IRWANSYAH, MOHAMAD (2002) STUDI PENGEMBANGAN AKTIVITAS PENGGERAK KEHIDUPAN KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 8Mb |
Abstract
An Old-City Area of Semarang or also known as "little Netherlands" is one of precious assets owned by Semarang City and could be mentioned as "the golden area" or golden mining area. The remaining old buildings and area physically demonstrates wealth of histories and city cultures, therefore to keep on maintaining the golden value it needs to conserve and revitalize. In its development at this moment, the old city area is seen 'dead' caused the activities in the area are not so well developed that the old city at the moment could be said experience a degradation (decrease of life activity). For the above purposes it needs a study on the development of the activities to be used as an activity generator of Semarang old-city area. Basically the problems causing the old-city area are not developed well are the existing activities can't generate life of the area. Therefore it needs to search for what kinds of the activities that could be as a generator to enliven the area without leaving the history of the city identity To answer the existing problem, on this study a research will be qualitatively taken by using descriptive-qualitative and quasi-experimental methods. The quasi-experimental method for finding what kinds of activities had been taken in the old-city area of Jakarta that at the moment can generate and enliven the situation of the old-city area of Jakarta. The descriptive-qualitative method was done to review activities that could generate the old-city area of Jakarta and to study activities that possibly generate the life of the old-city of Semarang. From the analysis it can be inferred that activities evidently generate the life of the old-city area of Jakarta are consist of major activities and supporting activities that are characteristically multi-use and mixed use. The major activities that can evidently generate and enliven the old-city area of Jakarta are museums (as education/culture and recreation/entertainment), hotel (lodging for the night and recreation/entertainment) and of fice (offices and services) activities, and supporting activities as entertainment, social markets/society gatherings, art performances, vendors, exhibitions, wedding ceremonies, seminar, leisurely cycling etc . The old-city area of Semarang that at the moment "dead" caused by the existing activities in the form of offices and warehouses (some buildings are empty/damage). And From the analysis it can be inferred that to enliven the old-city area of Semarang it needs to develop new activities that are characteristically multi-use and mixed use. They are consisting of major activities as museums and cafes, an according to condition of Semarang City, and supporting activities as entertainment, social markets/society gatherings, art performances, vendors, exhibitions, wedding ceremonies, seminar, leisurely cycling etc. Due to the purposes of this study is recommended : Development of the new activities with mixed use and multi use which are Museum, Cafe, entertainment, social markets/society gatherings, art performances, vendors, exhibitions, wedding ceremonies, seminar, leisurely cycling etc, an according to condition of Semarang City, To increase social attention with giving reward to whom that seriously and developing area, In addition it needs socialize and promote also cooperatively willing with schools, travel/advertisment agents, Hotels, investor or promotor and the society, which are : scheduled visit's obligation, Festival of technology and art creativity, Area promotion and to prepare promotion space at the building or area. Kawasan kota lama Semarang atau terkenal juga dengan sebutan "little Netherland" merupakan salah sate aset berharga yang dimiliki Kota Semarang dan dapat juga dikatakan sebagai "the golden area" atau kawasan tambang emas. Kawasan dan bangunan kunonya yang masih tersisa merupakan bukti fisik kekayaan sejarah dan budaya kotanya.Untuk mempertahankan nilai emasnya maka perlu dilakukan konservasi dan revitalisasi. Pada perkembangannya kawasan kota lama Semarang terlihat "mati", akibat tidak berkembangnya aktivitas pada kawasan tersebut, sehingga bisa dikatakan mengalami degradasi/involusi kota (aktivitas kehidupan menurun). Untuk itu perlu dilakukan studi "Pengembangan Aktivitas Penggerak Kehidupan Kawasan Kota Lama Semarang". Permasalahan utama yang menyebabkan kawasan kota lama tidak berkembang adalah karena aktivitas-aktivitas yang ada tidak mampu menggerakkan kehidupan kawasan. Oleh karena itu perlu dicari aktivitas yang akan dapat sebagai penggerak kehidupan kawasan tanpa meninggalkan jati diri kota bersejarahnya. Dan untuk menjawab permasalahan tersebut, pada studi ini akan dilakukan penelitian kulitatif, dengan menggunakan metoda diskriptif kualitatif dan quasi experimental. Metoda penelitian quasi experimental ini adalah untuk mencari aktivitas apa yang telah dilakukan dan saat ini telah terbukti dapat menggerakkan dan menghidupkan kawasan kota lama Jakarta, dan aktivitas yang mungkin dikembangkan pada kawasan kota lama Semarang. Dan metoda diskriptif kualitatif dilakukan untuk megkaji aktivitas yang telah mampu menggerakkan kehidupan kawasan kota lama Jakarta dan mengkaji aktivitas yang mungkin akan dapat menggerakkan kehidupan kawasan kota lama Semarang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa aktivitas yang terbukti mampu menggerakkan kehidupan kawasan kota lama. Jakarta adalah terdiri dan aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang bersifat multi use dan mixed use Aktivitas utamanya adalah aktivitas Museum (sebagai aktivitas pendidikan/kebudayaan/rekreasi/hiburan), Cafe (dengan aktivitas makan/minum/hiburan/rekreasi), Hotel (penginapankelcreasi/ hiburan) dan aktivitas perkantoran (kantor/jasa), dan aktivitas pendukungnya : acara hiburan/pasar/pesta rakyat/pentas seni/pameran, PKL, resepsi pernikahan, seminar, olah raga/sepeda santai. Sedang kawasan Kota Lama Semarang, saat ini "coati" diakibatkan karena aktivitas yang ada mayoritas sebagai kantor dan gudang saja (dan beberapa bangunan lainnya kosong/rusak). Dan untuk menghidupkannya perlu dikembangkan aktivitas barn yang bersifat multi use dan mixed use, yang terdiri dan aktivitas utama • Museum dan Café yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan kota Semarang, dan aktivitas pendukung acara hiburan/pasar/pesta rakyat/pentas seni/pameran, PKL, resepsi pernilcahan, seminar, olah raga/sepeda santai, dan lainnya). Dan untuk itu direkomendasikan : Pengembangan aktivitas baru yang mixed use dan multi use berupa Museum, Café, PKL, Pasar rakyat/seni, Pameran, Olah raga, dan lainnya, yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan kota Semarang, Peningkatan kepedulian masyarakat dengan memberikan reward bagi yang serius memelihara dan mengembangkan kawasan, Dan juga diperlulcan promosi dan sosialisasi yang baik serta kerjasama dengan Sekolah-sekolah, Biro perjalanadiklan, Hotel atau pihak sponsor serta para investor dan masyarakatnya secara profesional, berupa : penjadwalan wajib kunjungan, pagelaran festival ajang kreativitas ilmu pengetahuan dan seni, promosi kawasan dan penyediaan ruang promosi pada bangunan atau kawasan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 12154 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 28 May 2010 14:00 |
Last Modified: | 28 May 2010 14:00 |
Repository Staff Only: item control page