GAMBARAN KLINIS FUNGSI KAKI PENDERITA CACAT KUSTA "DROP FOOT PASCA BEDAH TPT" PERIODE JANUARI 1991 - DESEMBER 1995 DI RS KUSTA TUGUREJO SEMARANG

Abstract

Telah dilakukan penelitian bersifat deskriptif (cross sectional) terhadap penderita cacat kusta "drop foot pasca bedah TPT" yang mendapat program rehabilitasi medik (fisioterapi) di RS Kusta Tugurejo, Semarang dari bulan Januari 1991 - Desember 1995. Didapatkan 31 orang penderita cacat kusta "drop foot pasca bedah TPT" yang telah dilakukan fisioterapi, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (83,9%), umur terbanyak antara 21-30 tahun (54,9%) dimana pada waktu evaluasi bulan Mei 1998 diclapatkan derajat dorsofleksi pergelangan kaki terbanyak adalah 100-14° (41,9%) dengan evaluasi jalannya baik (61,3%) dan tumpuan berat tubuh pada sisi lateral (67,7%). Selama di rumah, penderita yang melakukan latihan sebanyak 26 orang (83,9%) dengan frekuensi latihan paling banyak 1-3 x/minggu (45,2%). Dari hasil analisa hubungan antara dorsofleksi pergelangan kaki dengan evaluasi jalan terdapat perbedaan yang bermakna dimana p= 0,049 < 0,05. Sedangkan hubungan antara dorsofleksi pergelangan kaki dengan tumpuan berat tubuh, tumpuan berat tubuh dengan evaluasi jalan, frekuensi latihan dengan (dorsofleksi, tumpuan berat tubuh dan evaluasi jalan) semuanya tidak bermakna