DAYA DUKUNG LINGKUNGIAN SE I AGAI DASARPENGEMBANGAN KO A (Studi Kasus : Kecamatan Tembalang — I nth Semarang)

YULIANI, EPPY (2001) DAYA DUKUNG LINGKUNGIAN SE I AGAI DASARPENGEMBANGAN KO A (Studi Kasus : Kecamatan Tembalang — I nth Semarang). Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

The rapid popUlation growth and the increasing development in Semarang city causes the city density. The limited area in central city makes the population move to periphery so the city development happens. One of developing areas is Tembalang subdistrict. Many new settleinents appear in this area. It changes the open space as the farming land) become the build up area. The problem appearing is for every usage of the area always followed by decline available resources of land:- This condition needs to study carrying capacity especially for land. The objective of this study is to know and measure the carrying capacity especially for land dealing With urban development. The object of rhq study is .inV °lying Tembalcmg subdistrict area, with the material scope on populat in condition and environmental structure aspect. The data studied is secondary data, with analysth method involving : urban development analysis, population growth analysis, carrying capacity and threshold analysis, development possibility analysis. - I Based on analysis some findings of this study have been 'blind as follows : Carrying capacity especially land for 96.050 people is 0,047 ha per capita with 27 people per ha density; Telmbalang subdistrict area has open space with 52,21 % wide of the entire area the bullying coverage in the amount 47,79 %; the total of water usage is 11.526.000 litter per day, discharge of water in the amount of 14.228.400 litter per day, it means that water consumlion is smaller than available water resource potency; the development needs to take note of the existence of limitation factor natural resources) nor man-made resources; the provided area is still being developed as the caltivation area by taking note of limitation factors; the existence of land which has land slope area with its varieties must he a conservation area about 795,6 ha or -L18 %/rout the area. The conclusion of this study are ; the sustainable development concept will he carried out if it is followed with the fulfillment of carrying capacity in order not to be the environmental degradation:. the average of carrying capacity land in the area stitch is not less than the threshold but it can accommodate the population growth; most of the available area is still proper as an urban development that including the cultivation area with 'Unction as settlement, trading and service , education, sport and recreation facilities and agriculture as well. But the non cultivation area will be conservation plants a rea and casement area. (Keyword : carrying cap)city; urban development). Pesatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pembangunan di wilayah Kota Semarang, menyebabkan terjadinya kepadatan kota yang tinggi. Keterbatasan lahan di pusat kota inengkibatkan penduduk bergerak kearah pinggiran sehingga terjadi perkembangan kota. Salah satu wilayah pengembangan kota di Semarang yaitu di Kecamatan Tembalang. Tumbuhnya permukiman-permukiman baru di wilayah ini berarti mengubal-r lahari terbuka yang berupa lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Permasalahan yang timbul adalah setiap penambahan pemanfaatan ruang selalu diikuti dengan penurunan ketersediaan sumber daya lahan. Dengan melihat keadaan ini maka perlu dilakukan penelitian tentang daya dukung lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur daya dukung lingkungan khususnya daya dukung lahan kaitannya dengan pengembangan kota. Obyek penelitian meliputi wilayah Kecamatan Tembalang-Kota Semarang, dengan lingkup materi keadaan penduduk dan aspek tata lingkungan. Data yang dikaji adalah data sekunder, , dengan metode analisis meliputi : analisis perkembangan kota, analisis pertumbuhan penduduk, analisis daya dukung dan ambang batas, analisis kemungkinan pengembangan. Berdasarkan analisis telah diperoleh temuan-temuan studi sebagai berikut : Daya dukung lahan untuk periduduk 96.050 jiwa sebesar 0,047 ha/kapita dengan kepadatan 27 jiwa/ha; wilayah Kecamatan Tembalang memiliki lahan terbuka seluas 52,21 % dari keseluruhan luas area, dengan nilai Koefisien Dasar Bangunan (KBD) atau Building coverage (BC) sebesar 47,79 %; total pemanfaatan air sebesar 11.526.000 liter/hari, debit 14.288.400 liter/hari, berarti konsumsi air lebih kecil dad potensi sumber daya air yang ada; pengembangan pembangunan perlu memperhatikan adanya faktor pembatas a am dan buatan; lahan yang tersedia masih dapat dikembangkan sebagai kawasan budidaya dengan tetap memperhatikan faktor-faktor pembatas; adanya lahan yang memiliki kelerengan curam ( 25-40 %) dan sangat curam ( > 40 % ) tetap dipertahankan sebagai kawasan konservasi seluas 795,6 ha ( + 18 % dari luas wilayah luas). Kesimpulan dan penelitian ini yaitu : Konsep pembangunan berkelanjutan akan terlaksana apabila dengan pemenuhan daya dukung lingkungan agar tidak terjadi degradasi lingkungan; rata-rata daya dukung lahan di wilayah studi tidak melebihi ambang batas dan dapat menampung pertumbuhan penduduk; sebagian besar wilayah masih tersedia lahan dan layak sebagai pengembangan kota yang meliputi kawasan budidaya dengan fungsi pennukiman, perdagangan dan jasa, pendidikan, fasilitas olah raga) dan rekreasi serta pertanian. Sedangkan untuk kawasan non budidaya berupa area tanaman lindung dan area resapan air. (Kata Kunci : daya dukting lingkungan, pengembangan kota).

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:12121
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:28 May 2010 10:47
Last Modified:28 May 2010 10:47

Repository Staff Only: item control page