EFIKASI MAGNESIUM SULFAT PARENTERAL DIBANDINGKAN VERAPAMIL PERORAL DALAM KONVERSI TAKIKARDIA SUPRA VENTRIKULER KE IRAMA SINUS

Santoso, Lucas Lilik (2001) EFIKASI MAGNESIUM SULFAT PARENTERAL DIBANDINGKAN VERAPAMIL PERORAL DALAM KONVERSI TAKIKARDIA SUPRA VENTRIKULER KE IRAMA SINUS. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2195Kb

Abstract

Lazar Belalcang Verapamil parenteral merupakan antagonis Kalsium yang sant ini digunakan sebagai salah satu obat pilihan untuk terminasi takikardia supra ventrikuler (TSV). Sant ini verapamil parenteral sulit dijumpai di pasaran. Verapamil peroral mempunyai efikasi dan efek elekirofisiologik yang setara dengan verapamil parenteral. Magnesium merupakan antagonis Kalsium fisiologis. Obat ini ( MgSO4 ) berharga mural' dan mudah didapat sehinggadiharapkan dapat digunakan sebagai obat alternatif TSV. Tujuan Penelitian : Membandingkan efikasi MgSO4 parenteral dengan veraparnil peroral dalam konversi TSV menjadi irama sinus. Maack : Uji klinik "randomised controlled trial" dengan cara randomisasi blok 10 angka. Penelitian dilakukan di ICCU,UPJ dan Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari 1999 sampai Maret 2000 ( 15 bulan ). Kriteria inklusi: secara EKG didapatkan takikardia komplek QRS seznpit, reguler, frekuensi 'a 150 detalc/menit dengan gelombang p "retrograde", tidak tampak atau tertinggal dibelakang QRS. Kriteria eksklusi: Tensi sistolik < 90 mmHg, febris 39 C, dehidrasi sedang-berat, gagal jantung NYHA tirotoksikosis, gagal ginjal. Responder yang memenuhi kriteria inklusi dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok verapamil mendapatkan verapamil peroral 80 mg dilanjutkan 40 mg tiap 8 jam dimulai 4 jam setelah cloths awal, kelompok MgSO4 mendapatkan MgSO4 3 gram (MgSO4 40% 7,5 cc) bolus IV dalam waktu 5 menit dilanjutkan 6 gram drip dalam waktu 24 jam . Dilakukan evaluasi selama 2 jam untuk menilai efikasi kedua kelompok terapi dalam konversi TSV ke irama sinus. Hasil : Efikasi konversi TSV ke irama sinus didapatkan lebih tinggi pada kelompok MgSO4 dibanding kelompok verapamil (58% Vs 47%), meslcipun secara statistik tidak berbeda barmakna (p=0,507). Waktu rerata konversi 'kelompok MgSO4 lebih singlcat dibandingkan kelompok verapamil (39,90 ± 41,73 runt Vs 61,44 ± 27,34), secara statistik juga tidak berbeda bermalcna. (p=0,210). Efek samping obat yang berat pada kelompok verapamil adalah gaga( jantung NYHA IV (5%) sedang kelompok MgSO4 hipotensi bradikardia (5%). Kesitnpulan : MgSO4 dapat digurtakan sebagai obat alternatif TSV.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Biomedical Science
ID Code:12238
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:29 May 2010 17:17
Last Modified:29 May 2010 17:17

Repository Staff Only: item control page