SAMODRO, PUGUD (2002) EVALUASI LAPANGAN OptiMALTm UNTUK DIAGNOSIS MALARIA FALCIPARUM DAN MALARIA VIVAX DI DAERAH DENGAN KEJADIAN LUAR BIASA MALARIA DI KECAMATAN PURWONEGORO DAN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1510Kb |
Abstract
Malaria has been increasing in Central Java Province, Indonesia and outbreaks of malaria have occurred in some areas of the province. Recently , a new rapid malaria detection test, OptiMAL (Flow Inc.,Portland, Oregon, USA, also produced by DiaMed, Cressier, Switzerland), was introduced. This test is based on detection of an enzyme produced by live parasites, parasite lactate dehydrogenase (pLDH), and has the ability to differentiate the four major Plasmodium species associated with human malaria (Plasmodium vivax, P. falciparum, P. ovule, and P. malariae ) in under 10 minutes. The objectives of the study was to evaluate the diagnostic values and the applicability of the test in patients with clinical suspicion of malaria in rural areas during malaria outbreak (March 2002) in Banjamegara Regency, Central of Java Province, Indonesia. A conventional microscopic diagnosis with Giemsa stain was used as a gold standard. Whole blood samples were obtained from 93 patients with clinical suspicion of having malaria. For P. falciparum, using a cut off-point 1-positive (1+) of staining intensity,the OptiMAL test, the sensitivity was 85,7 % (95%CI: 78,-92,8 %) and the specificity was 89,9 % (95%CI : 83,8-95,9%) , with positive predictive value (PPV) of 60 % (95% CI : 50,2-69,8%), a negative predictive value (NPV) of 97,3 % (95%CI : 93,9100,6 %) and an accurate value of 89,3 % (95% CI : 83-95,6 %). For P. vivax, using a cut off-point 1-positive (1+), the sensitivity was 92,7 % (95 %CI : 87,6-97,8 %), the specificity was 96,1 % (95%CI : 92,2-100,2 %), with a PPV of 95 % (95% CI : 90,5-99,5 %) , a NPV of 94,3 % (95 % CI : 89,6-99 %) and an accurate value of 94, 6% (95 % CI : 90,1-99,1 %). The K (kappa) agreement between two readers for P. falciparum was 0,96 (95% CI : 92-99%) and P. vivax was 0,97 (95 % CI : 93-100 %). We conclude that the OptiMAL test had good sensitivity and specificity and can be performed easily and quickly. Despite it the cost is relatively expensive compared to conventional methode, this test is valuable an rural health centers with limited microscopic diagnosis facilities, and also in emergency clinics. Malaria meningkat kasusnya di Propinsi Jawa Tengah, Indonesia dan Kejadian Luar Biasa malaria terjadi di beberapa tempat di dalam Propinsi. Baru-baru ini , sebuah tes pendeteksi malaria metode cepat, OptiMAL ( produksi Flow Inc., Portland, Oregon, USA, juga diproduksi oleh DiaMed, Cressier, Swiss ) telah diperkenalkan. Tes ini bekerja atas dasar terdeteksinya enzim parasit laktat dehidrogenase (pLDH) yang diproduksi oleh parasit yang hidup dan mempunyai kemampuan untuk membedakan ke 4 spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia ( Plasmodium vivax, P. falciparum, P. ovate dan P. malariae) dalam waktu 10 menit. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi nilai-nilai diagnostik dan aplikasi tes ini pada penderita dengan dugaan klinis malaria di daerah perifer selama Kejadian Luar Biasa malaria (Maret 2002) di Kabupaten Banjamegara, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan Giemsa digunakan sebagai baku emas. Sebanyak 93 darah dari penderita diduga klinis malaria diikut sertakan dalam penelitian ini. Untuk P. falciparum, dengan menggunakan titik potong positif 1, tes OptiMAL 85,7 % (95% CI : 78,6-92,8 %) sensitif dan 89,9 % (95 % CI : 83,8-95,9 %) spesifik, dengan nilai ramal positif 60% ( 95% CI : 50,2 -2 69,8 % ), nilai ramal negatif 97,3 % ( 95 % CI : 93,9 — 100,6 % ) dan akurasi 89,3 % ( 95 % CI : 83 — 95,6 % ). Untuk P. vivax, dengan menggunakan titik potong positif 1, sensitifitasnya adalah 92,7 % ( 95 % CI : 87,6 — 97,8% ), spesifisitasnya 96,1 % ( 95 % CI : 92,2 - 100,2 % ), nilai ramal positif 95% ( 95% CI : 90,5 — 99,5 % ), nilai ramal negatif 94,3% ( 95% CI : 89,6- 99% ) dan nilai akurasi 94,6% ( 95% CI : 90,1 — 99,1 % ). Indeks Kappa diantara dua pemeriksa untuk P. falciparum 0,96 ( 95% CI : 92- 99% ) dan P. vivax 0,97 ( 95% CI : 93 — 100 % ). Kami berkesimpulan bahwa tes OptiMAL mempunyai sensitifitas dan spesifisitas yang baik dan dapat dipergunakan dengan mudah dan cepat. Meskipun harganya relatif mahal dibandingkan dengan metode konvensional , tes ini bermanfaat dipusat kesehatan di perifir dengan fasilitas diagnosis mikroskopik yang terbatas dan juga di klinik klinik gawat darurat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12160 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 28 May 2010 14:31 |
Last Modified: | 28 May 2010 14:31 |
Repository Staff Only: item control page