BEI3ERAPA RUCTOR RISTKO PENDERITA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN PADA PNEUMONIA KOMUNITAS DI RUMA_H SAKIT UMUM DOKTER KARIADI SEMARANG

Abstract

Introduction : The mortality rate of hospitalized community acquired pneumonia (CAP) patients (pts) is still high and correlated to several risk factors. The aim of this shidy is to know any risk factors of mortality in hospitalized CAP pts . Subject & Methods :This study was prospective and cross sectional. Sample were collected from adults pts with CAP hospitalized in pulmonology ward Department of Internal Medicine, Dokter Kariadi General Hospital, Semarang, during September 1999 to September 2000 (12 month). Bivariate analysis (chi square) and multivariate logistic regression analysis were done to assess the correlation of any pts - risk factors using Prevalence Ratio [PR] with 95% Confidence Interval [CII and P < 0,05. Result : Fourty one (42,3%) pts of 97 hospitalized CAP pts were died. Bivariate analysis of 10 prognostic factors found that, 7 factors were significantly associated with the mortality, consist of : comorbid (p=0,001 ; RP=40,3 ; 95% CI=12,6 - 132,1) , multilobar radiographic pulmonary infiltrate (p=0,001 ; RP=37,8 ; 95% CI=11,1 - 128,7), sistolik blood pressure < 90 mmHg (p=0,04 ; RP=9,4 ; 95%CI=1,1 - 81,6), diastolik blood pressure < 60 mmHg (p=0,009 ; RP=13,3 ; 95% CI=1,6 - 111,4), blood urea nitrogen (BUN) > 20 mg/dL (p=0,001 ; RP=7,3 ; 95%C1=2,9 - 17,9), lekosit < 4.000/ > 30.000/ mm3 (p=0,02 ; RP=11,3 ; 95% CI=1,3 - 96,1), hypoxemia (PO2) < 60 mmHg (p=0,04 ; RP=3,3 ; 95%Cl=1,2 - 9,1). Found that only on multivariate analysis BUN > 20 mg,/dL was significantly as risk factor of mortality (p=0,03 ; RP=1,11). Conclusions : The mortality rate of hospitalized CAP pts in this study was high. Seven prognostic factors were significantly associated with the mortality on bivariate analisys . But only BUN was independently significant associated with the mortality. Penclahultran : Kematian pasien (psn) yang dirawat dengan Pneumonia. Komunitas (PK) masih tinggi dan hal tersebut berhubungan dengan beberapa faktor risiko. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktorfaktor risiko pada psn yang dirawat dengan PK. Subjek &Metode : Penelitian bersifat prospektif dengan rancangan belah lintang (cross sectional). Sampel diperoleh dari psn yang dirawat dengan PK di bangsal Pulmonologi Bagian Penyakit Dalam, RSUP Dr. Kariadi, Semarang, sejak September 1999 sampai September 2000 ( 12 bulan). Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat (kai kuadrat) dan multivariat regresi logistik untuk mencari hubungan faktor risiko yang terdapat pada psn dengan memakai Rasio Prevalensi [RP] dengan interval kepercayaan 95% [95% CI] dan p<0,05. Hasil : Empatpuluh satu (42,3 %) dari 97 psn yang dirawat dengan PK meninggal dunk Dilakukan analisis bivariat terhadap 10 faktor prognostik psn, didapatkan 7 faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kematian, yaitu : komorbid (p=0,001 ; RP-40,3 ; 95% C12,6 — 132,1), radiologi torah infiltrat multilobuler (p=0,001 ; RP=37,8 ; 95% CI=11,1 — 128,7), tekanan darah sistolik < 90 mmHg (p=0,04 ; RP=9,4 ; 95% CI=1,1 — 81,6) , tekanan darah diastolik < 60 mmHg (p=0,009 ; RP=13,3 ; 95% CI=1,6 — 111,4), blood urea nitrogen (BUN) > 20 mg/dL (p=0,001 ; RP=7,3 ; 95% CI=2,9 — 17,9), lekosit < 4.000/ > 30.000/mm3 (p=0,02 ; RP=11,3 ; 95% CI=96,1), hipoksemia (P02) < 60 mmHg (p=0,04 ; RP=3,3 ; 95% CI=1,2 — 9,1).Tetapi pada analisis multivariat hanya BUN >20 mg/dL yang berhubungan secara signifikan sebagai faktor risiko kematian (p=0,03 ; RP=1,11). Kesimpulan : Pada penelitian ini angka kematian psn PK yang dirawat di rumah sakit masih tinggi. Pada analisis bivariat didapatkan 7 faktor prognostik psn yang berhubungan secara signifikan terhadap terjadinya kematian. Sedangkan yang berhubungan secara bebas dan signifikan sebagai faktor risiko kematian adalah BUN.