SUCARY0, SUPARTO EDI (2002) OPTIMASI PENGEMBANGAN KAPASITAS DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA MAGELANG. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
The economic crisis in Indonesia brings negative impact to the PDAM of Magelang Municipality in the decreasing profit of the firm. This was caused by the increasing amount of operational and maintenance and operational cot, meanwhile the income was relatively constant. The maintenance increased as an impact pipes price and equipments. Higher electricity cost also increased the operational cost. PDAM as district firm as a full responsibility to give public services operationally contrary to that the firm had to be able to obtain fair profit In other hand, fair profit would support the firm the firm in developing services through the improvement of water distribution network in areas with no clean water access. Potential alternative as a solution in this condition revealed in the optimalization of clean water distribution capacity. PDAM had potential idle capacity of 8.13 Ls. The strategy to implement the alternative was to consider land use plan, structure of distribution network and target market, which were explicitly determined the development targets to give optimum income. The targets areas to support the alternative were Jurangombo and Tidar district These area mainly cover the land use of industrial and commercial activities, so the assumptions was the ability to pay in this population were higher than the population of settlement areas. The development of Jurangombo and Tidar district contribute Rp. 1,205,278,228.00 and obtained 7.86 Lis of water distribution capacity. Total investment of Jurangombo and Tidar development was Rp. 985,000,000.00 and could be liable financially. The pay back period of time were estimated 1 year 1 month, with the profitability index of 1.063 ; internal rate of return with the value of 18.67 % and the net present value with positive value of Rp. 62,121,471.82 The development distribution capacity of Jurangombo and Tidar district were explicitly feasible. In consideration, the development should be immediately implemented to overcome the financial problems and realized social responsibility. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia temyata membawa dampak negatif bagi PDAM Kota Magelang, dimana hal ini tercermin dan tingkat keuntungan pemsahaan yang semakin menurun. Penurunan keuntungan perusahaan disebabkan oleh membengkaknya biaya operasional yang terdiri dari biaya pemeliharaan dan biaya operasional, sementara itu disektor pendapatan relatif tetap. Peningkatan biaya pemeliharaan perusahaan ini diakibatkan oleh kenaikan harga-harga pipa dan peralatan sedangkan disektor biaya operasional disebabkan oleh kenaikan tarif dasar listrik . PDAM Kota Magelang sebagai perusahaan yang mempunyai dimensi tanggung jawab social, di many selain kegiatan operasional perusahaan diorientasikan pada pelayanan publik, perusahaan hams mampu memperoleh keuntungan yang layak. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan tingkat keuntungan yang layak, maka perusahaan alcan mampu meningkatkan skala pelayanan melalui pengembangan jaringan saluran distribusi pada wilayah-wilayah yang masyarakathya belum menilcmati air bersih. Altematif potensial dalam mengatasi kondisi tingkat keuntungan yang semakin menurun adalah dengan mengoptimasikan kapasitas distribusi air bersih karena PDAM Kota Magelang masih mempunyai idle sebesar 8,13 liter/detik. Strategi yang dapat dipergunakan dalam mengoptimasikan kapasitas distribusi air bersih agar mampu meningkatkan pendapatan perusahaan adalah dengan mempertimbangkan penggunaan lahan kota (land use). Hal ini dimaksudkan untuk menentukan sasaran pengembangan yang secara eksplisit mampu memberikan peningkatan pendapatan yang maksimal. Sasaran pengembangan yang mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan yang maksimal dari beberapa alternatif sasaran pengembangan yaitu di Kelurahan Jurangombo dan Kelurahan Tidar. Secara eksplisit Kelurahan Jurangombo dan kelurahan Tidar merupakan wilayah yang sebagian besar dipergunakan untuk sektor perdagangan dan industri yang tentunya tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar retribusi air bersih lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah yang guna lahannya didominasi untuk pemukiman penduduk. Pengembangan di Kelurahan Jurangombo dan Kelurahan Tidar mampu memberikan peningkatan pendapatan sebesar Rp. 1.205.278.228,00 dan kapasitas yang diperlukan sebesar 7,86 liter/detik. Total investasi yang diperlukan dalam pengembangan kapasitas distribusi air bersih di Kelurahan Jurangombo dan Kelurahan Tidar sebesar Rp. 985.000.000,00 Investasi ini dapat dipertanggung jawabkan secara finansial, dimana waktu yang diperlukan untuk menutup total investasi selama 1 tahun 1 bulan, besaran profitability indek sebesar 1,063 dan besaran internal rate of return sebesar 18,67 % sedangkan net present value menghasilkan nilai positif sebesar Rp. 62.121.471,82 Pengembangan kapasitas distribusi di Kelurahan Jurangombo dan Kelurahan Tidar yang secara eksplisit fisibel, maka realisasi pelaksanaan pengembangan merupakan hal yang perlu segera dilaksanakan guna mengatasi kondisi keuangan yang semakin menurun agar dimensi tanggung jawab social PDAM Kota Magelang dapat direalisasikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 12155 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 28 May 2010 14:04 |
Last Modified: | 28 May 2010 14:04 |
Repository Staff Only: item control page