the second group were babies treated with 70% alcohol. Blood sample were taken from the heel, dripped to a filter paper and sent to GAKI laboratory Semarang to be analyzed on the first and 7th day for TSH and the 7th day also for urine iodine. Data analysis used chi square and t test to define the significance of differences in the mean values. Results: there was no evidence of increasing the second examination of TSH on both groups in the 7th day of umbilical cord care. The mean length of the umbilical card discharge in babies treated with 70% alcohol was longer than babies treated with 10% povidone iodine (7,45 days vs 5,91 days, p= 0,000). Conclusion: the correct use of 10% povidone iodine had no effect in the occurrence of hypothyroidism and proved significantly take shorter um: of the umbilical discharge than using 70% alcohol. Keywords: umbilical cord treatment —povidone iodine — hypothyroidism. Latar belakang: povidone iodine 10% dapat menyebabkan hipotiroidisme pada pemakaian sebagai antiseptik topikal pada bayi ban' lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian povidone iodine 10% dengan kejadian hipotiroidisme pada bayi barn lahir, serta untuk mengetahui dampak pemakaian povidone iodine 10% pada perawatan tali pusat yang berupa hipotiroidisme, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan. Metoda yang digunakan adalah studi kohort. Bayi barn lahir yang memenuhi kriteria inklusi dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama bayi dengan perawatan tali pusat menggunakan povidone iodine 10% dan kelompok kedua bayi dengan perawatan tali pusat menggunakan alkohol 70%. Pada kedua kelompok dilakukan pemeriksaan TSH pertama beberapa mat setelah lahir dan pemeriksaan TSH kedua serta kadar iodium urin saat bayi berusia 7 hari. Sampel darah diambil dad tumit yang diteteskan pada kertas filter kemudian dikirim untuk diperiksa di laboratorium GAKI Semarang. Analisa data menggunakan uji kai kuadrat dan uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan rerata hitung (mean) antara variabel. Basil penelitian menunjukkan tidak didapatkan peningkatan TSH yang kedua pada kelompok setelah 7 hari perawatan tali pusat. Sedangkan lama puput pada kelompok perawatan tali pusat dengan alkohol 70% adalah 7,45 hari, sedangkan lama puput pada kelompok perawatan tali pusat dengan povidone iodine 10 % adalah 5,91 hari, yang berbeda bermakna (p= 0,000). Kesimpulan: povidone iodine 10% tidak menyebabkan efeic samping berupa hipotiroidisme bila digunakan sesuai dengan prosedur dan terbukti secara bermakna bahwa povidone iodine 10 % mempercepat puput tali pusat dibandingkan alkohol 70%. Kata kunci: perawatan tali pusat — povidone iodine - hipotiroidisme.