GAMBARAN ELEKTROMYOGRAFI SEBAGAI FAKTOR PENENTU PROGNOSIS BELL'S PALSY

Abstract

Tujuan : Mel ihat hubungan infeksi sal man kemih dengan partus prematurus / partus prematurus irnminens dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami prematur. Rancangan : Potong lintang ( cross sectional ), mulai 1 Agustus 2000 sampai dengan 30 April 2001. Analisis data dengan uji "chi square" dan "t-test". Tempat : Pasien rawat Map di bagian Obstetri RS Kariadi Semarang —> untuk kelompok studi. Pasien rawat jalan di poli ANC RS Kariadi Semarang —> untuk kelompok kontrol. Subyek : Untuk kelompok studi adalah pasien rawat Map yang mengalari partus prematurus atau partus partus prematurus imminens yang memenuhi kriteria inklusi. Sedang kelompok kontrol adalah pasien rawat jalan yang tidak mengalami partus prematurus atau partus prematurus imminens yang memenuhi kriteria inklusi. Ada 76 pasien tiap kelompok, yang berasal dari pasien yang dirawat dan berobat jalan mulai 1 Agustus 2000 s/d 30 April 2001. Ukuran luaran utama : Infeksi saluran kemih. Hasil : Karakteristik pasien berbeda tak bermakna antara kelompok studi dan kontrol dalam hal umur, paritas, tinggi badan, riwayat coitus. Narnun berbeda bennalcna di dalam berat badan [ kelompok studi 54,56 ± 7,64 kg VS 58,32 ± 6,68 kg pada kelompok kontrol ( p = 0,01 ) ] Infeksi saluran kemih pada kelompok studi lebih banyak hampir dua kali lipat daripada kelompok kontrol [ 27,6 % VS 14,5% ( p = 0,047 )] Pada kelompok studi terdapat 5 dari 21 pasien mengalami infeksi saluran kemih ( 23,8%). Sedang pada kelompok kontrol terdapat 2 dari 11 pasien mengalami infeksi saluran kemih simptomatik ( 18,2%) ( p=1,00 ) Simpulan : Terdapat hubungan bennalma antara infeksi saluran kemih dengan terjadinya partus prematurus atau prematurus imminens (p = 0,047). Infeksi saluran kemih akan meningkatkan kejadian partus prematurus atau partus prematurus imminens. Kata kunci : Infeksi saluran kemih, partus prematurus,