Ramaningrum , Galuh (1998) FAKTOR HEMATOLOGI YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN PENDERITA DENGUE SHOCK SYNDROME ( KAHAN VASKULOPATI, TROMBOSITOPENI DAN GANGGUAN FUNGSI KOAGULASI ). Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1967Kb |
Abstract
Backgraound : Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is until now a major health problem, both for health wokers and for public. Morbidity and mortality rate, although showing a decreasing trend, is still high. But mortality rate in hospitals, espesially in referral hospitals, is very high. Of all 16-40% patients with shock syndrome, mortality is still 3-10 fold mortality of Dengue without shock. Bleeding is an important complication which can increase mortality rate. Bleeding in DHF can be caused from three major bleeding disorder, including vasculopathy, trombocytopenia and coagulopathy. Methods : This observational study has a cross Sectional design. Amount of samples werw 50 children suffering from Dengue shock syndrome (DSS), who were admited in HND and PICU Dr.Kariadi Hospital Semarang. DSS diagnosis was based on WHO criteria (1975, revised 1986). Data base was treated using SPSS Ver 3.0. Chi-Square was used to calculate mortality odds ratio in different variables. Logistic regression was used to answer hypotesis. Result : Hematological factors influencing mortality in patient with DSS is trombocytopenia with platelet count ± 50.000/dI and degree of pleural effusion. Complications influencing DSS mortality rate is prolonged and recurrent shock. Conclusion : Trombocytopenia with platelet court 50.000/di and degree of pleural effusion influencing mortality in DSS. Key words : Hematological factors, Dengue shock syndrome. Latar Belakang Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini masih marupakan masalah kesehatan balk bagi tenaga kesehatan maupaun masyarakat. Angka kesakitan dan angka kematian masih tinggi walaupun saat ini cenderung menurun. Tetapi angka kematian di Rumah Sakit terutama Rumah Sakit rujukan masih cukup tinggi. Dimana 16 - 40 % penderita yang dirawat menderita syok dengan kematian 3 - 10 kali lebih tinggi dari pada penderita yang tidak mengafami syok. Perdarahan merupakan komplikasi penting yang disertai dengan meningkatnya angka kematian. Perdarahan pada DBD disebabkan oleh tiga kelainan hemostasis utama, yaitu vaskulopati, trombositopenia dan koag ulopati. Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat observasi dengan rancangan studi cross sectional. Dalam penelitian ini digunakan sampel 50 penderita dengue shock syndrome (DSS) yang dirawat di HND ima C1 dan PICU RSUP Dr.Kariadi Semarang. Untuk menegakkan diagnosis DSS digunakan kriteria WHO (1975, revisi 1986). Data diolah dengan menggunakan komputer program SPSS versi 6.0. Untuk menguji perbedaan proporsi 2 variabel digunakan uji kai kuadrat. Tabel 2 x 2 digunakan untuk menghitung odd ratio untuk terjadinya kematian pada berbagai variabel. Uji regresi logistik digunakan untuk menjawab hipotesis. Hash! Penelitian : Faktor hematologi yang mempengaruhi kematian penderita Dengue shock syndrome (DSS) adalah trombositopeni dengan jumlah trombosit ± 50.000/dI dan derajat efusi pleura. Sedangkan penyulit yang mempengaruhi kematian penderita DSS adalah syok lama dan syok berulang. Kesimpulan : Trombositopeni dengan jumlah trombosit ± 50.000/dI dan derajat efusi pleura mempengaruhi kematian penderita DSS. Kata kunci Faktor hematologi, Dengue shock syndrome (DSS)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12174 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 28 May 2010 15:56 |
Last Modified: | 28 May 2010 15:56 |
Repository Staff Only: item control page