PRIHATINAH, SHANTI TRESNATI (2002) PERKEMBANGAN URBAN SPACE DAN CITRA SUATU KAWASAN Studi Kasus : Kawasan Tugu Muda Semarang. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 10Mb |
Abstract
A city in i'ts development goes trough the process of growing The rapid development of a city gives influence on it's urban space management and the function of space utility, which in turn will give influence on the phisycal condition or quality, and visual as well as the function of area. This condition will also influence the exisiting urban space. Thre are phisycal forms or figures of the city which mutually complement each other in unity. The attractively presented elements, supported by it's environment, will provide a strong identity of an area in a city. The identity and phisycal performance of an area can be created by phisycal as well as non phisycal element which have significant value for the citizen in term of functional, cultural, historical and political context that gives image to city environment. Based on the problem of urban space and the image of a city environment as mentioned earlier, this case study presents Tugu Muda area which have the potential to highlight visual character of a city. By considering this, the highlighted issues area is there any existing potential of Tugu Muda as character of Semarang despite the influence of city space development and what factors have influence on the development of urban space in Tugu Muda area. The aim of this study is to understand the visual performance and phisycal form, to understand the influence of urban space development on Tugu Muda area, and the position of location and phisycal visual performance in a city structure, also to comprehend the role of Tugu Muda area in term of cultural function, benefit for the citizen. Qualitative method by rational approach is done in this study, with it's application using direct method of data collection with field study by visual observation, and indirectly through refferences, study documents on through books on the theory of the city, expecially urban space and the history of phisycal development of Tugu Muda area. This analysis comprises of the society space on character and identity of an area, gained by searching on theories about city in relation with urban space, city character and townscape of Tugu Muda area, also by disscusion on square pattern of this area, using square of middle age in Europe as comparison. From this analisys, it is found that Tugu Muda area was exist due to the influence of corelation between two poles of development i.e government office in Berok area and government recidency in Tugu Muda area. In the area of colonial, this changes of Tugu Muda were also contributed by the building of Tugu Muda Monument in it's area that changes every street corridor in it's width or other city elements, besides that it's also worked to solved the developing traffict line in the area for it is one of the meeting link of main streets in Semarang. Therefore the development of city space will influence the character of Tugu Muda area. Tugu Muda area is one of important element of city form because it helps someone to orientate himself within the city and helps to recognice an area. Tugu Muda is a historical district in Semarang city where nodes created because it becames one of meeting links of main street with toff-let flows surrounding a focal point namely Tugu Muda Monument Park that exist as a landmark of Semarang city. Suatu kota dalam perkembangannya akan mengalami proses pertumbuhan. Dengan semakin pesatnya laju perkembangan kota akan berpengaruh terhadap tata ruang kota dan fungsi penggunaan lahan, yang selanjutnya akan mempunyai dampak terhadap kondisi atau kualitas fisik dan visual fisik serta fungsi kawasan. Dengan keadaan ini maka juga akan mempengaruhi keberadaan ruang terbuka kota (urban space) yang ada. Dalam sebuah kota tidak dapat dipisahkan dari adanya bentukan-bentukan fisik yang secara keseluruhan saling mengisi satu sama lain dan membentuk satu kesatuan. Elemen fisik kota yang ditampilkan menarik serta didukung oleh penampilan lingkungan selcitamya dapat memberikan identitas yang kuat bagi suatu kawasan/kota. Identitas dan penampilan fisik kawasan dapat di wujudkan oleh unsur-unsur fisik dan juga unsur-unsur non fisik yang mempunyai malma penting bagi suatu mssyarakat warga kota, dalam konteks kegunaan/fungsi, budaya, sejarah, politik dimana hal tersebut akan memberikan citra terhadap lingkungan kota. Dan latar belakang permasalahan ruang kota (urban space) dan citra suatu kawasan kota tersebut diatas, maka dalam studi kasus disini diambil Kawasan Tugu Muda, yang dapat mengangkat karakter visual suatu kota. Melihat hal ini permasalahan yang akan diangkat adalah karena adanya pengaruh perkembangan ruang kota, apakah kawasan Tugu Muda masih memiliki potensi sebagai citra kota Semarang dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan urban space di kawasan Tugu Muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perkembangan urban space kawasan Tugu Muda terhadap kualitas citra kawasan, serta untuk mengetahui kualitas citra dan kondisi fisik kawasan Tugu Muda pada masa sekarang. Dalam penelitian iii menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik, dengan penerapan pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara langsung yaitu dengan penelitian lapangan melalui observasi visual dan swam tidak langsung melalui literati; dokumen penelitian atau melalui buku-buku yang menyanglmt tentang pemahaman teori yang berhubungan dengan teori ruang kota khususnya urban space dan sejarah perkembangan fisik kawasan Tugu Muda. Dalam kegiatan analisis ini meliputi tentang lingkup perkembangan kawasan dari dulu sampai sekarang serta kualitas citra yang terdiri dari identitas struktur dan makna kawasan yang terjadi pada kawasan. Dimana dilakukan dengan pencarian teoriteori mengenai teori ruang kota, yang berkaitan tentang masalah urban space, citra kota dan townscape pada kawasan Tugu Muda serta dilakukan pembahasan tentang pola square yang ada pada kawasan Tugu Muda dengan menggunakan pembanding square yang ada pada abad pertengahan di kawasan Eropa. Dan hasil analisis ini ditemukan bahwa kawasan Tugu Muda terjadi karena dipengaruhi oleh adanya dua kutub pengembangan yaitu tenadinya hubungan ke1 atan antara kantor Gubemur di kawasan Berok dan kediaman Gubemur di kawasan Tugu Muda pada masa pemerintahan kolonial. Perubahan pada kualitas citra kawasan Tugu Muda ini terjadi pada setiap periode perkembangan karena dipengaruhi oleh kebutuhan akan aktivitas dan fungsi kawasan yang semakin meningkat. Dengan dibangunnya monumen Tugu Muda pada kawasan ini yang kemudian merubah masing-masing koridor jalan baik lebar, maupun elemen-elemen kota lainnya, disamping itu juga sebagai pemecahan jalur sirkulasi yang terus berkembang path kawasan tersebut, karena kawasan Tugu Muda merupakan salah satu simpul pertemuan jalur jalan-jalan utama kota Semarang. Sehingga dengan adanya perkembangan ruang kota maka mempengaruhi kualitas citra dan kawasan Tugu Muth ini. Kawasan Tugu Muda ini merupakan suatu distrik historis di kota Semarang, dimana nodes terjadi karena merupakan salah satu simpul pertemuan jalur-jalur jalan utama kota, dengan arus lalu limas yang mengitari sebuah focal point yaitu taman monumen Tugu Muda yang menjadi landmark bagi kota Semarang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 12134 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 28 May 2010 11:41 |
Last Modified: | 28 May 2010 11:41 |
Repository Staff Only: item control page